Walau bulan Ramadhan di tahun ini tinggal hitung hari lagi akan berakhir, tapi momen dan kemuliaannya masih tetap hangat dikumandangkan, baik melalui forum-forum ceramah di Masjid maupun quotes di media sosial.
Selain tradisi yang kental dan ajang memperkuat keimanan di bulan suci Ramadhan, juga dengan lahirnya bulan Ramadhan sebagai ujian bagi manusia terutama umat muslim. Mengapa demikian? Puasa yang bukan sekedar menahan lapar dan haus, tetapi menahan semua anggota tubuh untuk tidak melakukan larangan dari Tuhan.
Dalam hadits riwayat Al-Baihaqi dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak—ia berkata: “Hadits ini shahih sesuai standar keshahihan hadits menurut Imam Muslim." Hadits ini diriwayatkan juga dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad Saw bersabda:
"Puasa bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum saja, puasa adalah menahan diri dari perkataan sia-sia dan keji."
Hadirnya bulan suci Ramadhan sebagai pengingat dan ajang memperbaiki diri atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Lantas, muncul pertanyaan kenapa malah bulan suci Ramadhan baru memperbaiki diri?
Ada apa dengan sebelas bulan yang lain justru terlupa untuk melakukan hal yang sama dengan memperbaiki diri saat bulan Ramadhan? Maka dari itu, bulan Ramadhan ini mesti bisa menjadi pelajaran bahwa kapan dan siapa saja mesti harus berusaha untuk bisa memperbaiki diri.
Justru pemikiran yang amat keliru kalau bulan Ramadhan hanya momentum untuk memperbaiki diri saja. Jangan sampai saat Ramadhan telah berakhir, ujian untuk memperbaiki diri dan melakukan berbagai perilaku positif malah sirna.
Mengapa harus menunggu bulan Ramadhan lalu kemudian untuk memperbaiki diri? Mengapa dengan tidak semua bulan digunakan untuk memperbaiki diri?
Bukannya saya sok tahu dan merasa kalau diri saya yang lebih baik, dari tulisan ini tentu saya tujukan untuk diri saya pribadi. Bulan Ramadhan sebagai bentuk ujian diri terutama untuk diri saya pribadi.
Banyak hal yang mesti dipelajari, puasa banyak hal yang harus dijaga dalam diri kita. Artinya dengan berpuasa mesti semua anggota tubuh pun harus juga ikut berpuasa.
Walau sulit, tapi kita semua mesti belajar dan berusaha berpuasa dari seluruh anggota tubuh sesuai dengan kemampuan kita.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Estafet Jokowi ke Prabowo, Bisakah Menciptakan Rekrutmen Kerja yang Adil?
-
6 Alasan Kenapa Banyak Orang Lebih Memilih WhatsApp Dibanding yang Lain
-
6 Pengaturan di Windows yang Dapat Memaksimalkan Masa Pakai Baterai Laptop
-
7 Fitur Keamanan Android yang Bisa Lindungi Data Pribadi Kamu
-
4 Trik Tingkatkan Kualitas Audio di Laptop Windows
Artikel Terkait
-
Ujian Nasional dan Tantangan Integritas Pendidikan Indonesia
-
Fadilah Puasa Ayyamul Bidh, Amalkan Besok Hingga Tiga Hari ke Depan
-
Tanggal 15, 16, 17 November 2024 Besok Puasa Apa? Baca Niat Berpuasa Malam Ini!
-
Niat Puasa Ayyamul Bidh November 2024, Bacalah Malam Ini untuk Berpuasa Besok!
-
Tak Masalah Coding Diajarkan Sejak SD, Tapi Orang Tua Khawatir Biaya Sekolah Makin Mahal
Kolom
-
Anak Muda dan Traveling: Melarikan Diri atau Mencari Jati Diri?
-
Menggali Tradisi Sosial dengan Dinamika Tak Terduga Melalui Arisan
-
Fenomena Lampu Kuning: Ritual Keberanian atau Kebodohan?
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Ujian Nasional dan Tantangan Integritas Pendidikan Indonesia
Terkini
-
Marselino Ferdinan Dipanggil Timnas Indonesia untuk AFF Cup 2024, Akankan Klub Beri Izin?
-
3 Film Sydney Sweeney yang Tak Boleh Kamu Lewatkan, Terbaru Ada Eden!
-
Sinopsis Drama Korea The Tale of Lady Ok, Dibintangi Lim Ji Yeon dan Choo Young Woo
-
Review Film Hotel Pula, Ketika Trauma Perang Memengaruhi Kehidupan Seseorang
-
3 Red Peeling Serum yang Bikin Wajah Mulus dan Cerah, Harga Rp50 Ribuan