Hayuning Ratri Hapsari | Ancilla Vinta Nugraha
Game Bully Online garapan fans. (YouTube/SWEGTA)
Ancilla Vinta Nugraha

Setelah bertahun-tahun tanpa kabar dari Rockstar, para penggemar akhirnya mengambil alih. Sebuah proyek fan-made berjudul Bully Online kini hadir, membawa kembali Bullworth Academy dengan fitur multiplayer yang memungkinkan pemain untuk main bareng teman.

Proyek ini dikembangkan oleh tim penggemar yang ingin menghidupkan lagi semangat dan kenakalan khas Bully. Walau bukan proyek resmi, Bully Online terlihat cukup ambisius. 

Mod ini memungkinkan pemain untuk menjelajahi dunia Bully bersama teman-teman secara daring. Fitur yang dijanjikan pun tak main-main: mulai dari roleplay, hingga berbagai minigames yang dirancang agar pemain bisa berinteraksi dan menciptakan pengalaman baru di dunia yang dulu hanya bisa dijelajahi sendirian.

Tak hanya itu, proyek Bully Online ini juga tak melupakan detail kecil yang membuat game aslinya begitu hidup. Dalam gameplay-nya, para pemain masih akan menemukan sejumlah NPC yang berkeliaran. Kehadiran karakter-karakter ini membuat atmosfer sekolah tetap terasa ramai dan autentik. 

Salah satu pengembang sekaligus konten kreator di balik proyek ini, Swegta, juga membagikan kisah di balik lahirnya Bully Online melalui kanal YouTube miliknya pada Selasa (28/20/2025). Dalam video pengumuman tersebut, ia mengungkap bahwa proyek ini sudah digarap sejak lama bersama tim kecilnya. 

Bully Online adalah proyek yang telah saya dan tim saya kerjakan sejak lama dan akhirnya sampai pada titik pengembangan di mana kami dapat mengumumkannya dan menunjukkannya kepada publik,” ujar Swegta.

Pernyataannya memperlihatkan betapa besarnya dedikasi komunitas penggemar untuk menghidupkan kembali dunia Bullworth Academy, meski tanpa dukungan resmi dari Rockstar Games. 

Dalam penjelasannya, Swegta juga menyinggung aspek teknis yang membuat proyek ini bisa terwujud. Ia menyebut bahwa Bully Online dijalankan menggunakan pemuat skrip DSL, sebuah plugin khusus untuk Bully yang memungkinkan sistem modding menjadi lebih fleksibel dan terbuka untuk berbagai eksperimen. 

Dengan teknologi ini, tim pengembang dapat menambahkan fitur-fitur baru, memperluas dunia permainan, serta menghadirkan mode online tanpa harus mengubah terlalu banyak elemen dasar dari game aslinya.

Lebih jauh, Swegta juga mengungkap rencana ke depan terkait perilisan versi publik Bully Online. Ia menyebut bahwa timnya telah menyiapkan server resmi untuk proyek ini.

Kami memiliki server resmi untuk Bully Online dan kami berencana untuk menyediakannya agar publik dapat menikmatinya pada waktunya,” jelasnya.

Namun, Swegta menambahkan bahwa tahap awal akses server tersebut akan diberikan secara terbatas. Mulai Desember 2025, server Bully Online hanya akan dibuka bagi para pendukung proyek melalui platform Ko-fi, sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka yang membantu pengembangan sejak awal. 

Meski belum resmi dirilis untuk publik, Bully Online sudah berhasil mencuri perhatian dan membangkitkan kenangan masa kecil banyak pemain. Di tengah penantian panjang terhadap kabar Bully 2 yang tak kunjung datang, proyek ini jadi bukti bahwa semangat penggemar mampu menjaga Bullworth Academy tetap hidup.

Apakah Rockstar akan merespons atau justru membiarkan proyek ini berkembang, masih jadi tanda tanya besar. Tapi satu hal yang pasti, kini kamu tak lagi harus berkelahi sendirian di halaman sekolah. 

Siap-siap kumpul lagi bareng teman-temanmu dan merasakan sensasi nostalgia dalam versi baru Bully Online.