Sejak kecil, seorang anak harus sudah dikenalkan dengan ilmu agama, termasuk mengaji bagi Muslim. Membiasakan untuk beribadah seperti mengaji, salat, berpuasa, pada anak kecil tidak mudah.
Selain karena pemahaman akan pentingnya ibadah yang masih terbatas, dunia anak dekat dengan kegiatan bermain. Hal itu membuat anak lebih memilih untuk bermain dibanding beribadah. Berikut 6 tips agar anak rajin mengaji.
1. Masukkan dalam daftar kegiatan harian
Kebiasaan untuk disiplin harus diajarkan mulai dari masa anak-anak. Agar mudah untuk menjalankan semua kegiatan harian, buatlah daftar apa saja yang harus dilakukan anak mulai dari bangun tidur.
Ajak anak untuk membuatnya. Daftar kegiatan harus memenuhi semua kebutuhan anak, termasuk waktu bermain dan istirahat. Masukkan kegiatan mengaji dalam daftar tersebut.
2. Beri contoh
Anak adalah peniru yang ulung. Kebiasaan yang dilakukan oleh kedua orang tua akan mudah ditiru oleh anak. Jangan harap seorang anak akan mau rajin mengaji jika kedua orang tuanya tidak pernah memberi contoh.
Kedua orang tua harus membiasakan diri untuk mengaji minimal satu kali dalam satu hari. Ajak anak untuk mengaji bersama. Lakukan hal ini secara terus menerus sehingga secara tidak langsung akan menjadi kebutuhan.
3. Beri reward
Penghargaan terhadap segala bentuk pencapaian sekecil apapun bagi seorang anak sangat penting. Anak akan merasa kedua orang tuanya memberi apresiasi positif ketika memberikan reward atau hadiah.
Reward tidak selalu harus berbentuk barang yang mahal. Keliling komplek dengan membonceng sepeda motor saja sudah menjadi reward yang menyenangkan bagi anak.
4. Disela dengan bercerita
Dunia anak identik dengan bermain dan bercerita. Sisipkan cerita yang mengandung pesan moral ketika anak belajar mengaji. Menceritakan isi dari Surat yang dibacanya, atau cerita tentang seorang anak yang taat beribadah akan menghilangkan kejenuhannya selama belajar mengaji.
5. Beri opsi tempat belajar mengaji
Saat ini banyak Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang mengadakan kegiatan belajar mengaji secara gratis. Beri pilihan kepada anak untuk belajar di TPA mana atau belajar mengaji di rumah. Pastikan tempat yang dipilih memiliki suasana belajar yang nyaman.
Jika anak memilih belajar di rumah ada dua opsi, kedua orang tua sendiri yang mengajari atau mengundang guru. Hal ini dapat disesuaikan dengan dana dan pilihan si anak.
6. Mengundang teman untuk mengaji bersama
Belajar mengaji bersama di rumah tentu sangat menyenangkan bagi anak. Meski ada kemungkinan anak akan lebih banyak bermain bersama teman-teman yang datang, namun akan menambah semangatnya.
Orang tua harus berperan mengarahkan sehingga anak-anak benar-benar belajar mengaji, tidak hanya bermain. Dengan belajar mengaji bersama, anak juga akan lebih termotivasi ketika melihat temannya lebih pandai.
Meski banyak tempat belajar mengaji di sekitar rumah baik yang berbayar maupun yang gratis, orang tua bertanggung jawab untuk mengajarinya. Belajar mengaji harus diterapkan pada anak sejak masih kecil, kegiatan yang dilakukan secar terus menerus akan menjadi kebiasaan bagi anak.
Baca Juga
Artikel Terkait
Lifestyle
-
ARTJOG 2026 Angkat Tema Ars Longa: Generatio Dorong Seni Lintas Generasi
-
Lupakan Smartwatch Mahal! 7 Jam Tangan Pintar Terbaik di Bawah Rp 400 Ribu yang Bikin Gaya Maksimal
-
4 Cleanser dengan Calendula untuk Perbaiki Skin Barrier pada Kulit Sensitif
-
Ekonomi Lagi Seret? Ini Cara Menuju Financial Freedom yang Bisa Kamu Coba!
-
Inspirasi Gaya Photobooth Bareng Pacar ala Hanum Mega dan Rafly Ardiansyah
Terkini
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Adu Pintar Para Raksasa AI: Gemini vs. ChatGPT-4o, Siapa Juaranya?
-
Menghidupkan Makna Pendidik Melalui Pengalaman Guru Gen Z Salah Berlabuh
-
Bintang Kebaikan di Hari Senin: Menyemai Karakter dengan Apresiasi
-
Lebih dari Sekadar Mengajar: Menjadi Teladan Hidup