Matematika sering dianggap sebagai momok oleh banyak orang. Padahal, tanpa disadari, matematika adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Bayangkan, apa jadinya jika manusia tidak mengenal matematika sama sekali?
Mungkin kita akan hidup dalam dunia yang kacau balau, segala sesuatu tidak terukur, tidak terprediksi, dan sulit dikendalikan.
Dunia Tanpa Hitungan: Hidup yang Serba Tidak Pasti
Coba bayangkan, kamu pergi ke warung untuk membeli kopi, tapi tidak ada harga yang jelas karena tidak ada angka. Penjualnya bilang, “Bayar semampunya saja!”. Aneh bukan?
Tanpa matematika, kita tidak bisa menghitung uang, mengukur bahan makanan, atau bahkan menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suatu tempat.
Matematika memberikan struktur pada kehidupan kita. Tanpanya, semua transaksi ekonomi akan kacau. Tidak ada harga pasti, tidak ada anggaran, dan tidak ada rencana keuangan. Hidup akan menjadi serba tidak pasti, dan kita mungkin akan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.
Teknologi? Jangan Harap Bisa Ada!
Kita hidup di era di mana teknologi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Mulai dari smartphone, internet, hingga kendaraan canggih, semuanya dibangun di atas fondasi matematika. Tanpa matematika, mustahil manusia bisa menciptakan teknologi secanggih ini.
Bayangkan, tidak ada rumus fisika untuk menghitung kecepatan, tidak ada algoritma untuk mengoperasikan komputer, dan tidak ada kode untuk menjalankan software. Bahkan, hal sederhana seperti mengirim pesan teks pun tidak mungkin terjadi.
Tanpa matematika, kita mungkin masih hidup di zaman batu, di mana komunikasi hanya bisa dilakukan dengan asap atau teriakan.
Bangunan Runtuh, Jalan Berlubang, dan Transportasi Kacau
Pernah lihat gedung pencakar langit? Atau jembatan yang membentang puluhan kilometer? Semua itu bisa berdiri kokoh berkat perhitungan matematika yang presisi.
Tanpa matematika, arsitek dan insinyur tidak akan bisa merancang struktur yang aman dan stabil. Akibatnya, bangunan bisa runtuh kapan saja, jalan penuh lubang, dan transportasi menjadi kacau balau.
Bahkan, hal sederhana seperti menentukan jarak antar kota atau mengatur jadwal transportasi umum pun akan sulit dilakukan. Tanpa matematika, kita mungkin akan tersesat setiap kali bepergian, karena tidak ada peta yang akurat atau sistem navigasi yang bisa diandalkan.
Ilmu Pengetahuan Mandek, Kemajuan Terhambat
Matematika adalah bahasa universal ilmu pengetahuan. Tanpanya, ilmu pengetahuan tidak akan bisa berkembang. Fisika, kimia, biologi, bahkan ilmu pengetahuan lainnya seperti ekonomi, semua bergantung pada matematika untuk menganalisis data dan membuat prediksi.
Tanpa matematika, kita tidak akan bisa memahami alam semesta, menciptakan obat-obatan, atau mengembangkan teknologi baru. Kemajuan manusia akan terhambat, dan kita mungkin akan terjebak dalam lingkaran ketidaktahuan.
Bayangkan, tidak ada vaksin, tidak ada listrik, dan tidak ada penemuan-penemuan penting lainnya yang membuat hidup kita lebih nyaman.
Matematika mungkin terlihat rumit, tapi sebenarnya ia adalah kunci dalam berbagai aspek di kehidupan kita. Jadi, lain kali kamu merasa kesal karena harus berurusan dengan angka dan rumus, ingatlah bahwa matematika adalah salah satu penemuan terbesar manusia yang membuat hidup kita lebih mudah.
Tanpanya, kita mungkin masih berkeliaran di hutan, mencari cara untuk bertahan hidup. Yuk, lebih apresiatif terhadap matematika!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Full Day School: Solusi Pendidikan atau Beban bagi Siswa?
-
Dari Rasa Ingin Tahu hingga Kecanduan: Apa Alasan Orang Memakai Narkoba?
-
Apa yang akan Terjadi dengan Kehidupan Manusia Jika Tidak Ada Ilmu Fisika?
-
Sistem Ranking di Sekolah: Memotivasi Atau Justru Merusak Mental Siswa?
-
Ironi Hadirnya TikTok: Hiburan yang Membawa Dampak Bagi Generasi Muda
Artikel Terkait
-
Hipotesis Silurian: Apakah Ada Peradaban Maju di Bumi Sebelum Manusia?
-
Mengapa Lalat Tertarik Pada Manusia?
-
Dukung Asta Cita Pendidikan, Pertamina Buka Beasiswa Sobat Bumi
-
Misteri di Balik Pembunuhan Mengerikan di Jombang, Kepala Korban Ditemukan Terpisah
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
Kolom
-
FoMO dan Kecanduan Media Sosial, Menyelami Perangkap Digital Remaja
-
Memberi Uang kepada Pengemis: Wujud Kepedulian atau Memelihara Kemalasan?
-
Cultural Tokenism di Dunia Hiburan: Representasi atau Sekadar Simbolik?
-
Bacaan Bukan Kasta: Berhenti Menghakimi Selera Membaca Orang Lain
-
Pria dan Kesehatan Mental: Masculinity Trap hingga Stigma Lemahnya Iman
Terkini
-
Kakak Jisoo BLACKPINK Dituduh Lakukan Rekaman Ilegal, Agensi Buka Suara
-
Ikat Lamine Yamal hingga Tahun 2031, Masa Depan Barcelona Dijamin Cerah?
-
Ulasan Novel The Ex Talk: Ketika Mantan Palsu Membawa Cinta yang Nyata
-
Gabung Band Militer Angkatan Darat, Cha Eun Woo Berangkat Wamil Bulan Juli
-
Semen Padang FC Sukses Hindari Degradasi, 3 Pemain Ini Pegang Peran Kunci