Sebagai seorang ibu rumah tangga yang bekerja tak kenal hari libur, self reward merupakan hal yang sangat penting bagi saya. Saya yang setiap hari berkutik dengan pekerjaan rumah tangga dengan kondisi mengontrak rumah dan jauh dari keluarga, tanpa asisten rumah tangga, serta di usia yang terbilang masih sangat muda, menghargai dan mencintai diri sendiri merupakan salah satu cara agar saya bisa melewati segalanya dengan tetap waras.
Memberikan self rewards memang tidak ada aturannya. Banyak orang yang melakukan penghargaan kepada dirinya dengan berfoya-foya. Self rewards yang berujung lupa diri, sampai kehabisan uang. Sah-sah saja. Karena cara setiap orang memang tidak bisa disamakan. Banyak-sedikit itu tergantung dari dirimu sendiri.
Cara saya sendiri memang cukup sederhana. Cara saya memberikan penghargaan kepada diri saya sebagai bentuk mencintai diri saya sendiri, yaitu cukup dengan me time atau meluangkan waktu untuk diri sendiri. Meluangkan waktu yang juga bukan untuk belanja, pergi ke salon, jalan sama teman, atau yang lainnya. Cukup menikmati semilir angin dari pintu belakang rumah sembari menyeruput secangkir kopi.
Ya, saya suka sekali kopi. Kopi apa pun itu, saya suka. Biasanya saya membeli kopi rencengan di warung tetangga. Itupun hanya satu atau dua pcs dengan harga kisaran Rp 500-2000 saja. Saya sering bergonta-ganti merk karena penasaran saja dengan rasa dan sensasinya.
Sejujurnya, me time bagi saya memang cukup merepotkan. Karena saya punya anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan sedang aktif-aktifnya. Saya tidak boleh lengah dalam menjaganya. Bahkan anak saya akan marah ketika saya mengalihkan perhatian. Secemburu itu.
Suami saya yang juga merupakan seorang karyawan swasta yang harus bekerja dari pagi hingga sore hari, membuatnya jarang di rumah. Keluarga saya juga di sini tidak ada. Sehingga tidak ada orang lain yang bisa 'dititipi' anak saya meskipun sebentar. Satu-satunya waktu yang saya miliki adalah ketika anak saya tidur siang.
Menyeduh kopi dan membawanya ke pintu belakang itu, saya juga tidak melakukan apa-apa. Hanya merasakan semilir angin, menghembuskan nafas dengan panjang dan lega, membuat beberapa angan, merenungi beberapa hal, serta berterima kasih kepada diri sendiri. Saya melakukan itu hampir setiap hari.
Dengan kesendirian, saya bisa merasa lebih dekat dengan diri sendiri, lebih mengenalinya, memahami perjuangannya, dan lebih bersyukur dengan berbagai hal. Saya yang sudah kerepotan sejak membuka mata di pagi hari, memiliki cukup kesempatan untuk mengisi energi dengan suasana hati yang lebih baik. Dan begitulah cara saya mencintai diri sendiri.
Bagi saya yang sudah berumah tangga, menjadi seorang ibu dan paham dengan banyaknya kebutuhan di rumah, membuat pandangan saya terhadap self rewards ini menjadi begitu sederhana. Atau mungkin terlalu sederhana. Bukan karena pelit dengan diri sendiri, tapi karena memang saya sudah merasa dihargai, dicintai, dan bahagia dengan cara tersebut.
Jadi, itu dia self rewards versi saya. Cara sederhana yang bisa membuat saya merasa bahagia, tanpa menguras kantong dan membuat saldo kosong. Tertarik mencobanya?
Baca Juga
-
5 Dampak Keuangan yang Tidak Transparan: Bom Waktu dalam Rumah Tangga
-
Rumah Besar, Napas yang Sempit
-
Tepuk Sakinah Viral, Tapi Sudahkah Kita Paham Maknanya?
-
Bertemu Diri Kecil Lewat AI: Percakapan yang Tak Pernah Kita Siapkan
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
Artikel Terkait
-
Menghindari Stress, Salah Satu Manfaat Dari Mencintai Diri Sendiri loh!
-
Emak-emak dari Pekanbaru Jadi Pengedar Sabu Jaringan Internasional
-
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Jenguk IRT Korban Keganasan Geng Motor di Medan, Ini Pesannya
-
4 Hal Menyenangkan Menjadi Ibu Rumah Tangga, Punya Banyak Waktu bersama Keluarga
-
Kacau! Ibu Rumah Tangga Ini Raup Rp 1,9 M Dari Penipuan Jual Migor Murah
Kolom
-
Generasi Z di Pusaran Globalisasi: Masihkah Cinta Tanah Air?
-
Merenungi Makna Indonesia Raya di Tengah Zaman yang Berubah
-
Bullying dan Krisis Empati di Dunia Pendidikan
-
Kenapa Kita Gampang Cemas? Begini Cara Tetap Waras Menurut Psikolog!
-
Curly Hair Journey: Semakin Banyak Orang Mulai Mencintai Rambut Keritingnya
Terkini
-
Sinopsis Anime Mechanical Marie, Kisah Gadis yang Menyamar Jadi Robot
-
Review Anime Umamusume: Pretty Derby Season 2, Menghadapi Badai Cedera
-
Ditolak Keras oleh STY, Mengapa Banyak Pihak Ingin Titipkan Pemain ke Timnas Indonesia?
-
Keluar dari Zona Nyaman! Rey Mbayang dan Dinda Hauw Perdana Main Film Horor
-
Inara Rusli Jalani Co-Parenting dengan Virgoun, Pesannya Simpel tapi Ngena!