Mungkin kita sudah tidak asing dengan istilah multi fandom atau bergabungnya seseorang dalam lebih dari 1 komunitas penggemar. Fangirling atau fanboying adalah salah satu hobi yang semakin digemari banyak orang saat ini.
Sehingga banyak komunitas-komunitas fangirling atau fanboying yang mempertemukan orang dengan kegemaran yang sama. Di situ, mereka bisa saling berbagi hal yang mereka sukai.
Mulai dari jokes, meme, up date terbaru, hingga keresahan dalam menjalani hobi ini. Karena walau awalnya berupa hal menyenangkan tapi seseorang pasti pernah masuk ke titik yang melelahkan atau menjemukan.
Alasannya beragam, bisa dari internal maupun eksternal. Seperti menurunnya ketertarikan seseorang pada hal yang dulu ia sukai, tidak didukung orang sekitar sehingga ia memutuskan untuk meninggalkan komunitasnya, war antar fandom, kekecewaan pada hal tertentu, masalah yang menimpa idolanya, hingga ada hal baru yang membuatnya tertarik untuk mencoba lebih dari 1 komunitas.
Tertariknya seseorang pada lebih dari 1 fandom ini kerap menjadi dilema yang sebenarnya tidak perlu dipusingkan. Di satu sisi ada yang menganggap bahwa multifandom adalah cara mengapresiasi musik yang beragam. Namun di sisi lain, ada yang menganggap tindakan ini tidak setia karena meninggalkan atau membagi rasa ketertarikan pada idola yang lain.
Padahal, masing-masing orang punya gaya fangirling atau fanboying yang berbeda. Ada yang nyaman hanya dengan 1 fandom, tapi ada juga yang nyaman dengan multifandom karena ia menghargai keragaman musik, style, dan konsep.
Jadi kita tidak berhak mengatur minat seseorang. Karena setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih hal yang ia sukai.
Selain itu, fangirling atau fanboying hanyalah sebatas hobi. Jadi selalu ingat untuk tidak melampaui batas dengan toksik pada diri sendiri dan orang lain. Lakukanlah fangirling atau fanboying sebagai bentuk hiburan di kala lelahnya belajar atau bekerja. Bukan hal sebaliknya yang menambah bebanmu di dunia nyata.
Sebaliknya, kalau kamu hanya nyaman untuk berada di satu fandom itu pun tidak masalah. Lakukanlah hal yang membuatmu senang dan nyaman asal tidak merugikan siapa pun. Namun apa pun fandom-mu, cobalah untuk beradaptasi dengan baik. Karena masing-masing fandom punya lingkungan dan kebiasaan yang berbeda.
Terakhir, tidak ada salahnya berpindah fandom atau multifandom. Namun jangan membawa kebiasaan buruk di fandom lama ke fandom baru. Karena itu akan membuat orang lain tidak nyaman.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Tak Hanya Sesama Teman, Saat Guru dan Dosen Juga Jadi Pelaku Bully
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Viral Tumbler KAI: Bahaya Curhat di Medsos Bagi Karier Diri dan Orang Lain
-
Ricuh Suporter Bola hingga War Kpopers, Saat Hobi Tak Lagi Terasa Nyaman
-
Budaya Titip Absen: PR Besar Guru Bagi Pendidikan Bangsa
Artikel Terkait
-
Hearts2Hearts 'Butterflies', Kisah Persahabatan Hangat dalam Meraih Mimpi
-
Kabar Baik! Saranghaeyo Indonesia 2025 Bersiap Digelar November 2025
-
Jebolan Indonesian Idol, Aman Rilis Single ke-2, Langsung Nangkring di Chart Bergengsi
-
Sheila Majid, Andien Hingga Maliq & DEssentials Siap Meriahkan IGMJ 2025
-
Usung Musik Jadul, NewBeat Perkenalkan Diri Lewat Lagu Pra-rilis 'Jello'
Kolom
-
Kritik Penanganan Bencana dan Ancaman bagi Mereka yang Mengingatkan
-
Reformasi yang Direvisi Diam-Diam: Apa yang Sebenarnya Hilang di 2025?
-
Jebakan Euforia Kolektif: Menelaah Akar Psikologis Perayaan Tahun Baru yang Merusak
-
Antara Sumpah 'Rela Mati' Prabowo dan Kepungan Sengkuni Modern
-
Nasib Generasi Sandwich: Roti Tawar yang Kehilangan Cita-Cita
Terkini
-
5 Acara Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta, Ada Konser hingga Pesta DJ
-
Penuh Haru! Steffi Zamora dan Nino Fernandez Sambut Kelahiran Anak Pertama
-
Bisa Menguras Emosi, Kenali 8 Tanda Teman Suka Bohong yang Terlihat tapi Sering Diabaikan
-
6 Film Horor Indonesia Tayang Januari 2026, Penuh Teror Mistis Menegangkan
-
Teror Tawa di Tengah Malam: Hantu Penunggu Kios Sayur