Indra Sjafri kembali dipercaya memimpin Timnas Indonesia. Untuk ajang SEA Games 2025 mendatang, pelatih yang sukses membawa pulang medali emas dari Kamboja ini ternyata menggunakan pendekatan dan metode khusus yang berbeda dalam menangani para penggawa Garuda Muda. Pendekatan unik tersebut tampaknya tidak hanya berfokus pada taktik dan fisik semata, melainkan merambah ke aspek mental dan spiritual pemain.
Salah satu pemain yang merasakan langsung dampak dari metode kepelatihan Indra Sjafri adalah gelandang Timnas U-22, Muhammad Rayhan Hannan. Menurut Rayhan, sang pelatih memiliki karakteristik yang sangat menonjol dan berbeda dibandingkan pelatih-pelatih lain yang pernah menanganinya.
Rayhan menyebut Coach Indra sebagai pelatih lokal pertama yang melatihnya di level profesional, setelah sebelumnya ia banyak dilatih oleh juru taktik Eropa atau Amerika Latin. Prbedaan yang paling terasa, menurut pemain Persija Jakarta ini, adalah pada metodologi latihan yang diterapkan.
"Menurut saya Coach Indra orang yang berbeda dari pelatih yang lain," kata Rayhan sebagaimana dikutip dari Antara News pada Rabu (26/11/2025).
Ia menekankan bahwa sang pelatih memiliki cara tersendiri yang sangat cocok untuk karakteristik pemain Indonesia. Rayhan mengungkapkan bahwa metode kepelatihan Indra Sjafri tidak hanya terbatas pada olah fisik dan strategi di lapangan. Pelatih tersebut juga aktif mengajak para pemainnya untuk menjalani latihan psikologis.
“Dia suka ajak kita buat latihan psikologis juga gitu. Kemarin dia undang ESQ (Emotional Spiritual Quotient) juga,” jelas Rayhan.
Pendekatan dengan melibatkan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) ini dinilai sangat bagus untuk meningkatkan sisi psikologis para pemain. Rayhan menyebutkan bahwa aspek pelatihan mental seperti ini adalah sesuatu yang jarang, atau bahkan tidak ada, dalam program pelatih-pelatih Eropa yang pernah melatihnya. Hal ini menjadi kunci yang membedakan pendekatan Indra Sjafri.
Keyakinan dan Target Tinggi untuk Meraih Emas
Kehadiran metode khusus ini seiring dengan harapan besar yang disematkan masyarakat pada Timnas U-22. Mengingat kesuksesan luar biasa dengan meraih medali emas pada SEA Games 2023, ekspektasi publik terhadap skuad asuhan Indra Sjafri kali ini tentu sangat tinggi. Rayhan Hannan sendiri menyadari betul adanya tekanan dan harapan tersebut.
"Ekspektasi selalu ada buat setiap tim, mungkin bukan tim ini saja," sambungnya.
Ia juga menambahkan, "Tapi ya kita selalu ingin memberi yang terbaik pastinya buat negara. Mungkin bukan SEA Games saja, kita mau juara kemarin AFF, tapi mungkin belum waktunya juara ya. Insyaallah SEA Games bismillah juara."
Di sisi federasi, Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menunjukkan keyakinan yang besar terhadap potensi para pemain muda ini. Optimisme Zainudin didukung oleh perkembangan yang ditunjukkan Timnas U22 dalam dua laga uji coba terakhir melawan Mali.
Pada pertandingan uji coba pertama melawan Mali yang berlangsung 15 November, Timnas U22 sempat menelan kekalahan 0-3. Namun, semangat juang luar biasa ditunjukkan pada laga uji coba kedua, di mana pasukan Indra Sjafri berhasil menahan imbang Mali dengan skor 2-2.
“Ya kita optimis lah, terutama pada saat pertandingan terakhir lawan Mali ya, kan kalian bisa lihat lah, semangatnya luar biasa anak-anak kita ini,” tutur Zainudin.
Meskipun Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, sempat menyebut target yang ditetapkan untuk Timnas U-22 adalah medali perak, Zainudin Amali menegaskan bahwa PSSI tetap menargetkan medali emas.
Baca Juga
-
Erick Thohir Akui Belum Ada Kandidat Kuat untuk Pelatih Timnas Indonesia
-
Sebulan Menikah, Amanda Manopo dan Kenny Austin Segera Punya Momongan!
-
Mental Baja! Hokky Caraka Tetap Targetkan Medali Emas di di SEA Games 2025
-
Sempat Kandas, Dara Arafah dan Rehan Mubarak Resmi Bertunangan
-
Inara Rusli Terseret Isu Orang Ketiga, Reaksi Mantan Mertua Jadi Sorotan
Artikel Terkait
-
3 Hal yang Bisa Dievaluasi oleh Timnas Indonesia U-22 Jelang Sea Games, Apa Saja?
-
Spanduk Mengejutkan Suporter di Latihan Timnas U-22: Back to Back Lawan Target Perak Erick Thohir
-
Peluang Kecil, Tapi Miliano Jonathans Bisa Muncul di Babak Kedua Lawan Betis
-
LOSC Lille Kasih Kabar Buruk Soal Calvin Verdonk, Ada Apa?
-
Shin Tae-yong Diam-diam ke Subang: Saya Ingin Istirahat
Hobi
-
3 Hal yang Bisa Dievaluasi oleh Timnas Indonesia U-22 Jelang Sea Games, Apa Saja?
-
Belajar dari Spanyol, Legenda Timnas Spanyol Ungkap Cara Indonesia Lolos ke Piala Dunia
-
Hanya Berikan Beban Medali Perak di SEA Games 2025, Aroma Erick Thohir Mulai Cari Aman?
-
Penunjukan Nova Arianto, Timnas Indonesia U-20 dan Bukti Konkret Perpecahan di Tubuh PSSI
-
SEA Games 2025 dan Target Medali Perak yang Terlalu Rendah bagi Timnas Indonesia U-22
Terkini
-
Perjuangan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Novel Senja di Sudut Rumah Sakit
-
Taeyeon Bahas Masa Lalu hingga Masa Depan di Lagu Terbaru, Panorama
-
Netflix Gaet Kang You Seok Perankan Yoo Jin Ho di Live-Action Solo Leveling
-
Kasur Kamu Bau? 3 Linen Spray Lokal Ini Bisa Jadi Solusi
-
Sinopsis Wicked: For Good, Akhir dari Persahabatan Glinda dan Elphaba