Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Pertandingan antara Malaysia melawan Vietnam di kualifikasi Piala Asia 2027 (the-afc.com)
M. Fuad S. T.

Sebuah kabar yang sangat mengejutkan menghantam persepakbolaan Asia Tenggara. Setelah beberapa waktu terkesan adem-ayem, tanpa ada angin tanpa ada hujan, induk sepak bola dunia alias FIFA tiba-tiba saja menjatuhkan sanksi kepada Timnas Malaysia, beserta 7 pemain keturunan yang baru-baru ini membela Harimau Malaya.

Diinformasikan oleh akun instagram @seasiagoal, selain memberikan denda kepada Timnas Malaysia atau dalam hal ini FAM, FIFA juga menjatuhkan sanksi larangan bermain kepada Facundo Garcés, João Figueiredo, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Jon Irazábal, Gabriel Palmero dan Hector Hevel.

Bukan hanya menanggung denda dan tereduksi kekuatannya dalam rentang waktu tertentu, keputusan dari FIFA ini juga membuat impian Malaysia untuk berlaga di Piala Asia 2027 di Arab Saudi berada di ujung tanduk.

Pasalnya, jika Malaysia tak mampu memenangkan banding melawan FIFA dalam rentang waktu 10 hari ini, maka akan sangat mungkin Malaysia akan dihukum kalah WO dalam setiap pertandingan yang mereka jalani bersama barisan para pemain keturunan bermasalah tersebut di dalamnya.

Dan hal itu berarti, laga melawan Vietnam yang mereka menangi dengan skor 4-0, kemudian laga melawan Nepal yang mereka menangi 2-0, akan berbalik hasil dengan kemenangan sang lawan dengan skor 0-3.

Itu artinya, posisi Malaysia yang kini memuncaki grup F dengan 6 poin dari 2 kali pertandingan, akan langsung berubah drastis. Dengan pengurangan poin dan kekalahan total 0-6 dari dua lawannya tersebut, maka Malaysia akan langsung menjadi tim juru kunci di bawah Vietnam, Laos dan Nepal.

Sebuah kenyataan yang tentunya sangat ditunggu-tunggu oleh publik sepak bola Vietnam. Di mana menurut laman Suara.com (27/9/2025), mereka sudah menantikan penetapan sanksi permanen terhadap Malaysia dan berharap timnas mereka bisa menang WO 0-3 dari Harimau Malaya.

Jika hal itu terjadi, maka tentu saja jalan menuju Arab Saudi di tahun 2027 mendatang akan menjadi kian terjal, jika tak mau dikatakan tertutup. Pasalnya, jika melihat sisa pertandingan grup F babak kualifikasi Piala Asia 2027, mereka kini sudah tak memiliki keuntungan untuk menjadi tuan rumah saat harus bertarung melawan Vietnam pada bulan Maret tahun depan.

Dengan kekuatan yang tereduksi, dan bermain di kandang Vietnam, tentu saja kans Malaysia untuk memenangi laga agar bisa menjadi peserta putaran final turnamen Piala Asia 2027 mendatang tak sebesar ketika pertandingan di markas mereka pada bulan Juni kemarin bukan?