Di ulang tahun Suara.com yang ke 8 ini, #8TahunSuara Yoursay mengadakan lomba menulis surat untuk Suara.com. Baiklah, saya akan mencoba meramaikan kompetisi ini dengan menuliskan pikiran saya tentang Yoursay. Saya memang belum lama menjadi penulis di Yoursay. Selama ini, saya lebih banyak membaca konten di Suara.com termasuk artikel-artikel kiriman para penulis Yoursay.
Saya pun mencoba mempelajari tulisan-tulisan yang layak tayang di Yoursay. Dan tulisan saya pun akhirnya tampil di Yoursay. Ternyata cukup menyenangkan menulis di Yoursay. Ada banyak kanal di sana, mulai dari News, Health, Lifestyle , Hobi dan lain-lain.
Akan tetapi, saya perhatikan ada satu rubrik yang hilang yaitu sastra. Ketika saya cari, kanal sastra telah berubah nama menjadi hobi. Namun sejak menjadi rubrik hobi, saya tak lagi menemukan puisi atau cerpen . Apakah memang dihapus atau Yoursay memang sudah tidak menerima tulisan berupa puisi atau cerpen.
Sebenarnya cukup disayangkan kalau kanal sastra benar-benar dihilangkan. Sebab walau Suara.com mempunyai tujuan untuk memberi informasi yang kredibel namun bukan berarti sastra menjadi tidak penting. Adanya konten fiksi dapat menjadi penyeimbang konten-konten non fiksi. Dengan memberi ruang pada penulis fiksi, Suara.com tetap dapat #TanpaHentiBeriArti. Adanya kanal fiksi juga akan menambah keragaman jenis bacaan yang ada di Yoursay.
Mungkin dihilangkannya sastra telah melalui berbagai pertimbangan. Namun, semoga saja bukan karena faktor insight yang rendah. Karena jika tingkat view yang menjadi pertimbangan utama, sepertinya karya tulis fiksi bisa semakin sulit mendapat tempat dibandingkan dengan trend pembaca yang lebih menyukai artikel entertainment misalnya.
Artikel entertainment kebanyakan sangat mirip dengan tampilan platform kompetitor, mungkin karena sumbernya juga sama. Mudah-mudahan hal ini tidak akan membuat Yoursay seperti mengenakan kostum yang sama dengan platform lain, he he. Tetapi mungkin ini hanya perasaan saya ya. Sebenarnya konten-konten dengan sumber yang sama tetap dapat tampil beda jika Yoursay memberlakukan ketentuan agar penulis menulis dengan gaya bahasanya sendiri.
Sebagai media yang punya citra positif, saya percaya Suara.com akan memberi kesempatan yang luas kepada semua penulis untuk bisa berkarya, termasuk jenis tulisan fiksi. Ibarat ruangan, dapatlah kiranya kanal fiksi atau sastra mendapat tempat, walau kecil di pojokan.
Dan kalau memungkinkan, saya berharap ada rubrik untuk ide-ide kreatif tentang masalah keseharian. Mungkin dalam bentuk lifehack atau sejenisnya. Itu akan menambah manfaat bagi pembaca yang membutuhkan hal-hal sederhana untuk menjadi solusi menghadapi masalah.
Sekian surat dari saya, selamat ulang tahun Suara.com. Dalam #8TahunSuara ini semoga akan selalu #TanpaHentiBeriArti.
Baca Juga
-
3 Cara agar Kamu Tidak Menjadi Korban Hoax, Penting untuk Diketahui!
-
Waspadai Kebiasaan Buruk yang dapat Merusak Rasa Percaya Diri
-
Waspadai Gangguan Tidur, Bisa Menghambat Aktivitas
-
Manfaat Daun Jeruk Purut, Bukan Hanya Pelengkap Bumbu Masakan
-
Pandai Bermain Musik? Mungkin Kamu Memiliki Kecerdasan Musikal
Artikel Terkait
Kolom
-
Menembus Batas Budaya, Strategi Psikologis Mahasiswa Rantau
-
Antara Keringat dan Ketakutan: Saat Catcalling Membayangi Langkah Perempuan
-
Anggaran Perpustakaan dan Literasi Menyusut: Ketika Buku Bukan Lagi Prioritas
-
Detak di Pergelangan! Bagaimana Smartwatch Merawat Jiwa Kita?
-
Citra Gender dalam Makanan: Dekonstruksi Stereotip antara Seblak dan Kopi
Terkini
-
Ulasan Buku Abundance: Mengulik Politik Pembangunan di Amerika
-
Indonesia Open 2025: Hanya Lima Wakil Indonesia yang Lolos ke Perempat Final
-
Indonesia vs China: Saat Tim Haus Kemenangan Menjamu Tim Paling Mengenaskan
-
Review Film Ballerina: Spin-off John Wick yang Kurang Nampol?
-
Vivo X Fold 5 Rilis Juli Mendatang, Diyakini Bakal Jadi HP Lipat Paling Ringan di Dunia