Self reward sebagai bentuk penghargaan kepada diri sendiri dapat hadir dalam berbagai bentuk. Namun begitu, kebanyakan orang mengartikan self reward hanya sebatas penghargaan yang layak diterima ketika berhasil mencapai sebuah prestasi tertentu. Walaupun sebenarnya jika mendalami kembali arti self reward for self love, tentu akan lebih luas lagi maknanya.
Pada kesempatan kali ini, dalam rangka mengikuti Pekan Menulis Yoursay dengan tema Self Reward For Self Love, saya akan menuliskan salah satu cara saya melakukan self reward. Saya sendiri mengartikan self reward, selain sebagai penghargaan atau reward karena telah berhasil mencapai suatu target tetapi juga sebagai bentuk apresiasi kepada diri sendiri atas usaha yang telah saya lakukan walau bisa saja target masih belum berhasil dicapai karena berbagai penyebab.
Hal ini merupakan upaya saya untuk tetap bersemangat dan menghargai apa yang saya perbuat terlepas dari apakah orang lain menganggap itu layak diapresiasi atau tidak. Bagi saya, tidak perlu menunggu verifikasi dari orang lain untuk menyatakan sesuatu pantas dirayakan atau tidak. Lagipula, jika bukan saya yang memulai untuk mencintai dan menghargai diri sendiri, siapa lagi?
Adakalanya memang sebuah target yang direncanakan belum dapat berhasil sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Walaupun sudah berusaha dengan maksimal, tetapi ada faktor tertentu yang menjadi kendala atau membuat sebuah tujuan tertunda pencapaiannya. Bahkan dalam beberapa hal, ada target yang harus direlakan untuk dilepaskan karena tidak lagi relevan untuk diperjuangkan.
Bicara tentang perjuangan, inilah yang membuat saya memutuskan akan tetap menghargai dan melakukan self reward walau tengah menghadapi ketidakberhasilan. Sebab bagi saya, perjuangan yang membutuhkan waktu, tenaga, pikiran dan hal-hal lain adalah sesuatu yang sangat layak dihargai. Selain itu, hal tersebut tentu saja dapat menghibur diri dan lebih cepat mengumpulkan semangat kembali.
Tidaklah perlu mencari-cari sesuatu yang mahal untuk menyemangati diri. Bagi saya secangkir teh hangat dengan beberapa keping biskuit coklat sudah cukup membahagiakan hati. Saya akan duduk di depan jendela dan memandangi jalanan. Mencoba mengingat kembali langkah-langkah yang sudah saya lakukan. Bukan untuk disesali, tetapi untuk bisa tersenyum dan membesarkan hati seraya berkata ‘ Setidaknya saya sudah mencoba”.
Terima kasih kepada Yoursay yang telah membuka kesempatan untuk menuliskan pengalaman melakukan Self Reward. Semangat meramaikan #YoursaySelfReward dan #YoursaySelfLove.
Baca Juga
-
3 Kesalahan saat Mengenakan Pakaian Baru di Tempat Kerja
-
3 Kebiasaan Buruk yang Membuat Meja Kerja Kamu Sering Berantakan
-
5 Tips Mengubah Hobi Membuat Buket Bunga Jadi Uang, Berani Coba?
-
3 Ide Hadiah untuk Seorang Backpacker, Pilih yang Praktis!
-
3 Macam Celebrity Worship, Jangan sampai Kebablasan Memuja!
Artikel Terkait
-
Icip Menu Kopi Dusun, Kuliner Tradisional di Candi Muaro Jambi
-
Profil Muhammad Nuh Al Azhar: Saksi Ahli yang Bikin Jessica Wongso Walk Out di Sidang PK
-
Daftar 9 Kelompok Orang Dianjurkan Tak Minum Kopi, Termasuk Penderita Epilepsi hingga Jantung
-
Kerja Sambil Gowes! Lowongan Kopi Keliling Gaji + Bonus Menarik
-
Promo BRI: Buka Rekening, Gratis Ngopi di Dibawahtangga Blok M!
Kolom
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Indonesia ke Piala Dunia: Mimpi Besar yang Layak Diperjuangkan
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
-
Ilusi Uang Cepat: Judi Online dan Realitas yang Menghancurkan
-
Dukungan Jokowi dalam Pilkada Jakarta: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Terkini
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara