Max Verstappen baru saja menunjukkan kemampuannya dengan meraih kemenangan di sesi sprint Grand Prix Belgia kemarin (26/07/2025). Meski bukan kemenangan di balapan utama, hasil tersebut tetap menjadi suntikan semangat bagi Red Bull Racing dan para pendukungnya.
Sementara itu, di sesi balap utama, Verstappen meraih podium 4, kalah cepat dari duo McLaren, Oscar Piastri dan Lando Norris, yang menempati posisi 1-2, serta Charles Leclerc yang meraih podium ketiga.
Memang bukan akhir pekan yang sempurna, tapi di tengah musim yang penuh tantangan ini, Verstappen berhasil memaksimalkan peluang yang ada dan menunjukkan bahwa dirinya masih menjadi salah satu pembalap terbaik di grid.
Menariknya, keberhasilan Verstappen itu terjadi saat Red Bull membawa serangkaian pembaruan pada mobil mereka. Tim asal Austria tersebut sebelumnya telah melakukan modifikasi pada bagian lantai, sayap depan, dan winglet di sudut belakang mobil.
Untuk GP Belgia kali ini, mereka kembali melakukan penyesuaian demi meningkatkan downforce secara keseluruhan. Harapannya, tentu saja, agar mobil bisa tampil lebih stabil dan kompetitif.
Sayangnya, walau sudah dilakukan berbagai perubahan teknis, hasilnya belum sepenuhnya memuaskan. Masalah utama terkait keseimbangan mobil masih belum terselesaikan.
Mobil Red Bull terlihat kurang stabil di beberapa bagian lintasan, dan ini tetap membuat Verstappen harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan performa yang diinginkan.
"Saya rasa mereka berhasil, tapi tetap saja tidak memberi saya keseimbangan yang saya butuhkan untuk benar-benar menyerang tikungan. Masalah-masalah itu tetap sama dalam hal keseimbangan," ujar Max Verstappen, dilansir dari laman Motorsport.
Kondisi ini cukup kontras bila dibandingkan dengan performa tim rival, terutama McLaren, yang akhir-akhir ini tampil sangat kuat. Dominasi McLaren mulai pertengahan musim lalu sukses menumpaskan keperkasaan Red Bull yang performanya semakin hari semakin menurun.
Verstappen pun tampaknya menyadari betul situasi ini. Ia mulai menunjukkan sikap realistis terhadap persaingan gelar, mengisyaratkan bahwa situasi saat ini jauh lebih menantang dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Meski begitu, di tengah semua ketidakpastian itu, Helmut Marko, penasehat Red Bull, tetap menunjukkan keyakinannya. Penasihat senior Red Bull tersebut menyatakan optimismenya terhadap peluang Verstappen untuk mempertahankan gelar juara dunia.
Ia percaya bahwa dengan pengalaman dan ketenangan Verstappen, ditambah dengan kerja keras tim untuk menyempurnakan mobil, mereka masih punya peluang untuk membalikkan keadaan.
"Masih ada 12 balapan tersisa dan kami harus berjuang untuk gelar juara pembalap selama masih memungkinkan secara matematis. Tujuan kami tetap sama, kami ingin memenangkan kejuaraan dunia. Kami sudah mendapatkan satu poin," ujar Marko.
Menanggapi komentar Helmut Marko, Max Verstappen mengatakan bahwa dia tetap memandang setiap balapan dengan harapan positif, tapi di sisi lain, dia juga menyadari bahwa harus bersikap realistis.
"Tapi Helmut tidak ada dalam mobil. Saya mengerti kita harus bersikap positif, tapi saya selalu sangat realistis tentang perasaan saya di dalam mobil. Ketika saya mengamati beberapa onboard dari mobil lain, saya cukup tahu," katanya.
Verstappen kini berada di urutan ketiga klasemen smenetara dengan 185 poin. Sejauh ini dia baru bisa mengumpulkan 2 kemenangan balapan utama, dan 1 kemenangan sprint. Anak Jos Verstappen ini memang memiliki kemampuan untuk menang di setiap seri, sayangnya tidak didukung dengan mobil yang dia gunakan sekarang.
Kini, perjalanan menuju akhir musim akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Verstappen dan Red Bull. Di tengah tekanan dari tim-tim pesaing, mereka harus bisa menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi kekurangan yang masih menghambat.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
-
Bangga, Gigi Dall'igna Buktikan Keputusannya Pilih Marc Marquez Tidak Salah
-
Jorge Lorenzo Tak Ragu Sebut Marc Marquez sebagai Juara Dunia MotoGP 2025
-
Aman! Kepergian Christian Horner Tak Pengaruhi Masa Depan Max Verstappen
-
Antusias! Max Verstappen Tak Sabar Ingin Kerja dengan Bos Barunya Red Bull
-
Jadwal F1 GP Belgia 2025, Menantikan Debut Laurent Mekies di Red Bull
Hobi
-
Akhirnya, Gerald Vanenburg Setuju dengan STY Terkait Masalah Timnas U-23 yang Satu Ini! Sadar?
-
Vanenburg Out? 2 Alasan Krusial PSSI Harus Evaluasi Pelatih Timnas Indonesia U-23!
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
-
Kegagalan Timnas U-23 dan Kerja Keras Shin Tae-yong yang Berakhir dengan Sia-Sia
-
Futsal, Mental Health, dan Ruang Healing Anak Muda
Terkini
-
Rumah Ludes Dijarah, Eko Patrio Kini Ngontrak dan Bantah Kabur ke Luar Negeri
-
Profil Komjen Dedi Prasetyo: Jenderal Profesor Calon Kuat Kapolri Pilihan Prabowo?
-
Dengar Keluhan Pengungsi Banjir Bali, Gibran Tegaskan Rumah dan Fasum Rusak Akan Dibangun Ulang
-
Review Film Operation Hadal: Aksi Militer Tiongkok yang Penuh Adrenalin!
-
Erika Carlina Pilih Biayai Hidup Anak Sendirian, DJ Panda ke Mana?