Timnas Indonesia dijadwalkan untuk berkumpul di Surabaya pada 1 September 2025 sebagai persiapan menghadapi dua laga penting di FIFA Match Day. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Sumardji sekali manajer.
“Yang senior sesuai dengan jadwal yang saya terima, on schedule. Semuanya (berkumpul-red) tanggal 1 September,” ujar Sumardji saat ditemui wartawan dalam acara pameran foto dan tulisan 90' & Beyond di Jakarta yang diberitakan Antara News, Senin (25/8/2025).
Seluruh pemain, baik yang bermain di BRI Super Leagues maupun yang berkarier di luar negeri telah dijadwalkan tiba tepat waktu untuk memulai pemusatan latihan intensif di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Stadion tersebut juga akan menjadi lokasi dua pertandingan FIFA Match Day mendatang.
Selain Lebanon, awalnya Garuda juga diagendakan menjajal kemampuan Kuwait. Namun baru-baru ini, negeri asal Timur Tengah itu mendadak membatalkan partisipasi.
Pelatih Patrick Kluivert sebelum telah mengumumkan pemanggilan 27 pemain untuk laga persahabatan internasional ini. Meskipun waktu persiapan hanya sekitar 4–5 hari, Kluivert menilai durasi tersebut cukup untuk membentuk kekompakan dan strategi tim.
Bukan tanpa alasan, sebagian besar pemain yang dipanggil berasal dari kompetisi domestik dan sudah sering bermain bersama di Timnas. Mulai dari kompetisi regional hingga internasional sebelumnya. Hal ini membuat proses adaptasi dinilai tidak akan memakan banyak waktu.
Kesempatan berkumpul lebih awal ini juga akan dimanfaatkan untuk menyegarkan kondisi fisik para pemain yang sebelumnya menjalani jadwal padat di klub masing-masing. Sumardji menambahkan, “Kami akan memulai pemusatan latihan beberapa hari sebelum ada dua pertandingan.”
Meski sudah menetapkan daftar pemain, Sumardji tidak menutup kemungkinan adanya tambahan pemain, termasuk dua calon pemain naturalisasi: Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans.
“Kami lihat apakah itu bisa selesai (proses naturalisasinya). Tentu nanti akan mengikuti perkembangan. Misalnya memungkinkan, ya, apa salahnya,” tambahnya.
Dinanti Ujian Berat, Timnas Indonesia Memang Perlu Matangkan Persiapan
Laga FIFA Match Day kali ini bukan sekadar pertandingan uji coba. Agenda ini menjadi tolok ukur kesiapan Timnas Indonesia menghadapi ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Melawan tim-tim Asia Barat seperti Lebanon akan memberikan pengalaman penting. Sebab, gaya bermain mereka dinilai mirip dengan Arab Saudi dan Irak, dua lawan tangguh Indonesia di Grup A.
Dengan waktu persiapan yang tergolong singkat, fokus utama pelatih adalah mempercepat penyatuan taktik, serta memperkuat komunikasi dan koordinasi antar lini.
Tak hanya taktik, agenda ini juga bertujuan untuk mengukur ketahanan fisik dan mental para pemain. Jadwal pertandingan internasional yang padat di bulan Oktober memerlukan tim yang siap secara menyeluruh, termasuk dari sisi kebugaran.
Persiapan matang juga diperlukan karena lawan di kualifikasi Piala Dunia memiliki kualitas dan pengalaman yang lebih tinggi. Oleh karena itu, laga FIFA Match Day bisa menjadi kesempatan emas untuk menilai sejauh mana kesiapan Timnas saat ini.
PSSI pun berupaya mendukung kelancaran persiapan, termasuk mengatur agar kompetisi klub tidak mengganggu agenda Timnas. Waktu istirahat dan jadwal latihan menjadi perhatian khusus agar pemain bisa tampil maksimal.
Evaluasi dari laga sebelumnya juga digunakan sebagai acuan. Patrick Kluivert dan tim pelatih berfokus pada tiga hal utama yang mencakup penguatan lini pertahanan, peningkatan efektivitas serangan, serta penjagaan terhadap konsistensi permainan.
Harapannya, semua aspek ini bisa terlihat progresif selama pemusatan latihan dan dua pertandingan FIFA Match Day. Apalagi, Kualifikasi Piala Dunia bukan hanya soal hasil, tapi juga soal perkembangan jangka panjang sepak bola nasional.
Dengan lawan yang sudah dipilih berdasarkan kebutuhan taktik dan karakter permainan, uji coba melawan diharapkan jadi bahan berharga untuk langkah Indonesia selanjutnya di pentas dunia.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Hanya Imbang Kontra PSIM, Marc Klok Ungkap Penyesalan dan Janji ke Bobotoh
-
Blak-blakan! Mario Lemos Akui Persijap Jepara Masih Kalah Pengalaman
-
Uji Coba Gagal Terlaksana, Erick Thohir Layangkan Surat Tegas ke Kuwait
-
BRI Liga 1: Persebaya Dinilai Mainkan Cara Terbaik saat Bekuk Bali United
-
Maxwell Souza Nilai Persija Pantas Menang Lawan Malut United, Apa Sebabnya?
Artikel Terkait
-
Mees Hilgers Dapat Ajakan Gabung Mantan Klub Shayne Pattynama, Tertarik?
-
Jelang Naturalisasi, Miliano Jonathans Bawa FC Utrecht Menang Telak di Eredivisie
-
Ranking FIFA Yordania Meroket Saat Era Zwiers, Timnas Indonesia Dapat Efek Serupa?
-
Vietnam Calon Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025 Gantikan Kuwait
-
Breaking News! Erick Thohir: Timnas Indonesia Disabotase
Hobi
-
Hanya Imbang Kontra PSIM, Marc Klok Ungkap Penyesalan dan Janji ke Bobotoh
-
Timnas Kena Ghosting! Kuwait Batal Tanding Mendadak, Erick Thohir Sampai Curiga Ada Sabotase
-
Jalani Musim Perdana Liga Indonesia, Rafael Struick Masih Belum Siap Hadapi
-
Ketika Strategi Bertemu Kreativitas: Seni Bermain Futsal
-
Masih Pelajari Motor RS-GP, Jorge Martin Langsung Finis P4 di Balaton Park
Terkini
-
Rahasia Kulit Kenyal dan Lembap dengan 4 Rekomendasi Toner Mengandung Madu
-
Drama dari Dunia Medis Makin Intens, Simak Teaser The Pitt Season 2
-
Crazy Rich Kalimantan Dapat Bintang Kehormatan dari Presiden, Haji Isam Jasanya Apa?
-
Mulai Digarap, Warner Bros Disebut Sudah Kantongi Naskah Film Kobe Bryant
-
Ulasan Novel Critical Eleven, Pertemuan dalam Sebelas Menit yang Menentukan