Indonesia telah berhasil menjadi salah satu negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan menjadi anggota G20 ekonomi utama yang diklasifikasikan sebagai negara industri baru. Terbukti dari adanya penyelenggaraan KTT G20 di Bali pada November lalu, dengan Indonesia sebagai tuan rumah yang telah mempertemukan para pemimpin dunia dengan tujuan mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, seimbang, inklusif, dan berkelanjutan.
Kesuksesan ini tidak lepas dari bagaimana cara negara dapat menciptakan, membangkitkan, dan mengelola perekonomian Indonesia sendiri menjadi negara yang akhirnya dapat bergabung dengan negara lain yang memiliki perekonomian terbesar di dunia. Pemerintah, Masyarakat, dan Usaha ekonomi produktif menjadi pasukan yang berjasa dalam memberi pengaruh dan turut berperan andil dalam menciptakan itu semua.
Pemerintah menjadi faktor awal dalam membangkitkan perekonomian suatu negara, memiliki peran yang diantaranya mengelola keuangan negara, melakukan ekspor impor, dan menciptakan berbagai program bantuan sosial, seperti contohnya yang dilakukan oleh kemensos yaitu memberikan bantuan sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT), dan lainnya kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, pemerintah juga berperan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan program pelatihan, menunjang penyediaan sarana dan prasarana, serta membuka banyak lapangan pekerjaan baru.
BACA JUGA: 'Kayak Pakai Formalin', Potret Yuni Shara Ketemu Shoimah Jadi Sorotan
Selanjutnya yaitu masyarakat, yang secara tidak langsung merupakan sumber dana utama dalam meningkatkan ekonomi negara. Dengan membayar pajak, setiap orang telah berkontribusi membuat pengeluaran pemerintah dalam mengelola negara menjadi stabil. Lalu, masyarakat juga berperan untuk berpartisipasi dalam kegiatan jual beli agar terdapat perputaran uang yang stabil dan mencegah inflasi.
Kemudian yang terakhir adalah Usaha ekonomi produktif, yaitu usaha yang dilaksanakan oleh rumah tangga, kelompok usaha ekonomi, dan sebagainya untuk meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja, dan ketahanan pangan masyarakat berbasis sumber daya lokal. Salah satunya ialah UMKM, yang merupakan usaha produktif bersakala kecil dan menengah.
Peran UMKM berjasa sebagai penyelamat perekonomian nusantara, terutama kontribusinya terhadap PDB negara. UMKM telah membantu setiap lapisan masyarakat, mampu menyediakan barang-barang kebutuhan yang murah, bisa cepat beradaptasi mengikuti zaman, dan lain sebagainya. Bahkan dalam kondisi krisis ekonomi pun UMKM mampu bertahan, dan menjadi alternatif bagi para masyarakat yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja.
Oleh sebab itu, jika semua terpadu saling gotong royong dimana pemerintah menjalankan perannya dengan baik dalam menciptakan berbagai program bantuan dan pelatihan, kemudian masyarakat juga turut andil sebagai partisipan penggerak ekonomi, dan adanya perhatian lebih kepada UMKM sebagai salah satu pilar sektor ekonomi, maka perekonomian Indonesia akan terus bangkit dan tetap bertahan meskipun di tengah krisis ekonomi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kelezatan Japlak, Kuliner Pedas Manis Khas Sukabumi
-
Kondisi Memprihatinkan Beberapa Halte BISKITA Trans Pakuan Bogor
-
6 Tips Mendapatkan Koneksi Orang Sukses, Bukan Jalur Orang Dalam
-
Bagaimana Nasib Pendaki jika Meninggal di Puncak Gunung Everest?
-
Alasan Mengapa Tidak Hanya Satu Penembak dalam Hukuman Mati
Artikel Terkait
-
Marco Bezzecchi Segel Pole Position MotoGP Indonesia, Marc Marquez Tercecer
-
Peluang Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi, Media Inggris: Tekanan Ada Pada....
-
Jay Idzes Bawa Kabar Baik Jelang Terbang ke Arab Saudi, Apa Itu?
-
Panggil Singa Tua yang Cedera, Graham Arnold Blunder Jelang Lawan Indonesia?
-
Wasit Kuwait Ahmad Al Ali Dituding Pembenci Arab Saudi, Timnas Indonesia Diuntungkan?
Kolom
-
Saat Karangan Bunga Bicara: Untaian Doa dan Apresiasi Publik untuk Purbaya
-
Rantai Pasok Makanan Sekolah: Celah Besar Program MBG
-
Di Balik Rindu Rumah: Mengapa Mahasiswa Rantau Sering Alami Homesickness?
-
Fenomena "Salam Interaksi": Mengapa Facebook Pro Diminati Banyak Emak-Emak?
-
Evaluasi Program MBG: Transparansi, Kualitas, dan Keselamatan Anak
Terkini
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
Rahasia Gelap Dunia Hiburan: Soimah Blak-blakan Soal 'Penyakit' Persaingan yang Bikin Stres
-
Gol Dramatis di Ujung Laga! SMKN 3 Bekasi Rebut Kemenangan di Menit Akhir ANC 2025
-
Tak Masuk Dalam Daftar Panggil, Bagaimana Kans Marceng Kembali ke Timnas SEA Games?
-
Persib Bandung, ACL Two dan Kebijakan Pemain Asing Liga Indonesia yang Mulai Beri Dampak Positif