Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rana Fayola R.
Shin Tae-yong resmi ditunjuk jadi pelatih Ulsan HD FC. (Instagram/uhdfc_1983)

Ulsan HD FC, juara bertahan K-League 1, resmi menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala baru mereka pada Selasa (5/08/2025). Pengumuman ini menjadi sorotan besar para penggemar sepak bola. Tak hanya di Korea Selatan, tapi juga di Indonesia yang mengenal sang juru taktik lewat kiprahnya bersama skuad GGaruda.

"Selamat datang Shin Tae-yong. Ulsan HD menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih ke-13!" tulis klub dalam pernyataan resmi di akun media sosial mereka yang disadur Antara News.

Kehadiran Shin Tae-yong di Ulsan HD menjadi penanda kembalinya sang pelatih ke kompetisi domestik setelah terakhir kali menangani Seongnam FC pada 2012. Ia membawa segudang pengalaman dan prestasi dari berbagai level internasional, termasuk saat memimpin Timnas Korea Selatan dan Indonesia.

Penunjukan tersebut dilakukan tak lama setelah Ulsan HD memutus kontrak dengan pelatih sebelumnya, Kim Pan-gon, pada (3/08/2025). Keputusan itu diambil menyusul performa buruk tim di musim ini, yang hanya mampu meraih 31 poin dari 24 pertandingan dan tanpa kemenangan dalam 11 laga terakhir.

Meski sukses menjadi juara K-League 1 pada 2024, performa tim musim 2025 menurun drastis. Kini, Ulsan terdampar di peringkat ketujuh klasemen sementara, jauh dari ekspektasi publik dan manajemen.

Bagi Shin Tae-yong yang akrab disapa STY, tantangan ini adalah kesempatan untuk kembali menunjukkan kualitasnya di pentas domestik. Ia dikenal sebagai pelatih dengan filosofi progresif yang mengedepankan disiplin, kepercayaan pemain, dan fleksibilitas taktik.

STY membawa portofolio kepelatihan yang mengesankan. Ia pernah memimpin Seongnam Ilhwa Chunma meraih gelar AFC Champions League 2010 dan Piala Korea 2011. Di level tim nasional, ia sukses membawa Korea Selatan tampil kompetitif di Piala Dunia 2018, termasuk kemenangan sensasional atas Jerman.

Di Indonesia, ia memimpin Timnas hingga final AFF 2020, membawa Indonesia lolos ke Piala Asia AFC 2023 setelah 16 tahun absen, dan melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024. Kontribusinya dalam membangun mental dan gaya bermain Timnas Indonesia mendapat banyak apresiasi dari penggemar sepak bola Tanah Air.

Shin Tae-yong dan Perjalanan Baru di Liga Korea

Setelah hengkang dari Timnas Indonesia pada Januari 2025, publik sempat bertanya-tanya ke mana arah karier Shin Tae-yong berikutnya. Teka-teki ini akhirnya terjawab saat Ulsan HD mengumumkan tawaran resmi untuk membawanya kembali ke Korea Selatan.

Kontrak dengan Ulsan HD disebut-sebut sebagai salah satu yang bernilai tinggi di antara pelatih lokal di K League 1, menandakan kepercayaan besar dari manajemen klub terhadap kapabilitas Shin.

Perekrutan Shin Tae-yong juga menumbuhkan harapan baru di kalangan suporter. Banyak yang percaya bahwa ia bisa membangkitkan kembali performa Ulsan HD yang sempat merosot drastis musim ini.

Debut resmi STY bersama Ulsan dijadwalkan pada (9/08/2025) melawan Jeju SK. Pertandingan tersebut menjadi laga penting, bukan hanya sebagai ujian awal, tapi juga sebagai momen pembuktian kembalinya sang pelatih ke panggung sepak bola Korea.

Selain itu, banyak penggemar sepak bola Indonesia yang turut menyambut kabar ini dengan antusias. Nama Shin Tae-yong begitu lekat dengan momen-momen kebangkitan sepak bola nasional dalam lima tahun terakhir.

Meski perjalanannya di Indonesia tak selalu mulus, dedikasi dan pendekatan profesional Shin membawa banyak perubahan signifikan. Kepergiannya pun meninggalkan kesan mendalam bagi publik sepak bola Tanah Air.

Kini, tantangan besar menanti STY di negeri asalnya. Tak hanya mengembalikan performa Ulsan HD, tapi juga menjaga reputasi sebagai pelatih kelas dunia yang mampu beradaptasi dengan tekanan dan ekspektasi tinggi.

Dengan struktur tim yang kuat dan fasilitas klub yang mumpuni, banyak yang memprediksi bahwa Shin akan mampu membawa Ulsan kembali ke jalur kemenangan, baik di liga domestik maupun di pentas Asia.

Kembalinya Shin Tae-yong ke Korea, khususnya ke klub sebesar Ulsan HD, menjadi simbol dari siklus karier pelatih yang belum selesai. Dari prestasi di luar negeri, sekarang ia kembali membawa pengalaman dan visi baru untuk sepak bola Korea.

Rana Fayola R.