Tak sedikit orang yang gemar melakukan sikap pamer di depan orang lain. Di zaman sekarang, aksi pamer tak hanya dilakukan secara langsung tetapi juga banyak yang menggunakan cara online. Perilaku pamer yang diniatkan agar lebih banyak orang yang mengetahui tentang apa yang dimiliki dan dicapai.
Sebenarnya orang yang pamer bisa diartikan sebagai orang yang masih butuh validasi dari orang lain. Ia memastikan agar orang-orang tahu bahwa ia telah mencapai suatu prestasi, posisi atau pun kepemilikan benda-benda yang yang tergolong wah baginya.
Walaupun mungkin sebagian orang berpendapat bahwa adalah sah-sah saja menunjukkan kepada orang banyak tentang semua pencapaiannya. Bahkan banyak yang berdalih bahwa aktivitas pamer ini dimaksudkan untuk memotivasi dan menginspirasi orang banyak.
Apa pun alasannya, kegiatan pamer sebaiknya dipikir kembali tujuan dan manfaatnya. Perhatikan juga sisi negatif pamer yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Berikut ini adalah sisi negatif perilaku pamer yang patut diwaspadai:
1. Diri semakin sombong
Apa yang dipamerkan memang bisa saja mengundang pujian dan rasa kagum dari orang lain. Namun jika tak hati-hati hal itu bisa menumbuhkan benih-benih kesombongan yang merugikan diri sendiri.
Karena itu, jika di awal dimaksudkan untuk memotivasi orang lain, maka diperlukan konsistensi dalam bersikap. Tekad dalam memegang tujuan yang baik ini tentu harus dipupuk agar kuat.
2. Mengundang kebencian
Tidak semua orang bisa ikut merasa senang dengan apa yang diraih orang lain. Perilaku pamer yang dilakukan secara berlebihan, sangat mungkin mengundang rasa iri yang berkembang menjadi kebencian.
Karena itu berhati-hatilah selalu dalam menunjukkan pencapaian dan apa yang kamu miliki. Lakukan seperlunya saja dan tak usah terlalu berlebihan.
3. Tak mau kalah
Kebiasaan untuk pamer bisa menyebabkan seseorang ingin menjadi yang ‘terbaik’. Dalam hal ini kadang kala ia tak ingin ada kawan-kawan yang lebih baik darinya.
Ada rasa khawatir bahwa apa yang dipamerkannya tak lagi bisa mengundang pujian sebagai yang paling wah dan paling berkilau.
Tiga sisi negatif dari perilaku pamer di atas, tentu patut diwaspadai. Sebaiknya tetap instrospeksi diri sendiri apakah perilaku dan sikap selama ini adalah hal yang baik atau justru merugikan diri sendiri dan orang lain.
Bagaimanapun juga, hanya diri sendiri yang tahu apa tujuan yang sebenarnya dari sikap pribadi yang dipilih. Menjadi bijak, salah satunya tentu adalah dengan mampu menimbang baik buruknya efek dari sebuah tindakan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
3 Kesalahan saat Mengenakan Pakaian Baru di Tempat Kerja
-
3 Kebiasaan Buruk yang Membuat Meja Kerja Kamu Sering Berantakan
-
5 Tips Mengubah Hobi Membuat Buket Bunga Jadi Uang, Berani Coba?
-
3 Ide Hadiah untuk Seorang Backpacker, Pilih yang Praktis!
-
3 Macam Celebrity Worship, Jangan sampai Kebablasan Memuja!
Artikel Terkait
-
Heboh! YouTuber Winson Reynaldi Pamer Miniatur Rubicon Mario Dandy
-
Gak Mau Kalah dengan Ariel Tatum, Fanny Soegi Pamer Rokok Kretek: Loh Jangan Salah!
-
Ciri-ciri Anak Menjadi Korban Bullying yang Perlu Diketahui Orang Tua
-
Niat Pamer Freestyle di Jalanan Malah Jatuh Bareng Pacar: Mbaknya Minta Putus Gak? Malu Punya Cowok Banyak Gaya!
-
4 Sikap Tenang yang Dapat Membuat Kamu Dikagumi Banyak Orang
Kolom
-
Masalahnya Bukan di Netflix, tapi di Literasi Digital Kita
-
Mengapa Remaja Perempuan Jadi Target Favorit Kekerasan Digital? Yuk Simak!
-
Eco-Anxiety Bukan Penyakit: Saat Kecemasan Iklim Menggerakkan Perubahan
-
Antara Keluarga dan Masa Depan, Dilema Tak Berujung Sandwich Generation
-
Judicial Review: Strategi Politik Menghindari Tanggung Jawab Legislasi
Terkini
-
Comeback Solo Lewat Lagu Saturday Preacher, Cha Eun Woo Ungkap Sisi Liar
-
4 Inspirasi Gaya Simpel ala Park Ji Hu, Cocok untuk Daily Outfit Anti Ribet
-
Wajib Masuk Watchlist! 4 Rekomendasi Anime Rock dengan Musiknya Bikin Candu
-
Bukan Cuma Flu Biasa, Virus RSV Bisa Jadi 'Pembunuh' Senyap bagi Bayi Prematur
-
Mengerikan dan Penuh Misteri! Intip Trailer Baru Film Return to Silent Hill