Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Desyta Rina Marta Guritno
Marc Marquez (Instagram/@marcmarquez93)

Musim 2025 menjadi saksi kebangkitan luar biasa Marc Marquez di kancah MotoGP. Setelah beberapa tahun terakhir dipusingkan dengan cedera dan masa-masa sulit bersama Honda, kini Marquez seolah terlahir kembali bersama Ducati.

Hingga seri terakhir di Ceko pekan lalu, Marquez sudah berhasil mengoleksi total 19 kemenangan dengan rincian 11 kemenangan di sprint race dan 8 kemenangan di balapan utama.

Catatan fantastis itu menempatkannya sebagai pembalap Ducati pertama dalam sejarah yang mampu menyapu bersih sprint dan main race dalam lima pekan balapan beruntun.

Banyak yang menilai bahwa Marquez versi sekarang justru lebih matang dan kuat dibandingkan saat masih bersama tim Honda dulu. Dia tampil lebih tenang dalam mengambil keputusan, lebih bijak dalam menyusun strategi, tapi tetap agresif saat menyalip lawan.

Selain itu, Marquez juga berhasil menaklukkan beberapa sirkuit yang sebelumnya bukan termasuk lintasan favoritnya. Contohnya, di Lusail, Mugello, dan Assen, di mana dia tampil dominan, walau dulu sering kesulitan meraih podium di sana.

Berkat dominasinya musim ini, Marquez kini duduk kokoh di puncak klasemen sementara. Ia memiliki keunggulan poin yang cukup besar, yakni 120 angka atas adiknya sendiri, Alex Marquez, yang berada di posisi kedua klasemen sementara.

Jika performa gemilang ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin gelar juara dunia musim ini bisa dia amankan, bahkan sebelum musim berakhir. Ini akan menjadi gelar ketujuhnya di kelas utama yang semakin menegaskan statusnya sebagai salah satu pembalap terbaik sepanjang masa.

Saat ditanya di mana ia ingin mengunci gelar juara musim ini, Marquez dengan santai menjawab bahwa ia tidak terlalu memikirkan hal itu. Baginya, fokus utama saat ini adalah terus menampilkan performa terbaik di setiap balapan tanpa terbebani target tertentu.

"Saya tidak akan bicara tentang di mana atau kapan saya ingin menutup gelar juara dunia. Saya juga akan jujur. Saya menghadapi sepuluh balapan terakhir kejuaraan dunia setelah musim panas, dengan mentalitas bahwa saya juga bisa kalah. Jadi, jika saya harus memenangkan balapan, saya harus menang, dan jika saya bisa menang, maka saya akan mencoba," ujar Marc, dilansir dari laman MotoGP News.

Namun, banyak pihak memprediksi Marquez berpeluang memastikan gelar juara dunianya di GP Misano. Jika Marquez mampu mempertahankan selisih poin dengan Alex di atas 103 poin, ia bisa mengunci gelar lebih cepat.

Sirkuit Misano punya kisah tersendiri bagi Marquez. Selain merupakan salah satu sirkuit ikonik di kalender MotoGP, Misano juga dikenal sebagai ‘kandang’ bagi rival legendarisnya, Valentino Rossi.

Jika Marquez berhasil memastikan diri sebagai juara dunia di sana, tentu akan menjadi cerita manis sekaligus bersejarah dalam kariernya.

Namun, mewujudkan skenario tersebut tidak akan mudah. Alex Marquez belakangan ini menunjukkan performa yang konsisten, meski belum selevel dengan kakaknya. Jika Alex terus tampil baik, Marquez mungkin baru bisa mengunci gelarnya setelah Misano.

Terlepas dari kapan gelar itu akan datang, dominasi Marquez musim ini sudah cukup membuktikan bahwa dia masih memiliki segalanya untuk menjadi yang terbaik. Bagi fans MotoGP, penampilan Marquez tahun ini menjadi hiburan tersendiri.

Dari seorang pembalap yang sempat diragukan kariernya karena cedera parah, kini dia menjelma kembali menjadi raja di lintasan. Nah, kalau menurut kalian apakah Marc Marquez bisa kembali meraih gelar juara dunia setelah 5 musim dan di mana kira-kira dia bisa melakukan selebrasi kemenangan itu?

Desyta Rina Marta Guritno