
Bukan hal aneh lagi jika sekarang banyak orang yang memutuskan untuk membuat second account di Instagram. Berbeda dengan first account, second account biasanya lebih personal dan eksklusif karena hanya ada beberapa followers saja.
Kalau di akun utama, followersnya bisa menembus angka ribuan maka di second account tidak sampai ratusan. Selain itu, didominasi oleh teman-teman atau orang tertentu yang memang dianggap dekat.
Fenomena ini menjadi pertanyaan, apakah media sosial memang sudah terlalu melelahkan sampai-sampai banyak orang merasa butuh ‘ruang kedua’ untuk bernapas?
Banyak pengguna merasa terbebani dengan ekspektasi di akun utama mereka. Second account memungkinkan seseorang untuk lebih bebas berekspresi tanpa takut dihakimi oleh keluarga, rekan kerja, atau teman.
Menurut Jurnal Fenomena Second Account Oleh Mahasiswa Pada Media Sosial Instagram oleh Jihan Salma dkk, pengguna second account ingin lebih bebas berinteraksi dengan sahabat atau teman dekat dari dunia nyata.
Second account biasanya diikuti oleh lingkaran teman terdekat saja. Itu sebabnya orang lebih nyaman untuk berbagi pemikiran, unek-unek, atau momen-momen sehari-hari tanpa harus khawatir mendapat respons negatif.
Pengguna bisa mengaktifkan fitur private agar leluasa untuk memilih mana yang bisa mereka terima sebagai followers dan mana yang mereka hindari. Ini bertujuan juga untuk perlindungan diri dari rasa tidak nyaman atas penilaian orang lain.
Fenomena second account ini bisa menjadi bukti bahwa media sosial khususnya Instagram, telah berubah dari sekadar platform berbagi menjadi ruang penuh tekanan sosial.
Banyak pengguna merasa harus selalu tampil ‘sempurna’ di media sosial, yang bisa berujung pada stres dan kecemasan.
Second account Instagram adalah cerminan dari bagaimana media sosial tidak selalu menjadi tempat yang nyaman bagi semua orang. Dengan memiliki akun kedua, pengguna bisa mendapatkan ruang yang lebih aman dan bebas dari tekanan sosial.
Fenomena ini menunjukkan bahwa banyak orang mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental di dunia digital yang semakin menuntut.
Jadi, apakah media sosial memang sudah terlalu melelahkan? Atau second account justru solusi terbaik untuk tetap waras dalam dunia maya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Effortless Beauty! Intip 3 OOTD Go Yoon Jung yang Cocok Banget Buat Hangout
-
Earth-Friendly Cafe Hopping: Nongkrong Seru tapi Tetap Peduli Bumi
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anak Hukum tapi Stylish? 5 Look Simpel tapi Classy ala Ryu Hye Young
-
3 Inspirasi Outfit Dokter Muda ala Choo Young Woo, Smart dan Professional!
Artikel Terkait
-
Hidup Ikut Standar Konten Media Sosial: Antara Hiburan dan Racun Sosial
-
Komdigi Gandeng UNICEF Terapkan Aturan Baru Batasi Anak Main Medsos
-
Kisah Mbah Tupon dan Pelajaran Kewaspadaan dari Ulah Mafia Tanah
-
Fenomena Pengalihan Isu: Senjata Rahasia Elite Politik untuk Lolos dari Kontrol Publik?
-
Bain JUST B Umumkan Dirinya Seorang Gay Lewat Unggahan Instagram
Kolom
-
Sang Tendik, Perlukah Pendidikan Tinggi Mengejar Estetika Profesional?
-
Parenting Hanya untuk Orang Berpendidikan, Benarkah?
-
Menyibak Tabir Kemerosotan Pendidikan: Indonesia Perlu Berbenah
-
Menjaga Senja yang Ramah: Saat Lansia Tak Lagi Jadi Prioritas
-
Kalau AI Bisa Baca, Tulis, Ngoding, Lalu Sarjana Ngapain?
Terkini
-
Setengah Musim di Oxford United, Ole Romeny Masih Kalah Bersaing! Sebuah Hal yang Wajar?
-
Kylie Cantrall Gandeng Yunah dan Minju ILLIT di Lagu See U Tonight
-
5 Drama China Tentang Dinamika Kehidupan Pernikahan, Ada Drama Begin Again
-
Bucin Tanpa Batas, Intip Isi Hati Member SEVENTEEN Lewat Lagu 'Crush'
-
Bergenre Action Komedi, Drama Korea Good Boy Umumkan Deretan Pemain