Kemiskinan di Indonesia masih menjadi masalah besar yang hingga kini belum menemukan solusi jitu. Meskipun sudah banyak program yang digulirkan, kenyataannya, kemiskinan di negara kita tak pernah kunjung usai.
Kenapa ya? Padahal, negara kita ini dikenal kaya akan sumber daya alam dan memiliki potensi besar untuk berkembang. Tapi, kok rasanya kemiskinan di Indonesia seperti masalah yang nggak kunjung selesai?
Kenapa Kemiskinan di Indonesia Masih Tinggi?
Salah satu alasan terbesar mengapa kemiskinan di Indonesia terus ada adalah ketimpangan ekonomi. Kita nggak bisa pungkiri bahwa meskipun beberapa wilayah Indonesia berkembang pesat, masih banyak daerah yang jauh tertinggal.
Di kota besar, misalnya, bisa dilihat dengan jelas perbedaan antara yang kaya dan miskin. Sementara itu, di daerah pedesaan dan pelosok, akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak sangat terbatas.
Masyarakat yang tinggal di daerah dengan fasilitas minim biasanya terjebak dalam lingkaran kemiskinan. Anak-anak mereka pun lebih sulit untuk mengakses pendidikan yang layak, yang pada akhirnya berpengaruh pada kualitas hidup mereka di masa depan. Inilah yang akhirnya membuat kemiskinan semakin sulit diberantas.
Masalah Pekerjaan dan Upah yang Tak Layak Juga Menjadi Akarnya
Salah satu akar kemiskinan di Indonesia adalah masalah pekerjaan. Kita tahu kalau mencari kerja di Indonesia itu bukan main susahnya. Akhirnya, mendapatkan pekerjaan yang layak rasanya hanya bisa diraih oleh sedikit orang saja.
Banyak orang, khususnya yang tinggal di daerah pedesaan, masih mengandalkan pekerjaan serabutan yang sering kali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Upah yang rendah dan tidak stabil sering kali membuat penduduk miskin terjebak dalam keadaan yang tidak bisa mereka ubah. Bahkan, meskipun sudah bekerja keras, mereka tetap kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ini adalah kenyataan pahit yang dihadapi banyak orang Indonesia.
Masih Banyak Ketidakmerataan Pembangunan
Pembangunan yang tidak merata juga menjadi faktor lain mengapa kemiskinan di Indonesia belum bisa teratasi. Banyak daerah yang sudah maju, seperti Jakarta dan kota-kota besar lainnya, namun banyak juga daerah yang masih tertinggal.
Akses terhadap fasilitas dasar seperti air bersih, listrik, dan jalan yang layak masih menjadi masalah di banyak daerah. Kalau sudah begini, bagaimana mereka bisa maju dan keluar dari kemiskinan?
Hal-hal yang seperti inilah yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Bukan cuma menyalurkan bansos yang sifatnya sementara, tapi lebih baik melihat akar masalah kemiskinan yang sebenarnya.
Pemerintah perlu mengevaluasi kembali terkait berbagai program yang telah dijalankan. Jangan biarkan kemiskinan menjadi perihal yang terus-menerus menghantui masyarakat Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Full Day School: Solusi Pendidikan atau Beban bagi Siswa?
-
Dari Rasa Ingin Tahu hingga Kecanduan: Apa Alasan Orang Memakai Narkoba?
-
Apa yang akan Terjadi dengan Kehidupan Manusia Jika Tidak Ada Ilmu Fisika?
-
Sistem Ranking di Sekolah: Memotivasi Atau Justru Merusak Mental Siswa?
-
Ironi Hadirnya TikTok: Hiburan yang Membawa Dampak Bagi Generasi Muda
Artikel Terkait
-
Ironi Natal 2024: Kardinal Suharyo Soroti Limpahan Sampah Makanan dan Kemiskinan yang Kian Menganga
-
Mensos Yakin Kebijakan PPN 12 Persen Tidak Akan Menyebabkan Masyarakat Miskin Bertambah, Begini Penjelasannya
-
Ulasan Buku 'A Court of Thorns and Roses'; Kemiskinan Membawa Malapetaka
-
Tingkat Kemiskinan Tinggi, Jawa Tengah Juga Juara soal Pemberian Upah Paling Murah se-RI
-
Lawan Kemiskinan Ekstrem, 25 Ibu Rumah Tangga di Aceh Dilatih Jadi Pembuat Kue
Kolom
-
Di Balik Tren Quiet Quitting: Tanda Karyawan Lelah atau Perusahaan Gagal?
-
Tren "In This Economy": Gaya Hidup Minimalis Jadi Pilihan Anak Muda
-
Menyikapi 'Film Ozora - Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel'
-
Sirine Bahaya Krisis Iklim Berbunyi Keras: Saatnya Pendidikan Jadi Garda Terdepan!
-
Prioritas yang Salah: Ketika Baznas Pilih Beli Mobil Ketimbang Bantu Rakyat
Terkini
-
2 Nama yang Berpeluang Gantikan Denny Landzaat jika Tinggalkan Timnas Indonesia
-
Ulasan Novel How to End A Love Story:Ketika Cinta Harus Bertemu Luka Lama
-
Alfredo Vera Masuk Nominasi Pelatih Terbaik Usai Selamatkan Madura United
-
Ulasan Buku Finding My Bread, Kisah si Alergi Gluten Membuat Toko Roti
-
Kim Soo-hyun Terancam Digugat Rp70 Miliar Imbas Pembatalan Fan Meeting