Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Para pemain Timnas Indonesia U-22 berselebrasi pasca menjebol gawang Mali (ANTARA FOTO/FAUZAN)
M. Fuad S. T.

Persiapan Timnas Indonesia U-22 untuk ajang SEA Games 2025 kini sudah menjelang usai. Dalam rentangan beberapa hari ke depan, beragam upaya yang dilakukan oleh Indra Sjafri dan anak asuhnya untuk gelaran akan memasuki masa-masa pembuktian.

Bukan hanya strategi yang makin matang, komposisi pemain yang diangkut oleh coach Indra pun dipastikan akan semakin kuat mengingat bakal bergabungnya pemain muda berbakat milik Indonesia, Marselino Ferdinan ke dalam skuat.

Itu artinya, jika nantinya Marceng benar-benar menjadi bagian dari tim yang dibawa Indra Sjafri ke ajang dua tahunan tersebut, maka lini tengah Pasukan Garuda Muda akan memiliki trio berkualitas. Pasalnya, selain Marceng, poros permainan Skuat Garuda Muda juga akan diperkuat oleh Ivar Jenner dan Arkhan Fikri yang sejauh ini sudah diakui khalayak kualitasnya.

Lantas, jika ketiga pemain ini benar-benar berkolaborasi, bagaimana skema pembagian tugas bagi mereka? Mari kita bahas bersama.

1. Ivar Jenner

Ivar Jenner, pemain Timnas Indonesia. (Instagram/ivarjnr)

Meskipun pemain FC Utrecht ini bisa bermain di beragam sektor gelandang tengah, namun sejatinya posisi terbaik yang bisa dimainkan oleh pemain berusia 21 tahun ini ketika berkolaborasi bersama Marceng dan Arkhan Fikri adalah gelandang bertahan.

Alasannya cukup logis, karena jika dibandingkan dengan dua kompatriotnya tersebut, kemampuan defensive yang dimiliki oleh Ivar adalah yang paling tinggi, sehingga akan lebih tepat jika Indra Sjafri menempatkannya di sektor gelandang pengangkut air menopang permainan dua koleganya di lini tengah.

2. Arkhan Fikri

Pemain Timnas Indonesia Arkhan Fikri (Instagram/arkhanfikri)

Sama halnya dengan Ivar Jenner, Arkhan Fikri juga bisa dimainkan di tiga sektor gelandang di tim. Namun dari tiga sektor tersebut, Arkhan Fikri memiliki kekuatan utama untuk bermain di sektor gelandang tengah, sehingga akan tepat kiranya jika Indra Sjafri meletakkan pemain Arema ini di posisi tersebut.

Dengan visi bermainyang cukup tinggi, pemain berusia 20 tahun ini bisa berperan ganda selain sebagai pengatur keseimbangan permainan di lini tengah, juga sekaligus bisa menjadi deep lying playmaker yang mana bertugas untuk mengatur permainan dari kedalaman tanpa melulu berorientasi untuk terus maju menyerang.

3. Marselino Ferdinan

Marselino Ferdinan. [Dok. IG AS Trencin]

Dengan kualitas mumpuni yang ditopang dengan kepercayaan diri, agresifitas dan kreatifitas yang tinggi, tentunya sudah pasti posisi terbaik yang bisa dipasrahkan oleh Indra Sjafri kepada Marselino Ferdinan ini adalah gelandang serang.

Keliarannya di sektor tengah Timnas Indonesia, dipastikan akan membuat permainan Garuda Muda menjadi lebih hidup. Dan lagi, kehadiran Marceng di sektor tengah Indonesia juga akan membuat variasi permainan yang dimiliki oleh Indonesia menjadi naik level karena tak hanya mengandalkan seorang Arkhan Fikri sepertimana yang terjadi di Timnas Indonesia U-23 di era kepelatihan Gerald Vanenburg beberapa waktu lalu.

Nah, itulah pembagian tugas untuk tiga gelandang berkualitas milik Timnas Indonesia di Timnas SEA Games mendatang. Semoga saja kolaborasi trio gelandang maut ini bisa membuat Pasukan Garuda Muda kembali berjaya dan membawa pulang medali emas, meskipun Kemenpora sendiri hanya menargetkan untuk mendapatkan medali perak. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS