Dewasa ini, dunia digital tidak luput menjadi bagian dari kehidupan manusia. Era digital tidak selamanya membawa dampak yang buruk. Digitalisasi memberikan ruang dan peluang untuk dapat menyebarkan informasi secara aktual. Masyarakat bebas untuk dapat berargumen di platform digital secara bertanggung jawab.
Aktivitas digital yang sering dilakukan masyarakat membawa dampak berupa perubahan-perubahan dalam struktur kehidupan. Salah satu aktivitas yang membawa dampak perubahan besar adalah kampanye. Akhir-akhir ini kerap kali dijumpai kampanye berbasis digital, dimana semua orang berbondong-bondong menyampaikan pandangannya akan suatu isu.
Kampanye dengan cara konvensional perlahan-lahan mulai ditinggalkan. Hal tersebut dikarenakan kampanye digital mampu menembus batasan geografis dan waktu secara singkat. Selain itu, isu yang dibahas tidak hanya fokus membahas satu permasalahan, namun dapat mengupas secara tuntas hingga ke solusi.
Munculnya platform digital sebagai wadah aspirasi
Berbagai platform digital dan sosial media menjadi wadah bagi masyarakat untuk mampu berekspresi dan menuangkan pendapatnya. Media sosial telah mampu merambah ke seluruh lapisan masyarakat.
Hal ini menjadikan sosial media sebagai media massa yang tepat untuk melakukan kampanye digital. Kampanye yang ditawarkan secara digital tidak hanya sebatas tulisan saja, namun dapat dilakukan secara inovatif dengan menghadirkan dalam bentuk karya tulis, video, maupun podcast.
Maraknya isu konflik yang terjadi di belahan dunia kurang dari kurun waktu satu tahun, menjadikan hal ini sebagai perhatian bagi masyarakat, terkhususnya bagi penggiat media sosial. Perputaran informasi yang kilat membuat isu konflik ini menjadi topik perbincangan yang hangat.
Salah satu momentum konflik yang terjadi yaitu peperangan antara Israel dan Palestina. Konflik ini menarik perhatian berbagai kalangan, ada yang menanggapi mengenai isu kemanusiaan, konflik regional, hingga perekonomian.
Dampak kampanye digital terhadap isu perdamaian dunia
Salah satu dampak yang paling signifikan dari adanya kampanye digital dalam isu konflik Israel-Palestina adalah pemboikotan terhadap produk-produk yang mendukung pihak Israel. Fakta tersebut menunjukkan bahwa kampanye digital memberikan pengaruh yang besar terhadap terhadap perubahan tatanan hidup dalam masyarakat.
Kampanye digital mampu dengan mudah menggerakan pikiran dan perasaan secara bersamaan untuk menegakkan rasa kemanusiaan antarbangsa. Dalam kampanye digital dengan melakukan pemboikotan produk masyarakat diajak untuk berpikir mana yang tepat dan mana yang salah. Cara ini membantu untuk menyuarakan kebenaran melalui pesan digital yang dapat disebarkan tanpa batasan waktu.
Dengan hadirnya kampanye digital di media sosial, sepatutnya hal ini menjadikan masyarakat lebih bijak dalam menyuarakan aspirasi dan pandangannya. Hal itu dikarenakan pandangan yang hanya bersifat subjektif mampu menyalakan perpecahan.
Maka dari itu, sebelum menyuarakan pemikiran masyarakat harus terlebih dahulu memahami isu yang sedang diperbincangkan dan mencari kebenarannya jangan hanya menjadi pengikut tanpa tahu arus
Baca Juga
-
Demam Clash Of Champions! Yuk Intip Strategi Peserta untuk Pecahkan Tantangan
-
Memerangi Bungkamnya Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan
-
Jangan Minder Pakai Baju Berulang-ulang, Ini Langkah Kecil Selamatkan Bumi
-
Dilema Masyarakat: Pembatasan Usia di Berbagai Bidang dan Dampaknya
-
FOMO Menjelang Kuliah: Menetapkan Pilihan Berdasarkan Minat Bukan Teman
Artikel Terkait
-
Fenomena Boyfriend Air yang Lagi Trending di Medsos, Bagaiamana Cara Mengatasinya?
-
Kecam Pernyataan Mabes TNI Soal Netralitas Mayor Teddy, Koalisi Masyarakat Sipil: Melawan Nalar Publik!
-
Mendagri Tito Ungkap Penyebab Mayor Teddy Pakai Seragam Kampanye Prabowo-Gibran di Debat Pilpres 2024
-
Kampanye di Jatim, Atikoh Ganjar Pranowo Blusukan di Pasar Ngemplak Tulungagung
-
Marc Klok Tegaskan Komitmen Penuh Bersama Timnas Indonesia Jelang Piala Asia 2023
Kolom
-
Buku Masih Jadi Teman atau Sekadar Tanda Kehadiran di Kampus?
-
Maaf PSSI, Kami Tak Terlalu Sedih Meski Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia U-23
-
Gen Z dan Dompet Kosong? Mengungkap Gaya Hidup Cashless dan Wi-Fi Only yang Bikin Geleng Kepala
-
Aktivis Vian Ruma dan Ironi Suara Rakyat yang Dihilangkan
-
Ketika Perpustakaan dan Kecerdasan Buatan Duduk Bersama di Senja Hari
Terkini
-
4 Toner Korea Calendula, Penyelamat Buat Kulit Sensitif dan Redakan Redness
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
-
Bangun Personal Branding Lewat Main Futsal
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!
-
Review Film Mama: Pesan dari Neraka, Horor Digital yang Bikin Parno!