Membaca buku, yang dulu menjadi kebiasaan yang biasa dilakukan oleh banyak orang, kini semakin tergerus oleh teknologi. Tentu saja, dengan kemajuan zaman dan semakin pesatnya perkembangan media sosial, tak jarang kita lebih memilih untuk scroll timeline daripada membuka halaman buku.
Generasi muda kini lebih sering menghabiskan waktu mereka di dunia maya ketimbang tenggelam dalam dunia fiksi atau nonfiksi yang ada di buku. Tapi, sebenarnya, apa sih yang membuat kebiasaan membaca buku ini mulai tergeser?
Teknologi Mengubah Cara Kita Mengonsumsi Informasi
Bicara soal membaca, dulu kita kenal dengan buku, koran, dan majalah sebagai sumber utama informasi. Satu buku bisa jadi teman setia dalam perjalanan panjang, atau jadi sumber wawasan yang tak ternilai. Namun, sekarang? Semua serba cepat dan mudah dijangkau lewat layar ponsel.
Dengan adanya media sosial, kita tak perlu lagi membaca halaman demi halaman buku. Cukup scroll beberapa detik, informasi langsung datang ke hadapan kita dalam bentuk tweet, status, atau bahkan video pendek yang super menarik.
Proses yang dulu memakan waktu lama kini bisa dipenuhi dalam hitungan detik. Ini yang akhirnya membuat kebiasaan membaca buku mulai tergerus.
Media Sosial: Sumber Hiburan yang Lebih Menarik
Kebanyakan generasi muda, lebih sering menghabiskan waktu scrolling sosmed daripada membaca buku. Sebab, media sosial menawarkan hiburan yang lebih menggiurkan. Gak perlu effort lebih, kita tinggal buka aplikasi dan langsung disuguhkan dengan beragam konten menarik yang bikin ketagihan.
Coba deh, buka TikTok, kamu bisa nemuin berbagai video seru dalam hitungan detik. Ini jelas beda banget sama buku yang butuh perhatian lebih untuk bisa menyerap isinya dengan baik.
Media sosial juga punya konsep instant gratification, alias kepuasan yang langsung terasa. Begitu kamu scroll dan nemuin sesuatu yang menarik, otak kita langsung merespons dengan rasa senang.
Itulah kenapa banyak orang sekarang lebih memilih media sosial ketimbang duduk lama-lama membaca buku. Membaca buku itu kan butuh waktu, fokus, dan konsentrasi. Media sosial bisa jadi jawaban, karena hiburannya datang dalam bentuk yang ringan dan langsung menghibur.
Perubahan zaman memang gak bisa dihindari. Teknologi dan media sosial telah membawa banyak kemudahan dalam hidup kita. Namun, penting bagi kita untuk tetap menjaga keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata, termasuk kebiasaan membaca buku.
Jangan biarkan kebiasaan ini hilang hanya karena kita lebih memilih scroll daripada membaca. Yuk, mulai kembali menikmati dunia buku di tengah kemajuan teknologi!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mengapa Anak Muda Harus Peduli dengan Dunia Politik?
-
Gengsi di Atas Segalanya: Ketika Eksistensi Menjadi Hal yang Paling Utama
-
Hustle Culture: Lebih Banyak Kerja, Belum Tentu Lebih Sukses
-
Kuliah: Lebih dari Sekadar Gelar, Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Menjalaninya
-
Ironi KIP Kuliah: Bantuan Pendidikan untuk Gaya Hidup Mewah?
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Read, Life, Love : Menyimak Berbagai Kebijaksanaan Hidup
-
Ulasan Buku Festival Air, Kisah Menarik tentang Pencegahan Banjir
-
Ulasan Novel The Nice Guy: Romansa Manis Antara Dua Dokter Hewan
-
Novel 'Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam': Suara di Balik Tradisi
-
Ulasan Novel Sisi Tergelap Surga: Jakarta dan Perspektif yang Tak Terlihat
Kolom
-
Layanan Pelanggan Zaman Sekarang, Apakah Chatbot Cukup?
-
Di Balik Apresiasi Mahasiswa Pekerja, Siapa yang Diam-diam Tertekan?
-
Karier Masa Depan Gen Z dan Gen Alpha, Siapkah Mereka Menantang AI?
-
Pendidikan Era Digital: Kemudahan atau Ancaman untuk Generasi Masa Depan?
-
Hubungan Sosial Gen Z dan Gen Alpha, Koneksi Nyata atau Sekadar Virtual?
Terkini
-
Pantai Gunung Payung, Opsi Tempat Wisata Alam untuk Tahun Baruan di Bali
-
Ulasan Film Sorop, Horor Kakak-Adik Hadapi Teror Kutukan Ritual Mistis
-
Sinopsis Pulung Gantung, Film Horor Andrew Barrett dan Nadia Bulan Sofya
-
Seru! Begini Suasana Pembagian Rapor di SMA Negeri 1 Purwakarta
-
Dijegal Filipina 1-0, Timnas Indonesia Batal Temani Vietnam ke Semifinal