Setelah menepi cukup lama dari ajang MotoGP karena cedera parah, Jorge Martin akhirnya kembali menapaki aspal di Sirkuit Brno, Ceko.
Musim 2025 ini menjadi musim yang penuh ujian baginya. Kecelakaan hebat di awal musim, termasuk insiden di GP Qatar, membuatnya harus menepi dalam waktu yang tidak singkat.
Cedera yang dialami Martin bukanlah cedera ringan. Dia mengalami beberapa patah tulang yang memaksanya melewatkan hampir setengah musim. Dia hanya turun sekali di GP Qatar lalu, tapi jatuh lagi sehingga memaksanya untuk absen lebih lama lagi.
Sebelum benar-benar turun balapan, Martin lebih dulu menjajal motor balapnya dalam sesi tes privat di Misano beberapa waktu lalu. Tes ini dijadikan ajang pemanasan sekaligus adaptasi kembali setelah dirinya cukup lama tidak menunggangi motor MotoGP.
Adaptasi ini penting, sebab setelah cedera panjang, fisik dan mental pembalap tentu butuh waktu untuk kembali ke level kompetitif.
Namun, keraguan publik akan performa Martin langsung terbantahkan di GP Ceko. Begitu mengaspal di sesi Practice, pembalap asal Spanyol itu justru mencatatkan hasil yang mengesankan.
Tanpa diduga, Martin berhasil menembus posisi 10 besar yang otomatis membawanya langsung ke sesi Q2. Hasil ini benar-benar menjadi kejutan mengingat dia baru saja pulih dari cedera parah dan belum memiliki banyak pengalaman dengan motor barunya, RS-GP.
Martin hanya beberapa kali menjajal motor Aprilia-nya, yakni di sesi tes Barcelona tahun lalu, di GP Qatar, dan tes di Misano. Dia melewatkan hampir semua tes pramusim karena kecelakaan di awal.
Sementara itu, di sesi latihan bebas pertama, Martin mampu mencatatkan waktu yang menempatkannya di posisi tujuh belas. Meskipun belum maksimal, ini adalah hasil yang cukup baik untuk seorang pembalap yang baru saja kembali dari masa pemulihan panjang.
Apalagi, jika mengingat bahwa Martin belum pernah membalap di sirkuit Brno sebelumnya. Dengan pengalaman yang minim di lintasan ini, ditambah waktu latihan yang jauh lebih sedikit dibandingkan rider lain musim ini, performanya benar-benar patut diacungi jempol.
Dalam pernyataannya, Martin mengungkapkan rasa optimisnya. Ia menegaskan selalu berusaha memberikan yang terbaik dan fokus sepenuhnya saat berada di atas motor.
"Saya merasa ini sudah menjadi sepeda saya, saya merasa nyaman dan berada di posisi yang baik," ujar Martin, dilansir dari laman Crash.
Menjelang sesi kualifikasi, Martin berharap bisa mendapatkan posisi start yang bagus untuk balapan keduanya musim ini. Meski baru kembali dari cedera panjang, pembalap berjuluk ‘Martinator’ itu membuktikan mental juaranya belum padam.
"Saya tidak tahu apa yang diharapkan. Kita lihat saja nanti. Saya akan bersaing sebaik mungkin dan menjalani kualifikasi dengan baik. Semoga saya bisa diseret oleh pembalap yang cepat, jika kami berada di posisi yang baik untuk balapan, saya akan berusaha untuk tetap berada di depan," tambahnya.
Kini ia bertekad untuk terus memperbaiki performanya demi mengembalikan kepercayaan diri, sekaligus menunjukkan pada dunia bahwa ia masih layak diperhitungkan dalam kompetisi ini.
Tak hanya itu, Martin juga mendapat dukungan langsung dari bos Aprilia, Paolo Bonora. Dalam pernyataannya, Bonora menyampaikan pesan untuk Martin agar tetap berhati-hati dan menunggu setidaknya sampai tiga balapan untuk melihat potensinya.
"Tentu ada kerugiannya karena Anda tidak bisa memaksakan diri dan memahami keterbatasan fisik Anda. Tapi ini sudah ada dalam rencana kami. Jadi, jangan memaksakan diri, tetap tenang, dan tunggu setidaknya sampai tiga balapan untuk melihat potensi Anda," ujar Bonora.
Dengan otomatis lolos ke Q2, Martin tampaknya sudah bisa bersaing setidaknya untuk finis di posisi 10 besar saat balapan. Kalau menurut kalian bagaimana?
Baca Juga
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
Artikel Terkait
-
Kecelakaan di Sachsenring, Franco Morbidelli Kecewa Absen di MotoGP Ceko 2025
-
Lupakan Honda BeAT Standar, Skutik Mungil Ini Tawarkan Sensasi Racing Harian
-
Sedang Terpuruk, Pecco Bagnaia Dapat Dukungan Penuh dari CEO Ducati
-
Punya 6 Rekan Satu Tim, Marc Marquez Ngaku Banyak Belajar dari Dani Pedrosa
-
Bertahan di Aprilia, Apa yang Harus Dilakukan Jorge Martin Setelah Ini?
Hobi
-
SEA Games 2025 dan Potensi Main Mata Malaysia-Vietnam untuk Singkirkan Pasukan Garuda Muda
-
Meski Sukses di Kanada, John Herdman Tak Cocok untuk Melatih Timnas Indonesia! Tahu Alasannya?
-
Filipina U-22, SEA Games 2025 dan Potensi Besar Pengulangan Rekor The Azkals di Piala AFF 2010
-
Yakob Sayuri Jadi Korban Rasisme, PSSI Didesak Ambil Tindakan Tegas!
-
Indra Sjafri Ungkap Biang Kerok Kekalahan Memalukan atas Filipina, Ada Apa?
Terkini
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
-
Ulasan Buku "Brothers", Kenangan Kecil untuk Mendiang Sang Adik
-
Intip Sinopsis Film Timur yang Gaet Penjual Burger untuk Perankan Prabowo
-
Nasib Malang Perempuan Nelayan: Identitas Hukum yang Tak Pernah Diakui
-
4 Rekomendasi Body Lotion Kolagen, Bikin Kulit Tetap Kenyal dan Glowing!