Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Angelia Cipta RN
Poster THR Yoursay (Doc.Pribadi/Angelia Cipta RN)

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang serba cepat dengan segala hal kemudahannya. Tiba-tiba kita dihadapkan pada sebuah momen yang selalu dinanti, yakni penerimaan Tunjangan Hari Raya (THR).

Bagi sebagian orang, THR menjadi salah satu angin segar yang membawa harapan dan kegembiraan. Termasuk THR dari Yoursay.id ini bagi penulis pemula seperti saya.

Berandai-andai kalau mendapatkan THR Yoursay memang menyenangkan, aku bisa membayangkan betapa nikmatnya setelah menulis mendapatkan uang ditambah lagi dengan THR, semakin jadi penyemangat untuk tetap memberikan kontribusi terbaik bagi Yoursay.

Karena hampir setiap hari aku selalu bertransaksi, membeli ini dan itu hingga tak sadar kalau jumlah pundi-pundi mulai berteriak. Jika saja dompetku dapat berbicara mungkin ia akan mengatakan banyak hal tentang lembaran-lembaran rupiah yang awalnya datang kemudian pergi dengan cepat.

Dompetku Bicara dan Meminta THR Yoursay

Bayangkan jika dompetku bisa bicara, ia mungkin akan bercerita tentang perjalanan panjang yang telah dilaluinya. Dari lembar per lembar rupiah masuk dan keluar tanpa henti, ia menjadi saksi bisu atas kerja keras dan dedikasi yang tak terhitung. Bahkan sepertinya dompetku juga akan berbisik, "Gunakanlah uang-uangmu dengan bijak, karena dia adalah buah dari usaha yang tak kenal lelah."

Jika aku mendapatkan THR Yoursay dan memasukannya ke dalam dompetku, pasti dompetku juga akan berbicara pada uang THR-ku. Ia mungkin akan mengingatkan kita tentang pentingnya menabung untuk masa depan.

Ia akan berpesan, "Jangan lupakan untuk menyisihkan untuk hari esok yang tak terduga. Kau itu lebih dari sekadar uang untuk dibelanjakan; Kay adalah investasi untuk masa depan."

Namun, THR-ku juga mengerti bahwa ia merupakan simbol kebahagiaan dan perayaan untuk lebih mencintai diri sendiri. Ia mungkin akan berkata pada dompetku, "Bersukacitalah, berbagilah kebahagiaan dengan keluarga dan teman. Aku ada untuk membuat momen-momen spesialmu menjadi lebih berwarna. Uang bisa dicari, tapi momen bersama keluarga tidak akan terulang lagi."

Di sisi lain, uang THR dari Yoursay-ku juga akan menyentuh soal berbagi. Dengan lembut ia akan mengingatkan dompetku, "Jangan lupa pada mereka yang kurang beruntung. Sebagian dariku bisa menjadi berkah dan kebahagiaan bagi orang lain yang membutuhkan."

Andai dompetku bisa berbicara, tentu ia akan tetap berteriak meminta uang THR Yoursay masuk mengisi ruangan-ruangan yang hampir kosong oleh penghuni lembaran. Ia juga akan menceritakan kisah-kisah tentang pilihan dan prioritas.

Tentang bagaimana setiap individu memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda. Ia akan menegaskan bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam menggunakan THR, selama itu mencerminkan nilai dan aspirasi kita serta memberikan manfaat bagi banyak orang.

Sebagai penutup, jika aku mendapatkan THR dari Yoursay, mungkin aku akan menggunakannya dengan bijak seperti memberi ke ayah dan ibu atau sekedar mentraktir adikku.

Selain itu, sebelum ini berakhir jika aku mendapatkan THR Yoursay, aku yakin sang uang THR ini akan berkata, "Aku adalah lebih dari sekadar uang; aku adalah cerminan dari nilai-nilai yang kamu pegang. Gunakanlah aku untuk menciptakan dampak yang positif, baik untuk dirimu sendiri maupun untuk orang-orang di sekitarmu. Karena aku adalah hasil kerja kerasmu selama ini, kamu menulis banyak hal dan juga berbagi banyak hal. Kamu pantas mendapatkanku."

Dan begitulah, andai dompetku bisa berbicara kepada THR Yoursay, ia akan menjadi guru kecil yang mengajarkan kita tentang kehidupan, nilai, dan harapan.

Mungkin, di balik setiap lembaran THR yang diberikan oleh Yoursay, ada pelajaran hidup yang bisa kita petik dan renungkan untuk tetap menjadi pribadi yang baik dalam mengelola keuangan dan memberikan kontribusi terbaik untuk tetap menulis dan berbagi ide di Yoursay.id!

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Angelia Cipta RN