Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Pemain Madura United. (Instagram/maduraunited.fc)

Musim baru selalu membawa harapan baru. Bagi Madura United FC, BRI Super League 2025/2026 adalah lebih dari sekadar kompetisi.  Setelah musim lalu nyaris terjerembap ke jurang degradasi, klub berjuluk Laskar Sape Kerrab ini kini datang dengan energi, ambisi, dan persiapan yang jauh lebih matang.

Presiden klub, Achsanul Qosasi bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan segala hal berjalan sesuai rencana. Dalam kunjungannya ke sesi latihan di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP), Pamekasan, pria yang akrab disapa AQ itu menegaskan bahwa dirinya membangun klub ini dengan keseriusan. 

"Klub ini saya bangun dengan serius, kalian juga harus melakukan hal yang serius. Jadi saya ingin mereka betul-betul berjuang di lapangan," paparnya sebagaimana merujuk ileague.id, Kamis (7/8/2025).

Menurut AQ, performa maksimal bukan hanya akan mengangkat nama Madura United, tapi juga berdampak langsung pada karier para pemain. Sebab, sebuah tim hebat hanya lahir dari individu yang tak main-main terhadap pekerjaannya.

"Saya tekankan bahwa permainan bagus yang mereka lakukan tidak hanya untuk Madura, tapi untuk karier mereka juga," tambahnya.

Tak hanya sisi manajerial yang bersuara, dari sisi teknis, pelatih Angel Alfredo Vera juga angkat bicara. Ia mengaku optimistis dengan progres tim yang telah memasuki pekan terakhir masa persiapan. 

Madura United memang menjalani pramusim dengan penuh kesungguhan. Program pemusatan latihan digelar lebih awal di dua lokasi berbeda, yakni Pamekasan dan Bangkalan sebagai bagian dari evaluasi besar-besaran. Mereka tak ingin kesalahan musim lalu terulang.

Di balik intensitas latihan itu, ada juga upaya mendalam untuk membangun kekompakan dan kekuatan mental. Presiden AQ bahkan memimpin para pemain melakukan ziarah ke makam ulama besar Madura. Tradisi spiritual ini menjadi cara unik klub untuk menanamkan nilai kebersamaan, sekaligus mengenalkan budaya Madura kepada para pmain asing.

Madura United dan Persiapan Super Matang

Meski penuh semangat, Madura United tak menutup mata atas berbagai kelemahan yang sempat terlihat selama masa pramusim. Salah satu perhatian utama ada di sektor pertahanan. Beberapa uji coba menunjukkan adanya celah serius di lini belakang. Hal ini memaksa pelatih mengusulkan penambahan pemain belakang asing sebelum musim dimulai.

Manajemen pun bergerak cepat. Seorang bek asal Afrika yang pernah berlaga di Liga 1 Iran disebut tengah dalam proses pendekatan. Perekrutan ini bukan sekadar rekrut, tapi bagian dari strategi menyusun pertahanan yang lebih kokoh, pondasi utama untuk bersaing di papan atas liga.

Di saat yang sama, Madura United juga menyadari bahwa lini depan masih butuh polesan. Ketajaman menjadi isu yang belum sepenuhnya terselesaikan. Namun, pelatih menyatakan hal ini masih dalam batas wajar karena adaptasi pemain terus berjalan.

Secara keseluruhan, para pemain dinilai dalam kondisi cukup baik. Sebagian besar pemain inti tetap dipertahankan, sementara penyegaran dilakukan di sejumlah titik yang dinilai krusial. Lulinha dan Balotelli sudah kembali bergabung meski belum sepenuhnya mengikuti latihan penuh.

Laga pembuka musim akan mempertemukan Madura United dengan Persis Solo di kandang sendiri, SGMRP, yang akhirnya kembali digunakan setelah sempat hijrah ke Bangkalan. Ini bukan laga biasa. Lebih dari itu, ini adalah panggung pembuktian bahwa Madura United siap menyapa kompetisi dengan wajah baru dan semangat yang menyala-nyala.

Presiden AQ menilai kemenangan di laga perdana sangat vital. Bukan hanya soal angka, tapi juga soal membangun momentum dan membalikkan narasi negatif musim lalu. Ia ingin timnya langsung tancap gas dan membuat publik percaya bahwa Madura United yang sekarang bukan lagi tim yang bisa dipandang sebelah mata.

Rana Fayola R.