Setelah pertempuran berdarah melawan virus Covid-19 akhirnya Indonesia berhasil menurunkan angka penyebaran covid-19 di akhir tahun 2021. Dikutip dari data situs Covid19.go.id jumlah kasus baru positif pada kemarin Jumat (24/12/2021) berjumlah 136. Angka itu menurun drastis dibandingkan pada bulan Juli (14/7/2021) yang mana kasus baru positif berjumlah 51.192.
Kita dapat mengapresiasi upaya pemerintah melawan Covid-19.
Bagaimana dengan perkembangan ekonomi di Indonesia?. Menurut Bank Indonesia (BI) pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun yang akan datang 2022 akan mencapai sekitar 4,7-5,5%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 hanya mencapai 3,2-4,0%.
Sementara untuk inflasi di Indonesia diperkirakan akan mengalami kenaikan di tahun 2022 yang dipicu beberapa faktor. Seperti, kenaikan harga pada bahan bakar minyak/listrik, kenaikan PPN, hingga kenaikan harga bahan baku yang akan dibebankan kepada konsumen yg menyebabkan harga jual naik.
Akan tetapi dibanding negara lain, inflasi di Indonesia lebih dapat terkendali karena dampak kenaikan harga tidak terlalu signifikan dikarenakan Indonesia merupakan produsen besar dari berbagai komiditas.
Pemerintah juga sangat bertekad untuk menjadikan tahun 2022 sebagai titik balik pertumbuhan ekonomi yang lebih optimal dan berkelanjutan. Berbagai upaya akan dilakukan agar pada tahun 2022 Indonesia dapat memasuki tren pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Pemerintah menyiapkan strategi dengan melanjutkan stimulus Fisikal PEN pada tahun 2022 dengan mengalokasikan dana sebesar Rp414 triliun.
Alokasi dana tersebut diharapkan dapat menambah pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2022 mendatang.
Pemerintah juga mengupayakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung perubahan struktural. Selain itu, APBN pada tahun 20222 menjadi sebuah instrumen untuk menjaga pemulihan ekonomi di Indonesia sekaligus mendukung program penanganan Covid-19.
Upaya-upaya pemerintah tersebut mungkin bisa memperbaiki perekonomian Indonesia. Akan tetapi, pada akhirnya semua bergantung kepada penanganan Covid-19. Apalagi dengan munculnya varian baru Covid-19 (Omnicorn). Tentu akan menjadi tantangan baru bagi Indonesia menghadapinya. Apabila pemerintah tidak menangani kasus varian baru ini dengan cepat, maka perekonomian di Indonesia akan semakin turun kedepannya.
Kita sebagai rakyat Indonesia juga harus turut ikut membantu pemerintah dalam mengendalikan penyebaran virus Covid-19 dengan mengikuti vaksinasi, menjaga jarak, dan terus memakai masker agar pandemi ini cepat segera berakhir dan upaya-upaya pemerintah tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar dan perekonomian di Indonesia lebih membaik.
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dimasa mendatang sangat menarik untuk diperhatikan. Bagaimana upaya-upaya selanjutnya oleh pemerintah membangun perekonomian dan menangani Covid-19 di Indonesia. Apakah program-program tersebut berhasil dalam membangun perekonomian Indonesia atau hanya tulisan semata.
Teuku Johansyah
Mahasiswa S1 Prodi Ekonomi Pembangunan
FEB Universitas Riau
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Manuver Menuju 2024 dan Revisi UU Cipta Kerja Jadi Tantangan Politik Domestik Tahun Depan
-
Peneliti IPB Ciptakan Enzim Deteksi Virus dan Antibodi Covid-19
-
Tak Lagi Ekspor Bahan Mentah, Jokowi: Inilah Lompatan Katak yang Ingin Kami Lakukan
-
Menanggapi Kemunculan Omicron, Australia Menerapkan Sejumlah Kebijakan Baru
-
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 4 Persen Berkat Kepercayaan Konsumen
Kolom
-
Stop Rusak Bumi! Mulai Sekarang untuk Keberlanjutan Generasi Mendatang
-
Rp100 Juta Per Bulan Hanya untuk Joget? Momen yang Mengubur Kredibilitas DPR
-
Belajar dari Denmark: Mengorbankan Pajak Buku Demi Cegah Krisis Literasi
-
Paradoks di Senayan: Gaji PNS Dilarang Naik, Tunjangan DPR Jalan Terus
-
Tunjangan 50 Juta: DPR Tinggal di Rumah Rakyat atau Istana Pajak?
Terkini
-
Harry Kane Menggila, Bayern Munchen Gasak Leipzig Lewat Gol Setengah Lusin
-
Mexe oleh Pabllo Vittar & NMIXX: Ekspresikan Diri dengan Lepas dan Bebas
-
Persib Bandung Sambangi Markas PSIM Yogyakarta dengan Semangat Bangkit
-
Absennya Cole Palmer dan Bukti Ketidakbergantungan Chelsea
-
Mila Kunis Beberkan Perjuangan Ekstremnya Demi Peran di Film Black Swan