Tak terbantahkan, manusia hidup memang butuh uang. Baik untuk kelangsungan hidup dalam rangka memenuhi kebutuhan maupun sekadar mengikut trend zaman. Siapa pun butuh uang. Maka, jika terdapat segelintir orang yang melontarkan kalimat "uang bukan segalanya" itu tidaklah benar. Sebab, segalanya butuh uang.
Tak usah muluk-muluk, seorang petani butuh uang untuk bisa beli cangkul, bibit tanaman, pupuk, dan lain-lain. Guru butuh uang demi beli kendaraan, buat beli bahan bakar, belanja perangkat mengajar, dan lain sebagainya. Penulis juga demikian, untuk menuangkan ide briliannya, ia butuh uang untuk beli komputer atau laptop.
Tak hanya itu, orang yang hendak menunaikan ibadah juga butuh uang. Mau naik haji harus bayar Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Mau salat juga harus memakai penutup aurat yang bisa dibeli menggunakan uang. Maka, sekali lagi, tak pelak jika segalanya butuh uang.
Begitu juga aku, tak akan kusembunyi-sembunyikan, untuk memenuhi segalanya, aku butuh uang. Sebab itu, andai aku dapat Tunjangan Hari Raya (THR) dari Yoursay, maka akan aku lokasikan untuk THR pula, yakni Tahan, Hadiah, dan Rak (THR).
1. Tahan (Hidup)
Demi bertahan hidup, aku butuh uang. Uang tersebut akan aku gunakan untuk memenuhi sandang, pangan juga papan. Pakaian diperlukan sebagai penutup aurat di kala hendak salat, dipakai untuk bepergian, menghadiri pertemuan bersama mitra kerja, dan seterusnya.
Uang itu juga untuk kebutuhan pangan. Buat beli beras, minyak goreng, lauk-pauk, sayur-mayur, gula, garam, rempah-rempah, dan bahan pokok lainnya untuk makan sehari-hari agar mampu bertahan hidup.
Tak muluk-muluk, dari uang tersebut juga akan kugunakan untuk kepentingan papan, dalam artian tempat tinggal, agar bisa berteduh dari terik matahari dan selamat dari deras hujan.
2. Hadiah (Surprise)
Andai aku dapat THR dari Yoursay akan kubelikan hadiah sebagai kejutan yang kuberikan kepada orang-orang terkasih. Sebab, orang-orang terkasih tersebut yang selama ini telah melabuhkan segenap jiwa raganya untuk menemani dan mensupport segala aktivitasku.
3. Rak (Buku)
Selain suka menulis, aku juga gemar membaca buku. Dalam seminggu dapat dipastikan aku belanja buku. Saking banyaknya, buku-buku koleksi pribadi itu berserakan di berbagai tempat. Di lemari televisi, di atas kasur, di meja rias istri, di meja tamu, di sekitar tempat salat, di meja kerja, dan sebagainya.
Maka, andai aku dapat THR dari Yoursay, aku ingin sekali membeli rak buku agar buku-bukuku itu tertampung menjadi satu tempat, dan aku jadikan perpustakaan mini yang kelak jika sudah terbilang layak, akan aku persilahkan siapapun untuk berkunjung demi membaca atau meminjam buku-buku tersebut.
Inilah tiga impianku andai aku dapat THR dari Yoursay. Semoga kali ini tiba giliranku 'kejatuhan durian' dari Yoursay.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan, Wardatina Mawa Tunggu Inara Rusli Datang Minta Maaf
-
Epy Kusnandar Sempat Berwasiat Minta Dimakamkan di Kampung Halaman Dekat Makam Sang Ibu
-
Ibu Virgoun Kejang-Kejang Tahu Kabar Inara Rusli Dinikahi Suami Orang
-
Insanul Fahmi Ngaku Lebih Nyaman Bersama Inara Rusli daripada Wardatina Mawa
-
Inara Rusli Ternyata Pernah Ngaku Bersedia Dipoligami: Iya, Mau Dapat yang Gimana Lagi
Artikel Terkait
Kolom
-
Banjir Ungkap Jejak Chainsaw, Sistem Pengawasan Hutan Masih Bolong
-
Blue Carbon: Harta Karun Tersembunyi di Pesisir Indonesia
-
Keluarga dan Pola Asuh Berkontribusi pada Perilaku Bullying, Benarkah?
-
Invisible Wound: Luka Psikologis Bullying yang Tak Terlihat tapi Berbahaya
-
Anak Meniru yang Dilihat: Bagaimana Keluarga Menghasilkan Pelaku Bullying?
Terkini
-
Duet dengan Rizky Febian Tandai Kembalinya Mahalini di Spotify Wrapped Live 2025
-
Investasi Jangka Panjang: Kenapa Anda Perlu Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala?
-
White Memories oleh fromis_9: Kenang Momen Musim Dingin yang Hangatkan Hati
-
Harus Hati-Hati! Garuda Muda Kali Ini Kalah Modal di Laga Perdana SEA Games Kontra Filipina
-
Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan, Wardatina Mawa Tunggu Inara Rusli Datang Minta Maaf