Kalau kamu suka cerita fantasi yang penuh romansa, drama, dan aksi, 'A Court of Thorns and Roses (ACOTAR)' karya Sarah J. Maas ini wajib masuk daftar bacaanmu! Buku pertama dari seri populer ini membawa pembaca ke dunia peri (fae) yang berbahaya tapi memikat, dengan plot yang penuh kejutan dan karakter yang bikin jatuh hati.
Sinopsis Cerita Buku 'A Court of Thorns and Roses' karya Sarah J. Maas
Cerita berpusat pada Feyre Archeron, seorang gadis miskin berusia 19 tahun yang harus berburu di hutan untuk menghidupi keluarganya. Suatu hari, dia membunuh seekor serigala besar yang ternyata bukan sembarang hewan, melainkan fae dalam wujud hewan. Akibatnya, Feyre ditangkap oleh Tamlin, seorang High Fae dari Court of Spring, yang memaksanya tinggal di tanah peri sebagai hukuman.
Namun, hidup di tanah peri ternyata tidak seburuk yang Feyre bayangkan. Tamlin, meskipun awalnya menakutkan, ternyata baik hati dan penuh perhatian. Hubungan mereka perlahan berubah menjadi cinta, tapi semuanya tidak sesederhana itu. Feyre mulai menyadari bahwa dunia peri menyimpan banyak rahasia gelap, termasuk kutukan yang bisa menghancurkan semuanya. Feyre harus memutuskan apakah dia akan berjuang untuk orang-orang yang dia cintai, meski nyawanya sendiri terancam.
Ulasan Buku 'A Court of Thorns and Roses' karya Sarah J. Maas'
Buku ini seperti perpaduan antara dongeng klasik Beauty and the Beast dengan sentuhan fantasi yang lebih kompleks dan dewasa. Gaya penulisan Sarah J. Maas membuat kita merasa tenggelam dalam dunia Prythian, lengkap dengan deskripsi yang indah dan atmosfer yang memikat. Karakter Feyre berkembang dengan baik sepanjang cerita, dari seorang gadis putus asa menjadi sosok yang berani dan kuat.
Namun, beberapa pembaca mungkin merasa awal cerita agak lambat karena banyak fokus pada kehidupan Feyre sebelum dia masuk ke dunia peri. Tapi begitu Feyre memasuki Court of Spring, ceritanya benar-benar meledak dengan aksi, romansa, dan intrik.
Salah satu daya tarik utama buku ini adalah chemistry antara Feyre dan Tamlin. Hubungan mereka berkembang secara alami, meskipun beberapa momen terasa klise. Tapi, jangan terkecoh—cerita ini bukan hanya tentang cinta, melainkan juga tentang keberanian, pengorbanan, dan menemukan jati diri di tengah kegelapan.
Sejak rilisnya pada tahun 2015, A Court of Thorns and Roses telah memenangkan banyak hati pembaca dan penghargaan, termasuk Goodreads Choice Award untuk kategori Best Young Adult Fantasy & Science Fiction. Seri ini juga menjadi bestseller internasional dan terus mendapatkan penggemar baru setiap tahun.
'A Court of Thorns and Roses' adalah buku fantasi yang menyegarkan, dengan cerita yang emosional dan dunia yang memukau. Kalau kamu suka romansa yang berbalut aksi dan intrik, buku ini dijamin bakal bikin kamu ketagihan. Persiapkan diri untuk jatuh cinta dengan dunia Prythian dan petualangan Feyre.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Wisata Alam Hits dengan Pemandangan yang Instagramable di Goa Pinus Malang
-
Wisata Petik Buah yang Seru dan Edukatif di Lumbung Stroberi, Malang
-
Ulasan Buku Harry Potter Christmas at Hogwarts: Sekuel Harry Potter Versi Natal
-
Ulasan Buku Impossible Creatures: Kekuatan Persahabatan dan Keadilan
-
Ulasan Buku The Lightning Thief: Dunia Dewa yang Penuh Legenda Misteri
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Saat Kau Terluka Karena Rasa Percaya: Pentingnya Kepercayaan!
-
Review Buku 'The Boyfriend' Kisah Romansa yang berakhir Berbahaya
-
Tingkat Kemiskinan Tinggi, Jawa Tengah Juga Juara soal Pemberian Upah Paling Murah se-RI
-
Review Buku Wicked: Terinspirasi dari Film Wizard of OZ yang Populer
-
Ulasan Buku 'A Court of Mist and Fury' Kekuataan Magis yang Menghancurkan
Ulasan
-
Review Buku Nanti Juga Sembuh Sendiri: Ketika Buku Bisa Menjadi Teman Baik
-
Mengurai Makna Kehangatan Musim Panas Lewat Lagu ONF Bertajuk Popping
-
Ulasan Buku The Comfort Book, Kiat Melalui Badai Depresi ala Matt Haig
-
Spoiler Alert! Kematian Para Peserta, Pemenang, dan Ending Squid Game 3
-
Review Film Nocebo, Horor Psikologis yang Sorot Isu Kapitalisme
Terkini
-
Tanpa Ahmad Dhani, Ketua AKSI dan VISI Akhirnya Bertemu, Bahas Apa?
-
Lain dari Biasanya! Timnas U-17 Panggil 9 Pemain Keturunan, Media Vietnam Berikan Sanjungan
-
Mengenal Pacu Jalur Riau: Warisan Lomba Tradisional yang Mendunia
-
10 Tablet Murah Buat Belajar: Dompet Aman, Tugas Lancar, Mata Nggak Pegel
-
Resmi Hijrah ke Liga Jerman, Rekor Kawasan Langsung Dipecahkan oleh Kevin Diks!