Dua kabar yang saling bertolak belakang baru-baru ini berembus dari seorang Elkan Baggott. Di satu sisi, kabar menggembirakan muncul darinya imbas ikatan kontrak berdurasi hingga tiga musim yang disodorkan oleh pihak klub Ipswich Town.
Namun di sisi lain, meskipun mendapatkan ikatan kerja sama hingga tahun 2028 mendatang, hal tersebut tak lantas membuat Elkan menjadi pemain utama di klub, dan bahkan berpotensi untuk kembali dipinjamkan sepertimana musim yang sudah-sudah.
Rumor bakal kembali dipinjamkannya Elkan Baggott oleh Ipswich Town bahkan semakin mengemuka belakangan ini. Sepertimana dilansir laman Suara.com (24/8/2025), dimasukkannya pemain yang dijuluki dengan nama "Big Elk" oleh para penggemar Timnas Indonesia tersebut dalam list loan, sudah diprediksi oleh salah satu media asal Inggris, East Anglian Daily Times.
"Meskipun berlatih dengan tim utama sepanjang musim panas dan tampil di pramusim, Baggott diperkirakan akan dipinjamkan lagi untuk kampanye 2025/26," tulis media asal tanah Britania tersebut seperti dikutip oleh laman Suara.com.
Menjalani Masa Peminjaman adalah Keputusan yang Tepat untuk Saat Ini
Sejatinya, jika melihat dinamika yang terjadi di internal Ipswich Town saat ini, masuknya Elkan Baggott dalam daftar pinjam klub Ipswich Town dapat dikatakan sebuah keputusan yang relatif tepat dan menguntungkan.
Selain karena masa-masa peminjaman dapat dipergunakan oleh Elkan Baggott untuk menambah pengalaman dan menit bermain, ada hal-hal lain yang turut membuat keputusan Ipswich untuk meminjamkannya ke klub lainnya menjadi sebuah keputusan yang tak bisa dikatakan salah.
Seperti misal, jika kita melihat komposisi pemain bertahan yang dimiliki oleh Ipswich saat ini, terutama di sektor bek tengah, kita akan mendapati bahwa posisi tersebut saat ini tengah sesak dengan keberadaan para pemain yang berkualitas.
Menyadur data skuat yang ada di laman transfermarkt, untuk musim ini Ipswich Town berkomposisikan lima pemain yang memiliki posisi asli sebagai central defender, termasuk Elkan Baggott.
Belum lagi para pemain lain yang bisa ditempatkan di posisi tersebut, sehingga secara keseluruhan, posisi sentral di lini pertahanan menjadi kian sesak dengan keberadaan para pemain yang memiliki kualitas.
Dengan pakem permainan Ipswich Town yang kerap mengusung formasi dengan mengandalkan dua bek di sentral pertahahan, tentunya hal tersebut juga akan membuat kans Elkan Baggott untuk bisa menjadi dua pilihan utama di sektor ini menjadi kian menipis.
Terlebih lagi, jika dibandingkan dengan empat bek tengah lainnya yang dimiliki oleh Ipswich, kondisi saat ini masih menempatkan pemain belakang Timnas Indonesia tersebut sebagai pemain "pupuk bawang" jika dikomparasikan dengan para pemain lainnya.
Bukannya meremehkan kualitas yang kini dimiliki oleh Elkan Baggott, namun data statistik keempat pesaingnya saat ini, relatif lebih mengilat daripada apa yang dimiliki oleh si Big Elk sekarang.
Seperti misal dalam hal harga pemain, Elkan Baggott yang saat ini memiliki harga pasaran di angka Rp3,48 miliar, tentunya tak sebanding dengan Luke Woolfenden yang seharga Rp34,76 miliar, Cedric Kipre yang memiliki harga Rp52,14 miliar, Dara O'Shea yang seharga Rp243,3 miliar atau bahkan Jacob Greaves yang kini memiliki harga di nominal Rp312,87 miliar.
Sehingga, butuh sebuah keajaiban besar bagi seorang Elkan Baggott untuk bisa merebut satu posisi di sentral pertahanan Ipswich Town, mengingat para pesaingnya saat ini jauh lebih bernama dan tentunya lebih berpengalaman dalam hal bertarung di persepakbolaan Negeri Raja Charles.
Jadi, akan lebih menguntungkan saat ini bagi Elkan Baggott untuk kembali menjalani musim sebagai pemain pinjaman, daripada harus menunggu keajaiban datang dan membawanya bermain di lini pertahanan klub induknya tersebut.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Simon Tahamata dan Komentarnya yang Perkuat Fakta Indonesia Butuh Pelatih Sekarakter STY
-
Target Medali Perak Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Realistis atau Pesimistis?
-
SEA Games 2025 dan Keberpihakan Semesta yang Berikan Keuntungan Jadwal bagi Garuda Muda
-
Bukan Sekadar Angka! Gegara Ranking Tinggi, Irak Dapat Untung Besar di Play-off Piala Dunia
-
Bukan yang Pertama di Asia, Indonesia Lanjutkan Tradisi Tuan Rumah FIFA Series
Artikel Terkait
-
Batal Lawan Kuwait! Timnas Indonesia Akhirnya Temukan Lawan Baru
-
Breaking News! Thom Haye Resmi Bela Persib Bandung
-
Bukan Hanya Satu, Tiga Ujian Kehidupan Sekaligus Kini Tengah Dihadapi oleh Pratama Arhan
-
Dibisikin Patrick Kluivert Soal Ini, Miliano Jonathans: Saya Sudah Tak Sabar
-
Kata-kata Haru Miliano Jonathans Putuskan Bela Timnas Indonesia
Hobi
-
Beda dari Patrick Kluivert, Giovanni van Bronckhorst Sosok Pelatih Ideal?
-
Syed Modi India Internasional 2025: PBSI Ungkap Alasan Mundur Prifad dan Bagas
-
Nova Arianto Jadi Pelatih Timnas U-20, Anggota PSSI Ini Justru Protes Keras
-
Mental Baja! Hokky Caraka Tetap Targetkan Medali Emas di di SEA Games 2025
-
Banjir Kritik Bela Timnas Indonesia, Rafael Struick: Saya Tak Peduli Omongan Orang
Terkini
-
4 Serum Symwhite 377 untuk Auto Wajah Cerah Bebas Kusam dan Hiperpigmentasi
-
Scarlett Johansson Digaet Bintangi Film Exorcist Garapan Mike Flanagan!
-
7 Olahraga Paling Unik di Dunia: dari Sepak Takraw, Gendong Istri hingga Kejar Keju
-
Menghayati Realita Hidup dari Keteduhan Kata dalam Kumpulan Puisi Kawitan
-
Isu Perselingkuhan Mencuat, Inara Rusli Akui Shock dan Pilih Menyendiri?