Setiap manusia tentu memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Akan tetapi, semua orang juga akan berusaha menjadi yang terbaik. Termasuk dalam menjadi pribadi yang disukai banyak orang.
Untuk itu, seseorang tidak boleh hanya memikirkan dirinya sendiri alias egois. Apalagi jika kita berada dalam lingkungan masyarakat, kepentingan bersama jauh lebih utama. Namun, apakah kamu termasuk orang yang egois atau bukan?
Berikut ini adalah 4 tanda kamu pribadi yang egois dan membuat orang lain merasa kesal:
1. Bicara Semaunya
Orang yang egois banyak bicara tanpa berpikir, apakah perkataannya menyakiti orang lain atau menimbulkan kesalahpahaman. Mereka akan bicara semaunya dan tidak memberi kesempatan orang lain untuk turut berbicara. Karena dia merasa paling berhak untuk mengutarakan pendapat, apakah ucapannya tersebut sudah benar atau belum dia juga acuh tak acuh dengan hal itu.
2. Paling Benar Sendiri
Pasti kamu pernah bertemu dengan seseorang yang seperti ini, di mana di setiap diskusi dia merasa paling benar, sementara yang lain keliru. Orang seperti ini bisa disebut sebagai orang yang egois, karena hanya mementingkan dirinya sendiri. Biasanya orang seperti ini menutup telinga saat temannya berpendapat, tidak ada yang paling benar kecuali dirinya.
3. Semua Harus Tunduk
Orang yang egois tidak memberi kesempatan yang lain untuk mengusulkan ide, semua harus tunduk dengan perintah dan kemauannya. Dia akan merasa paling benar dan paling bisa mengatasi semua ini, sehingga orang lain harus ikut apa katanya.
4. Suka Mengatur
Siapa yang masih suka mengatur di sebuah kelompok tanpa mendiskusikannya dengan teman yang lain? Kalau kamu masih seperti ini, lebih baik berubahlah. Tindakan seperti itu tidak baik dan tidak disukai orang. Kalaupun kamu adalah pemimpin dari kelompok tersebut, alangkah baiknya untuk tetap bermusyawarah dengan anggota yang lain dan jangan mengatur semaumu sendiri.
Itulah 4 tanda bahwa kamu adalah pribadi yang egois dan bikin orang lain merasa kesal. Setiap orang pasti ingin menjadi pribadi yang menyenangkan, jadi tidak ada salahnya introspeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca Juga
-
Hari Pertama Pakai Yamaha, Miguel Oliveira Bilang Motor M1 Sangat Ramah
-
Pindah ke Pabrikan KTM Musim Depan, Pedro Acosta Tak Alami Kesulitan Apapun
-
Gagal Raih Juara Dunia 2024, Seperti Apa Nasib Pecco Bagnaia Musim Depan?
-
Kurang Berbakat di MotoGP, Aleix Espargaro Membayarnya dengan Kerja Keras
-
3 Fakta Menarik F1 GP Las Vegas 2024, Max Verstappen Sah Jadi Juara Dunia
Artikel Terkait
-
Buku Broken But Unbroken, Jendela Edukasi Mengenai Kepribadian Narcissistic Personality Disorder
-
Kesuksesan Milik Semua Orang dalam Buku Introver Juga Bisa Sukses
-
Ulasan Buku Jejak Tinju Pak Kiai: Merenungi Hidup Lewat Tulisan-Tulisan Cak Nun
-
Ulasan Novel Paradigma, Cinta Segitiga antara Tokoh dengan Mental Disorder
-
Patahkan Mitos dengan Buku Memahami 4 Kepribadian Introvert secara Mendalam
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Green Tea untuk Kontrol Minyak Berlebih pada Wajah
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
4 Gaya OOTD Simpel ala Seohyun SNSD, Tetap Fashionable untuk Hangout!
-
4 Rekomendasi Outfit Kasual ala Momo TWICE yang Cocok untuk Hari-Hari Santaimu
-
4 Rekomendasi Mix and Match OOTD Chic ala Miyeon (G)I-DLE, Bikin Penampilan Lebih Modis
Terkini
-
Austin Butler Dikonfirmasi Main di Film The Barrier Garapan Edward Berger
-
Baru Tayang, Drama Korea When the Phone Rings Puncaki Netflix di 31 Negara
-
17 Tahun Itu Bikin Pusing: Inspirasi Menjadi Gen Z Tangguh Pantang Menyerah
-
Harap Bijak! Stop Menormalisasi Fenomena Pemerasan di Balik Mental Gratisan
-
Bahasa Gaul di Era Digital: Perubahan atau Kerusakan?