Juara bertahan Persib Bandung menjalani awal musim BRI Super League 2025/2026 dengan performa yang belum konsisten. Meskipun membuka kompetisi dengan kemenangan meyakinkan atas Semen Padang FC, skuad Pangeran Biru justru harus menelan kekalahan dari tim promosi Persijap Jepara.
Drama terjadi saat tim asuhan Bojan Hodak melakoni laga penuh tensi melawan PSIM Yogyakarta. Dalam pertandingan yang mempertemukan juara Liga 1 dan Liga 2 musim lalu itu, dua penalti gagal dieksekusi dengan baik oleh Persib dan pertandingan pun harus berakhir dengan skor imbang 1-1. Hasil ini menunjukkan bahwa kompetisi musim ini berjalan sangat kompetitif.
Kondisi tersebut juga menjadi pembelajaran penting bagi salah satu pemain baru Persib, Patricio Matricardi. Bek tengah asal Argentina itu mulai memahami dinamika sepak bola Indonesia yang cepat dan agresif, serta banyak mengandalkan umpan panjang ke lini belakang pertahanan.
“Ya liga ini (Indonesia) permainannya lebih cepat, mereka banyak memainkan umpan panjang di belakang pertahanan. Di liga ini banyak pemain yang bagus dan kuat di lini depan, secara langsung saya harus menghadapinya,” ungkap Matricardi, menyadur ileague.id pada Rabu (27/8/2025).
Pemain berusia 31 tahun itu menambahkan bahwa cuaca panas di Indonesia menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi dirinya. Sebagai pemain yang lama bermain di Liga Rumania, adaptasi terhadap iklim tropis bukan hal yang mudah, namun ia menanggapinya secara positif.
“Cuacanya juga sulit dimainkan karena sangat panas, tapi ini bagus,” jelasnya.
Selain adaptasi teknis di lapangan, Matricardi juga mengungkap kenyamanan yang ia rasakan selama tinggal di Bandung. Menurutnya, dukungan dari masyarakat sekitar dan sambutan hangat dari rekan-rekan satu tim membuat proses adaptasinya menjadi lebih mudah.
“Saya merasa senang berada di sini dan saya merasa nyaman. Orang-orang di sini menerima saya sangat baik, tim juga, saya merasa sangat bagus,” ujar pemain kelahiran Florencio Varela tersebut.
Bersama Persib, Matricardi menjadi andalan di lini belakang. Sejak bergabung pada Juli 2025, ia langsung mendapat tempat utama dan berduet dengan Julio Cesar serta Frans Putros. Tampil penuh dalam beberapa laga awal, Matricardi disebut sebagai pemain yang kuat dalam duel udara dan piawai membaca arah permainan lawan.
Konsistensi Patricio Matricardi Menangi Duel Udara Persib Bandung
Performa Matricardi dalam laga melawan PSIM Yogyakarta pada (24/8/2025) memperkuat reputasinya sebagai bek tangguh. Meski Persib sempat tertinggal, Matricardi tampil kokoh dalam bertahan dan bahkan mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir lewat sundulan akurat.
Dalam laga tersebut, ia memenangi banyak duel udara serta menunjukkan keberanian dalam setiap kontak fisik. Gaya bermainnya yang lugas dan cerdas dinilai memberi pengaruh besar dalam menjaga kestabilan lini pertahanan Persib. Bahkan, kontribusinya di lini ofensif juga mulai terlihat.
Tak hanya sekadar bertahan, Matricardi juga berperan dalam menjaga penguasaan bola tim serta membantu membangun serangan dari lini belakang. Ia pun dianggap sebagai salah satu penyelamat Persib dari kekalahan berkat kontribusinya di detik-detik akhir pertandingan tersebut.
“Ya dia bagus, sangat bagus. Kami memiliki komunikasi yang bagus dengan tim. Kami juga berbicara tentang potensi bahaya yang hampir sama. Saya rasa kami melakukan pekerjaan dengan baik,” ungkap Matricardi.
Ia menjelaskan bahwa komunikasi internal di lini belakang berjalan cukup efektif. Baik Matricardi maupun Julio Cesar aktif berdiskusi tentang pergerakan lawan dan strategi bertahan. Ini menjadi modal penting bagi Persib yang tengah berusaha menjaga gelar juara mereka musim ini.
Perlahan tapi pasti, chemistry antara Matricardi dan rekan duetnya mulai terbangun. Kerja sama ini disebutnya penting untuk menghadapi gaya bermain agresif lawan-lawan di BRI Super League yang cenderung mengandalkan serangan cepat dan bola-bola panjang.
Meski begitu, ia tidak menampik bahwa masih ada beberapa hal yang perlu disesuaikan. Proses adaptasi menurutnya masih berjalan, dan ia yakin performa tim akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Baca Juga
-
Indra Sjafri Minta Diberi Waktu usai Timnas Indonesia U-23 Dibungkam India
-
Dear Patrick Kluivert, Tolong Jangan Gengsi Tiru Pakem Shin Tae-yong
-
Dipecat Ulsan HD, Reuni Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia Bakal Terwujud?
-
Jens Raven Berambisi Pertahankan Medali Emas SEA Games, Mungkin Terwujud?
-
Timnas Indonesia 'Diterkam' Arab Saudi, Patrick Kluivert Malah Tetap Bangga
Artikel Terkait
-
Thom Haye Resmi ke Persib! 300 Ribu Likes dalam Sejam, Media Belanda: Gila
-
Breaking News! Eliano Reijnders Susul Thom Haye Gabung ke Persib?
-
Federico Barba Rekrutan Anyar Persib Tak Kalah Mentereng dari Thom Haye
-
Kata-kata Thom Haye Bikin Bobotoh Bergetar Usai Gabung Persib Bandung
-
Kekuatan dan Pengalaman Thom Haye Diyakini Membuat Persib Semakin Gacor!
Hobi
-
Bukan Salah Pemain! Kluivert Bela Timnas Indonesia: Mereka Sudah Berjuang Lebih dari yang Seharusnya
-
ANC 2025: SMAN 10 Bekasi Mendominasi Laga tapi Tersentak di Akhir
-
Recap AXIS Nation Cup 2025: SMK Nusantara Tundukkan SMKN 1 Batam
-
AXIS Nation Cup 2025: Euforia dan Aksi Sepanjang Hari
-
Bukan Sekadar Futsal, AXIS Nation Cup Jadi Ajang Kreativitas dan Solidaritas Pelajar
Terkini
-
Gachiakuta: Ketika Dunia Manga Dipadukan dengan Seni Jalanan
-
OOTD Layering ala Shin Ye Eun: Intip 4 Gaya Timeless yang Mudah Ditiru!
-
Menebar Cahaya dari Kalam Ilahi: Komunitas Sahabat Al-Qur'an Tumbuh Bersama Ayat dan Amal
-
Nepotisme dan Oligarki di Tengah Janji 19 Juta Lapangan Kerja
-
Di Balik Film Gadis dan Penatu: dari Ide Hingga Layar Festival