Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Rizky Ridho saat memperkuat Timnas Indonesia di laga melawan Irak pada ronde keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 (dok. AFC)
M. Fuad S. T.

Pemain belakang Persija Jakarta dan Timnas Indonesia, Rizky Ridho menjadi salah satu nominator di ajang penghargaan bergengsi milik FIFA. Lesakan jarak jauhnya saat Persija Jakarta berhadapan dengan Arema pada bulan Maret 2025 lalu, dinobatkan oleh induk sepak bola dunia menjadi salah satu kandidat dan calon pemenang FIFA Puskas Award 2025.

Penobatan dari FIFA yang memasukkan Ridho menjadi salah satu nominee, membuatnya secara resmi dan sah menjadi pemain tanah air pertama yang masuk list FIFA Puskas Award. Tentu saja, masuknya Ridho dalam daftar pemenang FIFA Puskas Award ini juga berpotensi untuk membuat harga pasaran sang pemain kembali melambung tinggi di waktu mendatang.

Berdasarkan rilisan laman transfermarkt, eks pemain Persebaya Surabaya tersebut saat ini memiliki harga pasaran di angka Rp9,56 miliar. Selain menjadi salah satu pemain dengan market value termahal di liga Indonesia, nominal itu juga menjadikan Ridho sebagai pemain lokal termahal yang berkarier di kompetisi persepakbolaan dalam negeri semua level.

Masuknya Ridho sebagai nominator di ajang FIFA Puskas Award 2025 apalagi sampai memenangkannya, bukan tak mungkin harga pasaran pemain berusia 24 tahun tersebut bakal kembali melambung, mengalahkan harga pasarannya saat ini yang notabene juga menjadi harga tertinggi di sepanjang karier sepak bola profesionalnya.

Hal ini tentu bukan sekadar isapan jempol belaka. Pasalnya, hal serupa juga pernah dialami oleh pemain Malaysia, Mohd. Faiz Subri yang memenangkan FIFA Puskas Award pada edisi 2016 lalu. 

Sebelum memenangi penghargaan prestisius dari FIFA itu, harga pasaran Subri sama sekali belum terekam di laman transfermarkt. Besar kemungkinan, harga pasaran Subri saat itu sama dengan para pemain medioker di Malaysia yang hanya berada di kisaran puluhan juta atau ratusan juta rupiah saja.

Dan efek FIFA Puskas Award yang didapatkannya di akhir tahun 2016 langsung membuat harga Subri melambung. Setelah sebelumnya tak ada harga pasaran yang terekam, pada bulan Maret 2017 harga Faiz Subri langsung melambung di angka Rp1,30 miliar, yang mana menjadi harga pasaran tertinggi yang pernah dicapainya.

Jadi, berkaca dari apa yang telah terjadi pada Faiz Subri, maka hal serupa akan sangat mungkin terjadi pada seorang Rizky Ridho. Bukan tak mungkin, dalam beberapa waktu ke depan, harga pasaran Ridho akan menyentuh angka Rp10 miliar, dan menjadikan labelnya sebagai pemain lokal termahal Indonesia semakin tak terkejar. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS