Selain faktor internal, ada pula faktor lain yang membuat timnas Indonesia makin rajin mengejar prestasi. Faktor eksternal itu adalah kehadiran Presiden Jokowi dan Ketua PSSI Erick Thohir dalam beberapa kesempatan. Termasuk di antaranya dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan Solo.
Hal semacam ini bagi sebagian orang dipandang tidak penting, tapi bagi para pemain sangat besar artinya. Kehadiran sosok nomor 1 di negeri ini, Presiden Jokowi jelas berbeda. Ibarat seorang anak bertanding ditunggui oleh orang tuanya.
Bagi seorang presiden, hadir dalam sebuah pertandingan olahraga, jelas tidak mudah. Padatnya berbagai acara kenegaraan, jelas sangat sulit untuk mengatur jadwal, meskipun acara itu mungkin ada saat weekend.
Meskipun begitu, dalam kenyataannya presiden mampu. Dan hal ini tidak hanya dilakukan kali ini saja. Presiden rajin mulai dari menengok timnas saat latihan, melihat dalam pertandingan, bahkan mengundangnya ke Istana Negara.
Hal ini pernah dilakukan saat timnas U-16 asuhan Bima Sakti menjuarai Piala AFF U-16 tahun lalu. Saat itu Bima Sakti dan anak asuhnya diundang dalam acara peringatan Kemerdekaan di Istana Negara.
Hal serupa dilakukan pula oleh Erick Thohir. Di sela kesibukannya sebagai Menko BUMN, secara rutin hadir di setiap kegiatan timnas. Pengalamannya menangani klub di Eropa mengajarkan untuk selalu dekat dengan pemain.
Dialog maupun candaannya terhadap para pemain, tak ubahnya hubungan bapak dan anak. Hal ini membuat pemain merasa nyaman dan diperhatikan.
Demikian pula dalam menjalin komunikasi dengan komunitas sepak bola dalam dan luar negeri. Lewat jaringan yang dimilikinya, dia begitu leluasa melakukan berbagai lobi.
Bahkan lobi dengan FIFA pun begitu cair dilakukan. Termasuk saat Indonesia terancam sanksi, menjadi tuan rumah Piala Dunia. Komunikasi dengan federasi sepak bola negara lain pun terjalin dengan baik.
Dengan dukungan 2 sosok ini, bukan tidak mungkin prestasi timnas Indonesia berjalan di rel yang benar. Beberapa pencapaian timnas saat ini sedikit banyak ada campur tangan 2 sosok ini.
Akhirnya tidak ada alasan bagi pihak lain untuk tidak mendukung perjalanan timnas meraih impian. Dukungan Presiden Jokowi dan Ketua PSSI Erick Thohir menunjukkan bahwa langkah tersebut perlu dilakukan.
Baca Juga
-
Gagal Lewati Australia, Indonesia Harus Puas di Posisi 6 AVC Nations 2025
-
Lakukan Comeback Epic, Timnas Voli Indonesia Sikat Vietnam dengan Skor 3-2
-
Sempat Unggul di Set Pertama, Timnas Voli Indonesia Gagal Kalahkan Pakistan
-
Tantang Pakistan di 8 Besar, Timnas Voli Indonesia Butuh Upaya Ekstra Keras
-
Kalah Kelas, Timnas Voli Indonesia Takluk di Tangan Bahrain Tiga Set Langsung
Artikel Terkait
-
Nasib Tak Ada Uang, Asnawi Mangkualam Curhat Sempat Kesulitan Bayar Cicilan Rumah
-
Tanpa Pemain Abroad, Intip Peluang Timnas Indonesia U-24 Lolos dari Fase Grup Asian Games 2022
-
Bukan Jadi Juara, Rival Timnas Indonesia U-24 Punya Misi Lain di Asian Games 2022
-
Thomas Doll Mulai 'Kalem' dengan Pemanggilan Pemain Persija Jakarta ke Timnas Indonesia U-24, Tak Mau Berpolemik Lagi
-
Usai Lolos di Piala Asia U-23, Ada Tanda Kontrak Shin Tae-yong Akan Diperpanjang Lagi?
Kolom
-
Di Balik Gemerlap Ekspektasi: Mencari Makna di Tengah Tekanan Hidup Modern
-
Jangan Malu Baca Buku di Tempat Umum: Normalisasi Membaca di Ruang Publik
-
Sup Kuning Ikan Patin, Hidangan Pendamai Ibu dan Putrinya
-
Dua Mata Pelajaran yang Harusnya Masuk Kurikulum Indonesia
-
Tambang di Raja Ampat: Ketika Pengecualian Jadi Jalan Resmi
Terkini
-
Review The Complete Short Stories II: Dunia Kafka dalam Fragmen dan Sunyi
-
Main di Film The Odyssey, Anne Hathaway Kabarnya Bakal Perankan Penelope
-
Ulasan Drama Korea Business Proposal: Kencan Buta yang Bawa Cinta Tak Terduga
-
Review Film Echo Valley: Drama Keluarga yang Berakhir Menegangkan!
-
Gagal Lewati Australia, Indonesia Harus Puas di Posisi 6 AVC Nations 2025