Bagi sebagian orang, malam hari lebih asyik dibawa ngopi. Dan saya sepakat akan hal itu. Namun, bagi saya ngopi di malam hari masih menjadi tangga yang kedua, setelah yang pertama adalah bermain PES. Ya, kalau di malam hari saya tak mempunyai kegiatan, hampir pasti malam hari saya diisi dengan bermain PES. Sebab, bermain PES adalah cara sederhana untuk menghargai diri sendiri. Karena bermain PES, saya bahagia. Rame-rame.
Selain itu, juga dapat meningkatkan kecerdasan. Tentu saja kecerdasan yang dimaksud di sini, adalah kecerdasan otak. Kata siapa bermain PES tidak butuh berpikir? Berkat bermain PES, otak kita akan terus berjalan dan tidak berhenti untuk selalu diasah. Otak sangat berperan penting ketika kita bermain PES. Karenanya, kita dipaksa untuk terus berpikir untuk memecah kebuntuan. Bagaimana seni bertahan untuk menang dan bagaimana pula seni untuk mengejar ketertinggalan.
Lebih jauh lagi, kecerdasan lain yang mesti dikuasai adalah kecepatan dan ketepatan jari tangan ketika menekan papan tombol stik. Kau paham tentunya, bagaimana ketika seseorang, baru bermain PES atau pemula. Yang pasti, dia kaku, salah memencet stik, dan sebagainya. Selain itu, lewat PES, kita dituntut untuk mengumpan dengan akurat, cepat dan tepat. Simpelnya adalah fokus. Dan ini, adalah sebab laju berpikir otak yang dinamis.
Sampai di sini, kita paham. Bahwa bermain PES tidak hanya sekadar membuat diri ini bahagia. Melainkan juga tentang sebuah teknis yang harus dikuasai. Dan semakin terbiasa, teknis tersebut akan melekat secara perlahan. Bonusnya, dari kebahagian itu adalah dapat membuat kita jauh lebih kreatif dalam berkompetisi. Dan hal-hal sederhana inilah yang mesti kita lakukan. Tidak wajib memang, namun buahnya sangat bermanfaat.
Dan ini alasan saya, mengapa bentuk Self Reward saya adalah dengan bermain PES. Sebab, permainan ini tidak butuh biaya yang muluk-muluk. Bahkan, tidak usah mengeluarkan uang (menyewa) kalau punya sendiri. Namun, hikmahnya adalah dapat mencerdaskan, melatih kelihaian dan meningkatkan skill, kepekaan berpikir, menganalisa kekuatan lawan serta mengkombinasikan pemain yang satu dengan yang lainnya dalam sistem dan format yang berbeda.
Mari, luangkan waktu kosong kita itu dengan hal-hal yang sederhana, tapi di dalamnya terkandung manfaat yang sangat berharga.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan, Kunci Hidup Bahagia
-
Menyederhanakan Kebahagiaan: Temukan Kebahagiaanmu dalam Hal-Hal Kecil Ini!
-
Ulasan Buku Hati Tak Bertangga, Rahasia Hidup Tenang dan Bahagia
-
Ulasan Buku To Heal Is To Be Happy, Cara-cara Sederhana untuk Berbahagia
-
Self Reward Itu Apa? Temukan Jawaban dan Contohnya Disini!
Kolom
-
Jejak Kolonialisme dalam Tindakan Penjarahan: Jajah Bangsa Sendiri?
-
Desakan Krisis Iklim: Pemanfaatan Energi Berkelanjutan dan Green Jobs
-
Prabowo Subianto, Sebingkai Pesan Harapan yang Hendak Rakyat Titipkan
-
Thrifting: Gaya Hidup Hemat atau Ancaman Industri Lokal?
-
Thrifting: Gaya Hidup Hemat atau Ancaman Industri Lokal?
Terkini
-
3 Rekomendasi Toner Lokal Mengandung Calendula, Ampuh Redakan Kemerahan
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
-
Tampil Modis dengan 4 Gaya Simpel ala Kang Mi-na yang Wajib Kamu Coba!
-
Ulasan Novel Little White Lies: Kehidupan Debutante yang Penuh Rahasia
-
BABYMONSTER Billionaire: Ketika Percaya Diri Mampu Bungkam Komentar Negatif