Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Xandra Junia Indriasti
Ilustrasi Seputar Film. (pixabay)

Film dibuat dengan ide cerita yang menjelaskan para tokoh serta alur dan disajikan secara unik agar publik suka. Ending atau akhir cerita termasuk ke dalamnya dan penting untuk diperhatikan, guna menghindari rasa kecewa dari penonton.

Jenisnya terbagi menjadi beberapa bagian, namun 4 ending di bawah ini yang paling disukai. Apa aja?

1. Happy Ending

Akhir cerita seperti ini sudah menjadi hal umum, karena siapa yang tidak ingin bahagia? Jarang ada yang menolak film dengan status happy ending. Terlebih jika di dalamnya banyak adegan yang merugikan tokoh protagonis hingga memicu amarah dan rasa sedih penonton. Dengan ending yang dipenuhi kesenangan ini dapat membuatmu lega, bukan?

Happy ending dapat dengan mudah kamu temukan karena pasti diterapkan oleh semua film, meskipun itu harus dibagi menjadi beberapa seri atau musim. 

2. Twist Ending

Pernah mendengar kalimat plot twist? Istilah ini sama dengan twist ending yang memberikan akhir cerita di luar dugaan bahkan nalar penonton. Tiap orang akan diajak berpikir dan menebak penutup kisah dari film tersebut. Kemudian, mereka akan dibuat terkejut dengan alur yang tak terduga. Meskipun terlihat menyebalkan, nyatanya jenis ini banyak disukai.

Penonton merasa tertantang dan dibuat penasaran, sehingga tidak ingin ada bagian yang terlewat sedetik pun sampai akhir. Berbeda dengan alur yang mudah ditebak, tidak sedikit dari mereka yang bosan saat menonton film dengan jenis ending seperti ini.

3. Close Ending

Close ending menyajikan akhir cerita yang jelas, sehingga cocok bagi kamu yang kurang senang dibuat penasaran. Dengan kata lain, semua titik masalah yang terdapat dalam film akan dikupas tuntas dan cenderung tidak akan menimbulkan pertanyaan.

Biasanya, jenis seperti ini berlaku pada film tunggal atau yang memang direncanakan tidak dibuat seri. Namun, kelanjutan ceritanya bisa saja dibangun jika respon positif masyarakat melebihi ekspetasi.

4. Reflection Ending

Jenis ending ini mengacu pada pencapaian tokoh utama dalam kehidupannya. Selama film berlangsung, mungkin ia selalu dipenuhi masalah yang bahkan bisa mengundang rasa kesal penonton. Pasalnya, banyak adegan yang menampilkan perilaku kurang masuk akal. Misal, jalan keluar atau solusi yang seharusnya tidak dipilih.

Dengan menerapkan reflection ending, penonton seolah lega dan senang karena tokoh utama berhasil melalui segala permasalahan yang menimpanya di sepanjang film. Tim produksi juga akan secara transparan membagikan potongan cerita mengenai kehidupan si tokoh di masa selanjutnya.

Bagaimana? Apakah kamu setuju dengan pernyataan diatas? Lalu, dari keempat jenis ending tersebut, mana yang paling kamu suka?

Sumber:

lifestyle detak hukum, kreativv

Xandra Junia Indriasti