Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Raudhatul Ilmi
ilustrasi THR (Dok.Pribadi/Raudhatul Ilmi)

Tunjangan Hari Raya (THR) adalah hal yang sangat dinanti-nantikan di setiap momen lebaran. Rasanya pun sangat menyenangkan bila mendapatkan THR dari kerabat dekat.

Namun sayangnya untuk saat ini, THR seperti sebuah kemustahilan karena sebuah kenyataan aku bukanlah anak kecil lagi. Memang sudah menjadi budaya di tempatku bahwa THR ini targetnya ditujukan kepada anak-anak. Walaupun jika dipikir-pikir kebutuhan seseorang yang sudah tumbuh dewasa jauh lebih banyak daripada mereka yang masih baru awal-awal berada di fase kehidupan.

Sejatinya THR bisa saja kudapatkan di tempat kerja. Namun lagi-lagi aku masih berada di posisi orang yang tidak beruntung itu. 

Dan aku pun kembali tidak mendapatkannya. Hal ini dikarenakan aturan di tempatku bekerja mensyaratkan masa kerja satu tahun untuk mendapatkan "tunjangan kebahagiaan" itu. Sedangkan pada faktanya usia kerjaku di sana baru 5 bulan saja.

Jika sudah bekerja satu tahun, nominal yang bisa didapatkan sebenarnya pun sangat lumayan, yakni sebanding dengan satu kali gaji pokok. Itu artinya jika kamu mendapatkan THR, maka sama halnya bagimu dua kali gajian dalam satu bulan.

Dari apa yang terjadi, aku pun memilih untuk menyikapinya secara dewasa. Di antara makna dewasa itu adalah ketika kamu bisa mandiri dan berdiri di atas kakimu sendiri. Termasuk juga dalam masalah uang. 

Jika berharap kepada manusia, yang ada kamu hanya mendapatkan arti kecewa. Selain itu, kita juga bisa belajar tentang perencanaan keuangan yang baik dan benar. Dengan begitu, walaupun tidak mendapatkan THR di tempat kerja, kebutuhan kita pun akan tetap terpenuhi dengan semestinya.

Namun kabar gembiranya, akan selalu ada ketidakmungkinan yang bisa menjadi kenyataan dan selalu kusemogakan. Tak lain dan tak bukan adalah THR Yoursay yang bisa menjadi pelipur kesedihan.

Sejujurnya aku sudah merencanakan agenda liburan bulan depan keluar kota. Dan dalam setiap agenda liburan tentunya membutuhkan anggaran.

Sebenarnya liburannya masih di kawasan provinsi Aceh, sehingga THR dari yoursay akan mencukupinya dalam hal biaya transportasinya.

Akan sangat menyenangkan bila bisa liburan disponsori Yoursay. Mengingat Yoursay sendiri adalah tempat yang membuatku bisa mengembangkan bakat. 

Dan jika itu terjadi, maka Yoursay tidak lagi hanya sebatas wadah untuk menuangkan ide tulisan, melainkan juga memberikan hadiah yang tidak terlupakan 

Raudhatul Ilmi