Berkuliah di kampus perguruan tinggi adalah harapan setiap siswa lulusan sekolah menengah atas sederajat. Bahkan, bukan hanya siswanya yang berharap, melainkan teman-teman dan keluarganya ikut berharap banyak agar kita bisa diterima di kampus impian.
Nah, berbicara mengenai kampus impian, aku sewaktu SMA dulu memiliki dua pilihan kampus perguruan tinggi. Pilihan pertama dan kedua.
Kampus pilihan pertama bisa dibilang kampus yang benar-benar aku impikan. Aku sampai mencari tahu kegiatan-kegiatan kalau diterima di kampus tersebut. Wallpaper HP juga tidak lupa aku beri logo kampus pilihan pertama tersebut.
Kampus pilihan kedua sebenarnya juga kampus yang aku impikan. Walaupun memang kalau boleh jujur, impian itu tidak sebesar aku untuk diterima kampus pertama. Namun, aku tetap bersyukur sekali apabila diterima di kampus tersebut.
Sewaktu SMA, aku mulai menyusun agenda belajar. Aku juga mulai menaati jadwal harian yang dulu sempat aku lewatkan. Orang tuaku juga mengikutkan aku les. Hari-hari aku isi dengan kegiatan tryout latihan ujian. Baik tryout dari bimbel, tryout dari sekolah, dan tryout dari media sosial baik yang berbayar maupun gratis.
Waktu berlalu, hingga akhirnya hari ujian tiba. Perjuangan belajar dan tryout-ku akhirnya akan diuji kali ini. Aku merasa grogi sekaligus deg-degan. Tetapi, di sisi lain aku juga tenang karena telah belajar banyak materi. Ujian dapat aku lewati dengan tenang dan lancar.
Dan… Hasil ujian pun keluar. Tahukah hasilnya? Aku ditolak kampus pilihan pertama tetapi diterima kampus pilihan kedua. Sedih? Ya lumayan sedih. Namun, aku tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Toh, aku juga sudah berjuang keras.
So, walaupun aku ‘hanya’ diterima kampus kedua, aku tetap harus memberikan self reward kepada diriku sendiri. Sesuai judul artikel ini, aku pergi ke Kraton Yogyakarta bersama kedua temanku.
Di sana biaya masuknya cuma Rp 8000. Karena aku ke sana hari Sabtu, kami dapat melihat pagelaran tari yang ditampilkan para penari Kraton Yogyakarta. Setelah menonton pagelaran tari, kami sempat berfoto-foto dengan para penarinya.
Aku dan teman-temanku juga berkeliling Kraton Yogyakarta menengok-nengok sejarah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di masa lalu, terutama masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono IX. Sedikit informasi, saat ini Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta sedang dipimpin oleh Sultan Hamengkubuwono X.
Selepas berkeliling, aku dan teman-teman naik becak memutari Alun-Alun Lor (Alun-Alun Utara). Pulangnya kami mampir mengisi perut di salah satu warung di pinggir jalan.
Bahagia? Tentu saja, karena bisa berkumpul dengan teman-teman dan berkunjung ke Kraton Yogyakarta yang penuh sejarah.
Di sana, aku sama sekali tidak membahas mengenai ditolaknya aku di pilihan pertama dan diterimanya aku di pilihan kedua. Begitu juga dengan kedua temanku yang tidak membahas perguruan tinggi mereka. Jadi aku dan teman-temanku memang hari itu fokus untuk self reward atas perjuangan kami meraih perguruan tinggi. Masalah hasil pengumuman, biarlah. Fokus utama adalah menalani hidup di masa kini dan masa depan dengan bahagia. Be happy and love your self :)
Baca Juga
-
4 Makna Hidup yang Harus Kamu Pahami, Butuh Perjuangan!
-
5 Tips untuk Menjaga Hubungan Baik dengan Dosen, Cobalah Selalu Aktif
-
5 Kegiatan Seru dan Santai untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris
-
Chelsea vs Tottenham Hotspurs Imbang, Tuchel dan Conte Malah Gelut
-
5 Kegiatan Simpel untuk Self Reward Tanpa Ribet, Langsung Enjoy
Artikel Terkait
-
Self Reward for Self Love: Bebaskan Dirimu!
-
Self Reward: Karena Setiap Baris Kalimat yang Saya Baca adalah Ketenangan
-
Tak Harus Dinikmati Sendiri, Berbagi Self Reward Ternyata Menyenangkan
-
Self Reward dengan Secangkir Teh Hangat dan Biskuit Coklat
-
Nonton Drakor Menjadi Self Reward di Tengah Kesibukanku sebagai Mahasiswa
Kolom
-
Media Sosial, Jalan Pintar UMKM Biar Cuan Makin Deras
-
QRIS dan Dompet Digital: Siapkah Indonesia Cashless Total?
-
QRIS Antarnegara: Simbol Indonesia Jadi Pemain Utama Ekonomi Digital ASEAN
-
Dulu Ramai, Kini Sepi: Kisah Redupnya Pusat Buku Taman Pintar Yogyakarta
-
E10 Wajib 10 Persen: Kenapa Kebijakan Etanol Ini Dikhawatirkan?
Terkini
-
Jalani Proses Cerai, Bedu Pilih Ngontrak: Serahkan Harta ke Istri dan Anak
-
Dear Patrick Kluivert, Tutorial Mencuri Poin dari Arab Saudi Ada di Shin Tae-yong!
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
-
Belajar dari Neraka 'Kota Hantu' di Bekasi: Perumahan Mewah Mangkrak, Konsumen Rugi Miliaran!