3 Sisi Negatif Perilaku Pamer yang Patut Diwaspadai

Hikmawan Firdaus | Dream Praire
3 Sisi Negatif Perilaku Pamer yang Patut Diwaspadai
ilustrasi mobil mewah (Pexels.com/Styves Exantus)

Tak sedikit orang yang gemar melakukan sikap pamer di depan orang lain. Di zaman sekarang, aksi pamer tak hanya dilakukan secara langsung tetapi juga banyak yang menggunakan cara online. Perilaku pamer yang diniatkan agar lebih banyak orang yang mengetahui tentang apa yang dimiliki dan dicapai.

Sebenarnya  orang yang pamer bisa diartikan sebagai orang yang masih butuh validasi dari orang lain. Ia memastikan agar orang-orang tahu bahwa ia telah mencapai suatu prestasi, posisi atau pun kepemilikan benda-benda yang yang tergolong wah baginya.

Walaupun mungkin sebagian orang berpendapat bahwa adalah sah-sah saja menunjukkan kepada orang banyak tentang semua pencapaiannya. Bahkan banyak yang berdalih bahwa aktivitas pamer ini dimaksudkan untuk memotivasi dan  menginspirasi orang banyak.

Apa pun alasannya, kegiatan pamer sebaiknya dipikir kembali tujuan dan manfaatnya. Perhatikan juga sisi negatif pamer yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Berikut ini adalah sisi negatif perilaku pamer yang patut diwaspadai:

1. Diri semakin sombong

Apa yang dipamerkan memang bisa saja mengundang pujian dan rasa kagum dari orang lain. Namun jika tak hati-hati hal itu bisa menumbuhkan benih-benih kesombongan yang merugikan diri sendiri.

Karena itu, jika di awal dimaksudkan untuk memotivasi orang lain, maka diperlukan konsistensi dalam bersikap. Tekad dalam memegang tujuan yang baik ini tentu harus dipupuk agar kuat.

2.  Mengundang kebencian

Tidak semua orang bisa ikut merasa senang dengan apa yang diraih orang lain. Perilaku pamer yang dilakukan secara berlebihan, sangat mungkin mengundang rasa iri yang berkembang menjadi kebencian.

Karena itu berhati-hatilah selalu dalam menunjukkan pencapaian dan apa yang kamu miliki. Lakukan seperlunya  saja dan tak usah terlalu berlebihan.

3. Tak mau kalah

Kebiasaan untuk pamer  bisa menyebabkan seseorang ingin menjadi yang ‘terbaik’. Dalam hal ini kadang kala ia tak ingin ada kawan-kawan yang lebih baik darinya.

Ada rasa khawatir bahwa apa yang dipamerkannya tak lagi bisa mengundang pujian sebagai yang paling wah dan paling berkilau.

Tiga sisi negatif dari perilaku pamer di atas, tentu patut diwaspadai. Sebaiknya tetap instrospeksi diri sendiri apakah perilaku dan sikap selama ini adalah hal yang baik atau justru merugikan diri sendiri dan orang lain.

Bagaimanapun juga, hanya diri sendiri yang tahu apa tujuan yang sebenarnya dari sikap pribadi yang dipilih. Menjadi bijak, salah satunya tentu adalah dengan mampu menimbang baik buruknya efek dari sebuah tindakan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak