Chelsea sukses menorehkan sejarah baru usai keluar sebagai juara Piala Dunia Antarklub 2025. Bertanding di final melawan Paris Saint-Germain di New Jersey, Amerika Serikat, The Blues tampil dominan dan berakhir meraih kemenangan meyakinkan lewat skor telak 3-0.
Dua gol dari Cole Palmer dan satu gol dari João Pedro memastikan trofi dunia pertama bagi skuad asuhan Enzo Maresca. Bagi Levi Colwill, ini bukan hanya kemenangan biasa. Lantaran dinilai sebagai awal dari babak baru dalam perjalanan raksasa Inggris tersebut.
Bek tengah berusia 22 tahun itu menjadi salah satu kunci sukses Chelsea selama turnamen. Ia tampil penuh di setiap pertandingan, menunjukkan ketangguhan fisik dan ketenangan mental saat menghadapi tekanan dari berbagai tim papan atas dunia.
Kontribusinya tidak hanya terletak pada pertahanan solid, tetapi juga dalam membangun serangan dari lini belakang. Colwill membantu eksekusi strategi pressing tinggi dan build up cepat yang menjadi ciri khas permainan Chelsea di bawah Maresca.
“Saya bilang di awal turnamen ini bahwa rencana kami adalah memenangkannya [Piala Dunia Antarklub] dan orang-orang memandang saya seolah-olah saya gila. Jadi, saya akan mengatakan hal yang sama sekarang menjelang Liga Primer dan Liga Champions,” ujar Colwill, seperti dikutip dari ESPN pada Senin (14/7/2025) waktu setempat.
Colwill menegaskan bahwa kemenangan ini bukanlah titik akhir, melainkan pijakan awal menuju ambisi-ambisi yang lebih besar. Ia menyebut Chelsea siap bersaing untuk dua kompetisi terbesar: Liga Premier Inggris dan Liga Champions.
Pernyataan ini mencerminkan mental juara yang tengah dibangun di skuad muda Chelsea. Di tengah tekanan dan ekspektasi tinggi, para pemain justru menunjukkan rasa lapar akan kemenangan dan semangat untuk meraih lebih banyak trofi.
Feeling Positif Levi Colwill soal Piala Dunia Antarklub
Colwill mengakui bahwa Piala Dunia Antarklub edisi perdana ini bukan tanpa tantangan. Dari cuaca ekstrem hingga minimnya jumlah penonton, banyak faktor yang bisa mengganggu fokus tim. Namun, Chelsea tetap fokus pada target utama.
"Ini trofi terbesar yang pernah saya menangkan. Saya pikir Piala Dunia Antarklub akan lebih besar daripada Liga Champions, dan kami adalah tim pertama yang memenangkannya," tambahnya.
Tak dapat dipungkiri, trofi dunia ini bisa menjadi batu loncatan untuk masa depan yang semakin cerah bagi Chelsea. Dengan skuad yang dihuni pemain muda berbakat, The Blues dinilai punya pondasi kuat untuk mendominasi kompetisi-kompetisi besar ke depan.
Sebagai pemain muda yang berkembang di akademi Chelsea, Colwill dianggap sebagai simbol regenerasi klub. Ia tampil dengan mentalitas tinggi dan memiliki standar performa yang ia pegang teguh setiap pertandingan.
Meski tampil impresif, Colwill tidak menutup mata terhadap aspek permainan yang masih bisa ditingkatkan. Ia menyebut fokus saat melakukan operan menjadi salah satu hal yang ingin ia benahi.
Pola pikir seperti inilah yang membuat banyak pihak menilai Colwill bukan hanya penting di atas lapangan, tapi juga sebagai figur penting di ruang ganti dan masa depan klub.
Kehadirannya membawa aura profesionalisme dan semangat kompetitif yang sangat dibutuhkan Chelsea di era baru ini. Ia juga menjadi panutan bagi rekan-rekan seangkatannya untuk terus berkembang.
Ambisi pribadi Colwill dan visi tim yang besar menandakan bahwa Chelsea tidak ingin puas hanya sebagai juara dunia klub. Target mereka jelas: menantang dominasi Eropa dan Inggris dalam beberapa musim ke depan.
Levi Colwill bukan hanya menjadi pilar penting dalam kemenangan Chelsea di Piala Dunia Antarklub 2025, tetapi juga simbol ambisi baru klub untuk menaklukkan panggung domestik dan Eropa. Dengan semangat juang, fokus tinggi, dan keyakinan penuh, Colwill bersama Chelsea siap melangkah lebih jauh dan menulis sejarah baru dalam dunia sepak bola.
Baca Juga
-
Alex Pastoor Soroti Target Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Tak Logis?
-
Louis van Gaal Gelar Konferensi Pers usai Diisukan Ganti Patrick Kluivert
-
Pelatih Timur Kapadze Buka Peluang Nahkodai Timnas Indonesia, PSSI Minat?
-
Indra Sjafri Pikul Beban Berat Walau Timnas Indonesia U-23 Masuk Grup Mudah
-
Viral Diselingkuhi, Influencer Na Daehoon Ungkap Pesan Haru soal Anak-Anak
Artikel Terkait
Hobi
-
Jelang FIFA Matchday November, Jabatan Pelatih 3 Negara ASEAN Ini Masih Lowong! Mana Saja?
-
Sama-Sama Dipecat Sepihak, Lebih Mending Mana Nasib Masatada Ishii dan STY?
-
Alex Pastoor Soroti Target Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Tak Logis?
-
Gagal Lolos Piala Dunia, 3 Hal Ini Wajib Dievaluasi dari Timnas Indonesia!
-
STY Kerap Digoreng Isu Bahasa, Penjelasan Eks Ketua Umum PSSI Berikan Tamparan Menohok!
Terkini
-
Lagi Viral! Dirty Vote II o3 Rilis di YouTube dan Bongkar Oligarki
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
15 SMK Siap Melaju ke Final Olimpiade Jaringan MikroTik 2025 di Yogyakarta
-
Kenapa Doa Tak Dikabulkan? Jawaban Habib Umar Bikin Banyak Orang Tersadar
-
Sandra Dewi Mau Harta Pribadinya Kembali, Alkitab Ingatkan Soal Integritas