Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg dalam konferensi pers menjelang laga. (kitagaruda.id)
Rana Fayola R.

Timnas Indonesia akan memulai perjuangannya di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dengan menghadapi Laos pada laga perdana Grup J yang digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo pada Rabu (3/9/2025). Partai itu menjadi pembuka yang sangat krusial bagi skuad Garuda Muda, terutama karena hanya juara grup yang berhak lolos langsung ke putaran final di Arab Saudi.

Meski di atas kertas unggul, tim asuhan Gerald Vanenburg tidak boleh lengah. Mereka memang difavoritkan menang atas Laos, terutama karena performa dan kualitas pemain saat ini jauh lebih baik, termasuk dengan kehadiran deretan pemain naturalisasi berpengalaman. Namun, pertandingan pembuka ini tetap memerlukan konsentrasi penuh.

Dari sisi statistik, Timnas Indonesia memiliki rekor yang cukup baik ketika menghadapi Laos. Dalam lima pertemuan terakhir, Garuda Muda sukses menang tiga kali, termasuk kemenangan besar 4-0 di ajang SEA Games 2019. Ini tentu menjadi modal percaya diri, tetapi pelatih Gerald Vanenburg tetap menekankan pentingnya menjaga fokus.

Kualifikasi Piala Asia U-23 bukan ajang yang bisa dianggap enteng. Meski lawan pertama relatif tidak terlalu berat, justru di sinilah jebakan bisa muncul. Vanenburg secara tegas memperingatkan anak asuhnya untuk tidak terlalu percaya diri agar tidak memberi ruang bagi kejutan dari Laos.

Dukungan dari suporter tuan rumah tentu akan menjadi faktor tambahan yang menguntungkan. Bermain di hadapan publik sendiri di Sidoarjo bisa memberikan suntikan semangat ekstra bagi para pemain. Kemudian tekanan untuk menang juga harus bisa diolah dengan bijak oleh para pemain muda ini.

Laos sendiri bukan tanpa kekuatan. Meski performa mereka cenderung inkonsisten, tim asal Asia Tenggara ini dikenal sebagai tim pekerja keras. Bahkan, sejarah mencatat Laos pernah membuat kejutan dengan mengalahkan Indonesia pada SEA Games 2009, yang menjadi pelajaran berharga bagi generasi saat ini.

Pelatih Gerald Vanenburg memahami betul bagaimana pentingnya menjaga mental para pemain muda. Ia menyebut bahwa kompetisi di dalam tim sangat ketat, dan tidak ada jaminan starter bagi siapa pun. Ini artinya, setiap pemain harus menunjukkan kemampuan terbaiknya, baik saat latihan maupun pertandingan.

Gerald Vanenburg Sebut Kondisi Pemain Timnas Indonesia U-23 Sudah Lebih Baik

Dalam konferensi pers jelang laga, Vanenburg mengungkapkan bahwa kondisi fisik dan mental para pemain saat ini berada dalam level yang lebih baik dibanding sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh rutinitas latihan di klub masing-masing yang tetap terjaga sebelum para pemain bergabung dengan timnas.

“Kondisi para pemain lebih baik daripada sebelumnya. Karena sekarang mereka sudah berada di kelas masing-masing dan sudah berlatih. Jadi diharapkan kondisi fisik juga sudah oke,” ujar Vanenburg sebagaimana menyadur kitagaruda.id, Selasa (2/9/2025).

Pernyataan tersebut menjadi angin segar sekaligus sinyal kesiapan Timnas U-23 untuk menghadapi tantangan perdana ini. Vanenburg berharap bahwa para pemain bisa menunjukkan performa terbaik mereka saat laga nanti malam berlangsung.

Meskipun bertindak sebagai tuan rumah, Vanenburg mengingatkan bahwa euforia dukungan penonton tidak boleh membuat para pemain terlena. Ia berbicara dari pengalaman pribadinya sebagai mantan pemain, bahwa terlalu percaya diri bisa menjadi bumerang jika tidak diimbangi dengan fokus dan kesiapan maksimal.

“Kita juga harus berhati-hati, karena kalau kita selalu menempatkan yang sama, ada suatu hari di mana kita kalah. Jadi yang paling penting adalah fokus kepada pertandingan besok,” tegas pelatih asal Belanda tersebut.

Misi utama Timnas Indonesia U-23 adalah meraih tiga poin pertama dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 ini. Kemenangan atas Laos akan menjadi pijakan kuat untuk menghadapi laga-laga selanjutnya di grup J dan memperbesar peluang lolos ke putaran final.

Salah satu tantangan utama dalam laga ini adalah menjaga konsentrasi selama 90 menit. Meski Laos bukan unggulan, mereka membawa beberapa pemain diaspora yang dinilai bisa memberi kejutan jika diberi ruang. Inilah yang coba diantisipasi oleh tim pelatih Timnas Indonesia.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS