Satu demi satu kasus pemalsuan dokumen yang dilakukan oleh FAM dan para pemain keturunannya mulai terkuak. Setelah beberapa waktu lalu induk sepak bola dunia, FIFA membuktikan bahwa para pemain yang diklaim memiliki darah Malaysia tersebut hanyalah akal-akalan belaka, kali ini negara asal sang pemain, Argentina yang menghantam Negeri Jiran dengan bukti yang sudah pasti tak bisa dibantah.
Bagaimana tidak, salah satu media kenamaan dari Argentina yakni CDN (Capital De Noticias) merilis bukti kelahiran dari kakek salah satu pemain yang diklaim berdarah Malaysia, Facundo Garces.
Sepertimana diunggah oleh akun instagram @seasiagoal, media dari negara Lionel Messi tersebut menyampaikan secara terbuka kepada publik, sebuah dokumen yang berisikan catatan kelahiran kakek Facundo Garces, yang mana menyatakan bahwa Carlos Rogelio Fernández lahir di Santa Fe, Argentina.
"Akte kelahiran resmi dari Kantor Pencatatan Sipil Provinsi Santa Fe, Argentina yang diperoleh secara langsung oleh FIFA mengonfirmasi bahwa kakek Facundo Garces lahir di Santa Fe, Argentina, bukan Malaysia." tulis Seasiagoal dalam unggahannya tersebut.
Tak pelak, dengan semakin kuatnya bukti bahwa pihak FAM dan para pemain naturalisasinya secara nyata melakukan kecurangan dalam pengurusan dokumen, maka tentu saja sanksi yang telah dijatuhkan oleh FIFA di awal-awal skandal ini terkuak akan bersifat permanen.
Sehingga, bisa dipastikan hukuman 12 bulan larangan bermain yang ditujukan kepada para pemain bermasalah akan tetap berlaku mengingat hasil banding yang mereka lakukan sudah pasti akan menemui jalan buntu.
Tentu saja hal tersebut akan membuat barisan pemain yang mencoba untuk berbuat curang ini akan mendapatkan kerugian yang mendalam. Selain sudah pasti tak akan bisa bermain dalam rentangan waktu tertentu dan dijatuhi hukuman denda, mereka juga harus menerima sanksi lain berupa larangan bermain untuk Timnas Malaysia, dan kemungkinan besar akan menjadi noda pengganjal bagi kelanjutan karier persepakbolan mereka di masa mendatang.
Dengan kata lain, masa depan yang mereka miliki sudah pasti akan semakin suram. Karena sudah pasti, nama-nama yang terlibat skandal ini akan terus dikenang dalam sejarah persepakbolaan dunia dengan catatan negatif yang akan terus melingkupi.
Dan lagi, imbas dari dirilisnya bukti valid terkait asal-usul pemain yang diklaim oleh Malaysia ini, bukan tak mungkin untuk ke depannya, FIFA akan semakin memperketat proses naturalisasi pemain, agar kejadian memalukan seperti ini tak lagi terulang.
Baca Juga
-
Terbaca dari Skuat Final! Nova Arianto Dipastikan Ikuti Jejak STY di Piala Dunia U-17
-
Piala Dunia U-17 Tinggal Hitungan Hari, Bagaimana Rekor Capaian para Calon Lawan Timnas Indonesia?
-
Persib dan Dewa United Sama-Sama Bertarung di Level Asia, Siapa yang Lebih Berpeluang Juara?
-
Usaikan Rangkaian Laga Uji Coba, Timnas Indonesia Miliki Modal Cukup Apik Menuju Piala Dunia U-17
-
PSSI dan Timnas Indonesia Kini: Ajang Pertarungan Kaum Elit Borjuis vs Suporter Proletarian
Artikel Terkait
-
Malaysia Incar Bisnis Franchise di Indonesia
-
Terungkap Akta Lahir Asli Kakek Facundo Garces, Tidak Lahir di Malaysia
-
Berani Banget! 'Munafik' Film Horor Terseram Malaysia Diremake Indonesia
-
Putusan FIFA kepada 7 Pemain Malaysia dan Keadilan Nyata yang Dinanti Publik Sepak Bola Vietnam
-
Fenomena Popularitas Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Bikin Heran Rekan Kevin De Bruyne
Hobi
-
Timnas Indonesia Ditantang Juarai AFF, Realistis atau Kemunduran Ambisi?
-
Andre Rosiade Desak PSSI Gelar Rapat Evaluasi, Apa Urgensinya?
-
Terbaca dari Skuat Final! Nova Arianto Dipastikan Ikuti Jejak STY di Piala Dunia U-17
-
Verrell Yustin Mulia 'CLBK' ke Ganda Putra, Tandem dengan Adrian Pratama
-
Sea Games 2025: Legenda Timnas Yakin Skuad Garuda Raih Medali Emas, Kenapa?
Terkini
-
Erspo Gandeng Azizah Salsha di JFW 2026, Kena Boikot Imbas Kontroversi?
-
Paling Dinanti, Drama Korea Dear X Mulai Tayang 8 November di HBO Max!
-
Catat Tanggalnya! Ini 11 Drama Korea yang Tayang November 2025
-
Azizah Salsha Tampil di JFW 2026, Erspo Terancam Diboikot Netizen
-
Singgung Profesionalisme: Vtuber ASN DPD RI, Sena Dapat Kritik Pedas Publik