Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Nanik Writer
Ilustrasi Lolos Interview (Pixabay.com/Tumisu/nanik)

Apakah kamu seorang fresh graduate yang sedang mencari pekerjaan? Merasa khawatir saat melakukan proses wawancara? Eitss, kamu tak perlu khawatir ketika mengikuti seleksi wawancara kerja ya! Karena kamu bisa praktikkan bahasa tubuh yang menguntungkan jika kamu bisa melakukannya.

Ya, bahasa tubuh memiliki peran penting dalam menunjang keberhasilanmu dalam berkomunikasi sehari-hari, tak terkecuali saat kamu melakukan interview atau wawancara kerja. Tak jarang pihak perusahaan akan mencari kandidat karyawan yang memiliki kemampuan unik terutama dalam bersikap.

Oleh karenanya kamu harus bisa mempelajari isyarat bahasa tubuh dengan baik. Jangan sampai hanya karena bahasa tubuhmu kurang tepat, kamu gagal memperoleh pekerjaan pertamamu.

Lalu apa saja bahasa tubuh yang dimaksud itu? Yuk, simak bahasa tubuh yang menguntungkan dan merugikan saat melakukan interview selengkapnya, di bawah ini!

1. Menyilangkan kaki  dan menyandarkan siku pada lengan kursi.

2. Sedikit membuka kaki jika kamu mengenakan celana panjang.

3. Membuka kedua tangan dengan proporsi yang seimbang.

4. Menyatukan jari dan menunjuk ke depan, hal ini menandakan isyarat bahwa kamu adalah orang yang terbuka.

5. Membuka dua telapak tangan dan menghadapakannya ke atas.

6. Menautkan kedua tangan dengan santai dan rileks.

7. Sedikit menyondongkan badan ke depan sehingga membuat kamu terkesan sungguh-sungguh dan memperhatikan pertanyaan dari interviewer.

Setelah kamu mengetahui beberapa bahasa tubuh yang menguntungkan saat melakukan wawancara, kamu juga perlu mengetahui bahasa tubuh mana yang merugikan. Berikut selengkapnya:

1. Menyilangkan kedua tangan dan kaki.

2. Menyentuh wajah dengan intensitas yang sering.

3. Menggosok-gosok bagian leher belakang dengan tangan atau bagian tubuh lainnya.

4. Menyilangkan kaki dan sedikit memalingkan kaki dari interviewer, hal ini akan menimbulkan kesan bahwa kamu membatasi jarak kepada interviewer.

5. Meletakkan tas di atas pangkuan, atau sambil memeganginya.

6. Menyilangkan kedua tangan di depan ritsleting, sikap ini dikenal pula dengan sebutan sikap fig leaf.

7. Duduk dengan cara bersandar di kursi, sedikit merosot, menggerak-gerakkan kaki, dan satu jari atau lebih diletakkan di wajah.

8. Duduk di ujung kursi dengan disertai satu kaki agak menjauh dari kursi.

Demikian bahasa tubuh yang menguntungkan dan bahasa tubuh yang merugikan. Silahkan introspeksi kembali bahasa tubuhmu dan cobalah melakukan latihan sehari-hari agar perfomance-mu semakin menarik di depan interviewer! Karena dengan bahasa tubuhmu yang tepat, kamu dapat dengan mudah mengambil perhatian interviewer, sehingga peluang untuk lolos interview pun semakin terbuka lebar. Selamat mencoba, ya!

Nanik Writer