Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Desyta Rina Marta Guritno
Ilustrasi Pasangan (Pixabay/chermitove)

Siapa yang pernah dengar anggapan bahwa menjalin hubungan asmara dengan orang seumuran akan lebih mudah putus? Weits, jangan salah paham dulu ya. Hal tersebut memang memiliki risiko, tetapi tidak menjadi tolak ukur lama atau tidaknya hubungan.

Untuk mengetahui bagaimana risiko menjalin hubungan dengan orang seumuran, simak ulasannya berikut ini ya.

1. Sama-sama Sibuk

Kalau kamu dan pasangan sama-sama masih kuliah atau bekerja, maka harus siap-siap untuk jarang bertemu. Pasalnya, kamu dan dia pasti sering dihadapkan dengan situasi sibuk dengan urusan masing-masing, sehingga tidak sempat bertemu. Meskipun begitu, masalah tersebut masih bisa diatasi dengan sama-sama sepakat untuk meluangkan waktu di tengah kesibukan.

2. Bukan Prioritas Utama

Menjalin hubungan asmara dengan orang seumuran, apalagi masih dalam posisi sama-sama mengejar mimpi, harus siap dinomorduakan. Kamu tidak akan bersaing dengan orang untuk menjadi yang pertama, tetapi dengan impian dari pasangan. Cobalah mengerti saat ia sedang tidak bisa bertemu karena mengerjakan tugas atau rapat dengan klien. Karena saat itu, kamu memang belum jadi prioritas utamanya. Meskipun demikian, kamu tidak perlu khawatir, selama dia terbukti setia, maka ada alasan hubungan asmara tersebut harus dipertahankan. 

3. Harus Mengendalikan Emosi

Banyak yang mengatakan bahwa menjalin hubungan dengan orang seumuran akan lebih banyak menguras emosi. Hal itu disebabkan karena tingkat emosional yang masih sama-sama labil. Memang hal itu ada benarnya, kadang-kadang kamu harus pandai mengendalikan emosi saat pasangan mulai marah-marah, minta dimengerti padahal kamu sendiri juga butuh pengertian, minta diperhatikan padahal kamu juga sedang membutuhkannya. Mau tidak mau, kalian berdua harus mau berbicara dan saling terbuka agar masalah tidak semakin panjang.

4. Mau Memulai dari Nol

Karena seumuran, bisa saja kalian juga masih di tahap yang sama. Oleh sebab itu, kamu dan pasangan harus siap sama-sama memulai dari nol. Misalnya kalian mau menikah, persiapan mental dan finansial harus disiapkan sama-sama, saling membantu dan jangan lupa untuk tetap bermusyawarah. Begitupula saat sudah berumah tangga, jangan biarkan beban berada di salah satu orang, melainkan ditanggung dan dikerjakan bersama-sama.

Itulah 4 risiko menjalin hubungan dengan orang seumuran, berat atau tidaknya risiko tersebut tergantung pada setiap pasangan. Kalau kamu dan pasangan bisa mengatasinya denga baik, maka hal-hal tadi bukan menjadi suatu masalah.

Desyta Rina Marta Guritno