Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Asnawi Mangkualam saat memperkuat Timnas Indonesia di laga melawan China (the-afc.com)
M. Fuad S. T.

Matchday kelima Liga Thailand seolah menjadi panggung pertunjukan bagi dua pemain asal Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar dan Shayne Pattynama.

Membela klubnya masing-masing di liga domestik, baik Asnawi maupun Pattynama mampu menampilkan permainan apik di posisi masing-masing, sehingga pada akhirnya diganjar dengan menjadi bagian dari 11 penampil terbaik pada matchday kelima Liga Thailand.

Sepertimana diunggah oleh akun instagram resmi mereka, @thaileague, Asnawi Mangkualam yang bermain apik di pertahanan kiri Port FC, didapuk untuk menempati posisi center back kiri, sementara Pattynama, didaulat untuk menempati posisi sayap kiri dalam formasi 3-4-3.

Uniknya, dua pemain Indonesia yang menjadi bagian dari skuat terbaik matchday kelima Liga Thailand kali ini sejatinya bukanlah pemain andalan di Timnas Indonesia saat ini.

Baik Asnawi maupun Pattynama, belakangan ini tak menjadi bagian utama dalam skuat Merah Putih yang memang komposisinya selalu mengalami perubahan dan dinamis seiring dengan kedatangan para pemain keturunan yang bersedia untuk membela tim sepak bola para leluhur mereka.

Asnawi yang selama era kepelatihan Shin Tae-yong selalu menjadi bagian tim dan kerap dijadikan andalan oleh sang pelatih, harus merasakan masa-masa sulit ketika tongkat kepelatihan beralih ke Patrick Kluivert.

Tercatat, 48 caps yang dibukukannya langsung mandeg sejalan dengan berakhirnya Piala AFF 2024 yang menjadi turnamen terakhir Timnas Indonesia di bawah komando Shin Tae-yong.

Tak berbeda jauh dengan Asnawi, Shayne Pattynama juga sejatinya saat ini bukanlah pemain andalan di Timnas Indonesia. Pada awal-awal bergabung ke Timnas, Shayne memang kerap menjadi andalan Skuat Garuda saat melakoni babak kualifikasi Piala Dunia ronde pertama dan kedua.

Namun, kedatangan Calvin Verdonk yang menawarkan kestabilan permainan dan kualitas yang lebih mumpuni, membuat slot kiri pertahanan Indonesia beralih status menjadi milik pemain berjuluk "si Loopy" tersebut.

Maka, tak mengherankan jika caps bersama Timnas Indonesia yang dimiliki oleh Pattynama pun saat ini tak berbeda jauh dengan Verdonk yang beralih kewarganegaraan satu setengah tahun setelahnya.

Dalam catatan transfermarkt, Pattynama yang mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada 24 Januari 2023 saat ini baru mencatatkan 12 caps, sementara Calvin Verdonk yang menjadi WNI pada 4 Juni 2024 kini menguntitnya dengan jumlah 11 caps sampai sejauh ini.

Dengan menjadi penampil terbaik di pekan kelima Liga Thailand, apakah ini merupakan tanda-tanda kebangkitan dari dua pemain yang bukan andalan di Timnas Indonesia ini? Kita doakan saja demikian!