Menjadi orang yang suka terhadap sepakbola itu bukan hal mudah. Mental dan kesabaran adalah hal pertama yang harus benar-benar dimiliki. Bahkan, jika kamu baru suka terhadap sepakbola, hal itu harus ditanam dan dipupuk secara sungguh-sungguh. Sungguh!?
Sebab, bila tim kebanggaanmu mengalami hal yang tak sejalan dengan apa yang kamu inginkan, kamu akan terkena tusukan dalam jiwa dan hati. Perihnya bukan main. Dan tidak main-main. Sebut saja gagal mendulang kemenangan. Ini sudah kontra dengan pemikiran kamu. Kamu butuh tim kesayangan kamu menang, sedangkan dalam sepak bola, untuk menjadi tim yang konsisten meraih kemenangan bukan hal yang mudah. Walaupun, ini memang bukan hal yang mustahil. Hanya saja, ya sulit.
Di situlah mental dibutuhkan. Apalagi tim kamu melawan tim teman dekat kamu. Siap-siap menerima cibiran. Candaan yang bikin geram dan sebagainya. Mental itu ya, ditopang oleh adanya kesabaran yang sesungguhnya. Mau bagaimana pun hasilnya, ya mesti sabar. Menang, seri atau kalah sekalipun, ya harus sabar. Ketika tim kamu menang, di laga selanjutnya belum tentu mengalami hasil yang sama.
Modal uang untuk beli tiket, untuk nribun dan kuota internet untuk streaming, itu nggak cukup loh buat nonton sepak bola. Wkwkw. Ya, mental yang kebal dan kesabaran tingkat dewa juga diperlukan.
Saat menonton bola, kesabaran juga diperlukan. Sebab, bisa jadi, laga baru berjalan beberapa menit, tim kamu akan kebobolan. Aduh, remuk hati ini, Bos. Lebih remuk lagi ketika harus atau malah kebobolan di menit-menit akhir, uh tak sedap, lah. Apalagi, ini sepakbola, bukan Mie Sedaap.
Bayangkan, andai di menit akhir tim kamu tidak kebobolan, anggap saja sudah pasti menjadi juara. Tapi apa boleh buat, misalkan harus berlanjut ke babak tambahan waktu 2x 15 menit. Hasilnya, justru kalah misalkan. Gimana, ya sedih.
Apalagi, tim kamu misalkan adalah tim yang punya nama besar alias tim elit di Eropa. Ya, tim elit. Bahkan lebih parahnya tim yang kamu anggap adalah tim penyihir, malah harus tersandung oleh tim yang statusnya antah berantah. Mau tidak sabar, hayya kata siapa?
Nah, di sinilah mental dan kesabaran mengapa penting untuk ditanam dan dipupuk dalam jiwa oleh orang yang hobinya adalah menonton sepak bola, dan punya keagresifan dalam menyaksikan tim kesayangannya ketika berlaga.
Sudah-sudah, sampai di sini dulu. Intinya, mental dan kesabaran harus padu. Kalau mau, nggak mau nggak papa. Kan tidak dipaksa, hehe. Hanya memaparkan. Siap, Boskuh.
Tag
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Heboh Pengamat Sepak Bola Kalah Taruhan Rp 200 Juta Usai Timnas Indonesia Menang, Netizen Seret Nama Bung Towel
-
Bersaing dengan 2 Seniornya, Apakah Arkhan Kaka Bisa Dilirik oleh STY?
-
Indonesia Perlu Waspadai Myanmar di AFF Cup 2024, Jadi Tim Kuda Hitam?
-
Titus Bonai Sebut Ada Perbedaan Kondisi Dulu dan Saat Ini di Tim Nasional Indonesia
-
Menebak Siapa yang Layak Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia di AFF Cup 2024
Kolom
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
-
Apatis atau Aktif? Menguak Peran Pemilih Muda dalam Pilkada
-
Mengupas Tantangan dan Indikator Awal Kredibilitas Pemimpin di Hari Pertama
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Transparansi Menjaga Demokrasi di Balik Layar Pemilu, Wacana atau Nyata?
Terkini
-
Ulasan Buku Why We Sleep: Pentingnya Tidur Bagi Kesehatan Tubuh dan Mental
-
Gol Telat David da Silva Selamatkan Persib Bandung dari Kekalahan di ACL 2
-
Jadi Penulis Web Novel, Ini Peran Park Ji Hyun di Fairy Tale, But Rated R
-
Spoiler When the Phone Rings Eps 3, Yoo Yeon Seok Cemburu ke Heo Nam Jun?
-
Ambisi Kadek Arel Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2024