Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Nabila Zummrah
Japlak Khas Sukabumi (dokumentasi pribadi/ Nabila Zummrah)

Japlak merupakan olahan kreatif dari daerah Sukabumi yang memiliki rasa yang unik dan lezat. Kuliner unik yang satu ini mungkin terdengar asing di telinga banyak orang, dan baru sedikit saja yang mengetahui bahkan cukup sulit untuk menemukan pedagang yang menjual makanan ini diluar daerah asalnya.

Namun jika membahas tentang Seblak yang sudah sangat populer, maka bisa dibilang Japlak ini merupakan saudara dari Seblak! Pertama kali saat menemukan dan mencoba makanan ini, mungkin akan terasa aneh dengan visualnya yang terasa mirip Seblak namun memiliki rasa yang sedikit berbeda. 

Kuliner jajanan khas Sukabumi ini dapat ditemui di pinggir jalan raya di sekitar daerah Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, sampai ke daerah Bogor, namun biasanya para pedagang seblak adalah mereka para Ibu Rumah Tangga yang berjualan di depan rumahnya yang berada di dalam gang-gang perkampungan yang cukup sulit ditempuh dengan kendaraan pribadi roda empat apalagi transportasi umum.

Dalam penyajiannya, makanan ini dapat disajikan dengan dua cara, yaitu dengan kuah dan bumbu karamel. Kedua varian tersebut sama-sama nikmat, akan tetapi lebih terasa menghangatkan tubuh jika memakan varian Japlak Kuah. Cita rasa Japlak ini mirip dengan Seblak yang memiliki rasa pedas, asin, dan gurih, namun Japlak sedikit lebih unik karena memiliki kombinasi rasa manis yang berasal dari gula cair yang telah berbentuk karamel atau bisa diganti dengan gula jawa.

Untuk bahan utamanya, Japlak terdiri dari batagor kering, cuanki lidah, cimol kering, makaroni, dan kondimen opsional lainnya seperti bakso cilok atupun telur rebus, dan lain sebagainya yang bisa ditambahkan sesuai keinginan.

Memiliki tekstur lembut dari batagor, cuanki, dan cimol kering yang telah direbus lalu dipadukan dengan kuah rempah yang kental dan wangi sangat menggugah selera. Rasa pedas yang bercampur dengan rasa manis serta hangat, dapat membuat lidah terasa bergetar dan membuat candu ingin melahapnya terus-menerus, terlebih lagi jika langsung disantap saat hujan turun atau disaat suhu sedang dingin-dinginnya.

Karena rasanya yang tidak terlalu pedas seperti Seblak, maka setelah memakan Japlak ini kecil kemungkinan untuk menimbulkan rasa sakit atau perih pada perut jadi cukup aman untuk yang tidak suka pedas namun ingin mencobanya.

Bagi para pencinta kuliner yang sangat penasaran dengan makanan unik ini namun sulit untuk menemuinya, maka bisa dimasak sendiri di rumah masing-masing karena cara memasaknya yang cukup mudah serta bahannya yang dapat ditemui di pasar. Namun Jika ingin cara yang lebih praktis, maka bisa memesan Japlak kemasan instant yang telah dijual di beberapa situs belanja online.

Untuk harganya sendiri, jika membeli secara offline atau langsung di daerah asalnya berkisar 10-15 ribu rupiah. Tapi harga tersebut masih tergantung dari para penjualnya dalam memberi harga, bisa saja ada yang lebih murah atau lebih mahal. 

Setelah ini, jika pergi berwisata ke daerah Sukabumi atau lebih tepatnya ke desa Cigombong, Benda, Cicurug, dan sekitarnya maka coba sempatkanlah untuk membeli kuliner khas ini yang tersebar di sepanjang jalan raya atau jalan-jalan perkampungan untuk disantap langsung agar merasakan sensasi keunikannya.

Untuk saran penyajian, Japlak lebih nikmat jika disantap saat hangat dan disaat kondisi hujan dengan suhu yang dingin karena rasa Japlak yang bisa menghangatkan tenggorokkan dan tubuh.

Nabila Zummrah