Basa-basi adalah obrolan yang dilakukan untuk mengisi kekosongan waktu dan suasana, biasanya orang akan basa-basi saat masa perkenalan, menunggu sesuatu, atau saat pertama kali bertemu setelah waktu yang lama. Obrolan ini diisi dengan topik yang random, mulai dari yang ringan hingga berat.
Karena hanya untuk mengisi kekosongan, biasanya orang memilih topik yang dianggap ringan untuk dibicarakan seperti tanya kabar, pekerjaan, sampai hubungan asmara dan kondisi keluarga. Masalahnya, topik-topik yang 'dianggap' ringan tersebut belum tentu sama ringannya bagi orang lain.
BACA JUGA: Child-Free Boleh-Boleh Saja, Anggapan Negatif Memiliki Anak Itu yang Keliru!
Pertanyaan soal bagaimana aktivitasmu sehari-hari secara tidak langsung akan menyinggung seseorang yang masih berjuang mencari pekerjaan, pertanyaan soal kapan menikah juga akan membebani dia yang cintanya tak kunjung ketemu, masih banyak jenis pertanyaan yang dianggap ringan tapi sebenarnya berat bagi beberapa orang.
Kita sering melihat curhatan warganet di media sosial tentang basa-basi yang muncul ketika sedang kumpul keluarga, bahkan kita sendiri pasti juga pernah mengalami hal yang sama. Momen kumpul keluarga yang harusnya menyenangkan seringkali langsung berubah jadi suram ketika sesi basa-basi itu datang.
BACA JUGA: Join Organisasi Mahasiswa, Terus Ngapain?
Bagai buah simalakama, kondisi menjadi serba salah. Orang yang bertanya hal tersebut tidak ada niat untuk menyinggung lawan bicaranya, mereka mungkin hanya berniat untuk mencairkan suasana. Sementara si lawan bicara secara otomatis akan merasa awkward bahkan tersinggung karena pertanyaan tersebut sebenarnya adalah beban baginya.
Namun, jika dari diri kita masing-masing mau menyadari bahwa tidak semua orang mau ditanyai soal kehidupan pribadinya, hal seperti ini pun tidak akan terjadi. Meskipun yang kita tanyakan terdengar ringan dan sopan, tapi kita juga harus paham bahwa tidak semua orang bisa menerima dan menjawabnya.
BACA JUGA: Menggugat Sekolah yang 'Tak' Bersalah
Memang agak sulit untuk menghindari karena hal seperti ini cenderung terjadi secara spontan, tapi saat kita dalam posisi sadar, usahakan untuk tidak membahas topik yang beresiko menyinggung perasaan orang lain seperti pembicaraan tentang kehidupan pribadi.
Sebaiknya kita juga paham saat seseorang sudah menunjukkan gelagat tidak nyaman, maka segera ganti topik pembicaraan ke arah lain. Sebagai gantinya, kita bisa membahas sesuatu yang netral seperti hobi, makanan, film, dan berita yang sedang hype saat itu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jadwal Formula 1 GP Kanada 2025, Max Verstappen Tak Boleh Lakukan Kesalahan
-
MotoGP Aragon 2025: Tak Terkalahkan, Marc Marquez Raih P1 Sejak Hari Jumat
-
Sprint Race GP Aragon 2025, Selangkah Lagi Marc Marquez Raih Hasil Sempurna
-
Fermin Aldeguer Ingin Bergabung dengan Ducati Pabrikan Tahun 2027
-
Kesenjangan Johann Zarco dan Somkiat Chantra Jauh, PR Besar untuk LCR?
Artikel Terkait
-
Foreplay, Cara Meningkatkan Kualitas Hubungan Intim
-
Wulan Guritno Akui Aktivitas Berkeringat Ini Bisa Menaikan Moodnya Jadi Lebih Baik
-
Pengamatan Benda Langit Jadi Kunci Prediksi Gempa Bumi oleh Frank Hoogerberts
-
5 Tips Mendapatkan Waktu Tenang di Tengah Sibuknya Aktivitas, yuk Terapkan!
-
Efek Pelecehan Seksual Terhadap Pria, Talvav Klarifikasi Konten Prank Tempel Payudara
Kolom
-
FOMO Membaca: Ketika Takut Ketinggalan Justru Membawa Banyak Manfaat
-
Ketupat Pecel dan Keragaman Rasa yang Menyatukan Keluarga di Hari Raya Lebaran
-
Viral dan Vital: Memaknai Ulang Nasionalisme dalam Pendidikan Digital
-
Boros karena FOLU: Waspada Perilaku Konsumtif dari TikTok Shop
-
Pantai Teluk Asmara: Miniatur Raja Ampat yang Sama-Sama Tersakiti
Terkini
-
Taman Wisata Lembah Wilis, Rasakan Sensasi Berenang dengan View Alam yang Cantik
-
Baru 6 Jam Dimulai, Tiket Termahal Konser BLACKPINK di Jakarta Ludes Terjual
-
Kim Min Kyu Jadi Tunangan Kontrak Yeri, Intip Perannya dalam Drama Korea BITCH X RICH 2
-
Bojan Hodak Soroti Pentingnya Adaptasi Bagi Pemain Baru, Ada Target Tinggi?
-
Timnas Indonesia U-17 Ikuti Laga Uji Coba, Mulai Serius Tatap Piala Dunia