Setelah pecah kongsi dengan KAS Eupen, pemain Timnas Indonesia Shayne Pattynama telah memutuskan untuk melanjutkan karier profesionalnya di kompetisi sepak bola benua Asia.
Pemain berusia 26 tahun tersebut memilih raksasa sepak bola Thailand, yakni Buriram United untuk pelabuhan karier selanjutnya. Dari data yang ada di laman transfermarkt.com, kedua pihak sepakat untuk menjalin kerja sama selama satu musim, yang mana kontrak awal ini akan berakhir pada 30 Juni 2026 mendatang.
Ternyata, pada bursa transfer kali ini, Buriram United tak hanya mendatangkan seorang Pattynama saja untuk memperkuat skuat.
Jika kita menilik pada informasi yang diunggah oleh akun Instagram @seasiagoal, klub juara Liga Thailand musim lalu itu mendatangkan enam pemain sekaligus, yang mana empat pemain untuk kuota biasa, dan dua pemain untuk memenuhi kuota pemain Asia Tenggara termasuk Pattymana.
Empat kuota reguler alias pemain domestik yang didapatkan oleh Buriram adalah Elias Dollah dari Bali United, Shinnaphat Leeaoh dari BG Pathum, Korraphat Nareechan dari Lamphun Warrior dan Pathompon Charoenrattanapirom dari Port FC.
Sementara dua pemain yang mengisi kuota ASEAN untuk musim ini adalah Shayne Pattynama dari KAS Eupen yang berkewarganegaraan Indonesia, serta Ilhan Fandi yang bergabung dari BG Pathum United.
Ternyata, Dua Penggawa Slot ASEAN Buriram Sama-Sama Pernah Berkiprah di Liga Belgia
Sejatinya, dua pemain yang didatangkan oleh Buriram untuk memenuhi kuota pemain Asia Tenggara musim depan, keduanya merupakan alumnus dari liga yang sama di Eropa, yakni Liga Belgia.
Baik Pattynama maupun Ilhan Fandi, dalam perjalanan karier profesionalnya sebelum ke Buriram United, tercatat pernah bermain di Challenger Pro League yang merupakan kasta kedua dalam kompetisi persepakbolaan Belgia.
Berdasarkan data dari laman transfermarkt.com, Shayne Pattynama berkiprah di divisi kedua Liga Belgia semenjak musim 2023/2024 lalu bersama KAS Eupen. Selama kurang lebih dua musim di Eupen, Pattynama tercatat bermain selama 23 pertandingan dan mendapatkan durasi bermain sebanyak 998 menit.
Jumlah ini tentunya sangat minim, mengingat ketika Pattynama bermain di Viking FK maupun SC Telstar, dirinya bisa mendapatkan sebanyak 89 dan 48 kesempatan bermain, dan menit bermain mencapai ribuan.
Namun ternyata, catatan miris yang didapatkan oleh Shayne Pattynama di KAS Eupen tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan dengan karier benua Eropa milik Ilhan Fandi.
Dalam catatan laman transfermarkt, anak dari legenda hidup Timnas Singapura, Fandi Ahmad ini pernah menjadi bagian dari KMSK Deinze semenjak 1 Januari 2023 hingga 30 Juli 2024 lalu.
Namun sayangnya, Ilhan yang berada satu klub dengan pemain muda milik Indonesia, Marselino tersebut benar-benar tak mendapatkan kepercayaan dari pihak klubnya. Bagaimana tidak, selama satu setengah musim membersamai klub Belgia tersebut, Ilhan Fandi hanya mendapatkan satu kali kesempatan bermain, dan itu pun hanya berdurasi 5 menit saja.
Hingga pada akhirnya, di pertengahan tahun 2024 lalu sang pemain memilih pindah ke BG Pathum United, yang mana memberikannya cukup banyak kesempatan bermain.
Berpijak dari data laman transfermarkt, selama kurang lebih satu musim di BG Pathum, pemain yang berposisi sebagai penyerang ini telah memainkan sebanyak 30 pertandingan, mendonasikan 7 gol dan 4 assist serta mendapatkan durasi bermain mencapai 1.223 menit.
Sekarang, menarik untuk kita tunggu bersama, bagaimana kiprah kedua pemain eks liga Belgia ini di Buriram United. Apakah nantinya pengalaman yang mereka dapatkan di Eropa bisa membantu Buriram mempertahankan kejayaannya di pentas domestik, ataukah justru membuat kekuatan mereka tereduksi?
Mari kita nantikan bersama, kiprah duo pemain yang pernah bermain di liga yang sama ini.
Baca Juga
-
Simon Tahamata dan Komentarnya yang Perkuat Fakta Indonesia Butuh Pelatih Sekarakter STY
-
Target Medali Perak Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Realistis atau Pesimistis?
-
SEA Games 2025 dan Keberpihakan Semesta yang Berikan Keuntungan Jadwal bagi Garuda Muda
-
Bukan Sekadar Angka! Gegara Ranking Tinggi, Irak Dapat Untung Besar di Play-off Piala Dunia
-
Bukan yang Pertama di Asia, Indonesia Lanjutkan Tradisi Tuan Rumah FIFA Series
Artikel Terkait
-
Shayne Pattynama, Buriram United dan Bayang-Bayang Kesuksesan Asnawi-Arhan yang Terus Membuntuti
-
Jauh dari Sorotan, Asanawi Mangkualam Punya Statistik Ganas Bareng Port FC Musim Ini
-
Pilih Buriram Dibanding Persija, Shayne Pattynama: Ini Klub Besar!
-
Antusiasme Memuncak! Shayne Pattynama Sambut Musim Baru dengan Buriram United
-
Masih Pantaskah Shayne Pattynama Bela Timnas Indonesia usai Gabung Klub Thailand?
Hobi
-
Simon Tahamata dan Komentarnya yang Perkuat Fakta Indonesia Butuh Pelatih Sekarakter STY
-
Target Medali Perak Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Realistis atau Pesimistis?
-
SEA Games 2025 dan Keberpihakan Semesta yang Berikan Keuntungan Jadwal bagi Garuda Muda
-
Raymond/Joaquin Sabet Gelar S500 Perdana, Ingatkan pada Era The Minions
-
Bukan Sekadar Angka! Gegara Ranking Tinggi, Irak Dapat Untung Besar di Play-off Piala Dunia
Terkini
-
The Let Them Theory: Self-Healing untuk Kamu yang Sering Overthinking!
-
Luna Maya Siapkan Nama Anak Bertema Alam, Ungkap Rencana Hamil Tahun Depan!
-
Kulit Sensitif dan Berjerawat? 4 Phycisal Sunscreen SPF 30 Anti-Whitecast
-
6 Jenis Makanan Terbaik untuk Mencegah Tulang Rapuh di Masa Depan
-
Inara Rusli Terseret Isu Orang Ketiga, Reaksi Mantan Mertua Jadi Sorotan