Dengan banyaknya orang yang mengunggah kehidupan nyaman mereka di media sosial akan mudah sekali membuatmu mempertanyakan kembali hidup yang saat ini dijalani. Melihat mereka bisa jalan-jalan ke luar negeri, menggunakan barang-barang mahal, dan gaya hidup mewah lainnya sering bikin kamu jadi iri dan membandingkan diri.
Akibatnya, kesehatan mentalmu jadi terganggu. Yang tadinya kamu bersyukur dengan yang dimiliki saat ini jadi merasa kurang. Hati jadi gelisah dan tak jarang menimbulkan perasaan rendah diri karena gak sesukses mereka.
Supaya paparan media sosial gak sampai bikin mentalmu jatuh, ada beberapa kiat mengatasinya. Mari disimak.
1. Kenali apa yang menjadi penyebab rendah diri
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenali penyebab rendah diri. Misalnya, kamu merasa buruk ketika melihat teman yang sudah membeli rumah sendiri. Ternyata perasaan itu disebabkan bisa punya rumah sendiri sudah menjadi impianmu sejak lama.
Dari sini, kamu perlu cari tahu kenapa impianmu belum tercapai. Apakah karena tanggung jawabmu lebih besar, misalnya kamu turut menanggung kebutuhan keluarga besar, atau sebab lainnya. Dengan mengetahui alasan tersebut, kamu jadi bisa bersikap lebih toleran ke diri sendiri.
2. Lebih memahami jalur hidupmu
Setiap orang memiliki jalur hidup yang berbeda-beda. Bisa jadi temanmu jauh lebih sukses secara finansial disebabkan setelah lulus dia langsung mendapat pekerjaan yang memang memberi gaji baik serta punya orangtua yang mampu memberinya peluang besar untuk berbisnis.
Jangan disamakan dengan kamu yang terlahir dari keluarga biasa-biasa saja, dan kebetulan memang pekerjaan yang didapat saat ini gak begitu memberikan gaji yang besar. Poinnya adalah, gak perlu membandingkan dan fokus saja pada jalan hidup masing-masing.
3. Jadikan pencapaian di media sosial sebagai motivasi
Alih-alih membuatmu minder, coba jadikan pencapaian yang teman-temanmu unggah di media sosial sebagai motivasi. Kalau mereka saja bisa membalikkan keadaan mereka jadi sukses, maka kamu pun pasti punya peluang yang sama. Jadi, jangan putus harapan, ya.
4. Batasi penggunaan medsos
Bila dirasakan penggunaan media sosial sudah bikin mentalmu berantakan, coba deh untuk membatasinya. Misalnya, hindari dulu menggunakan media sosial selama seminggu dan fokus pada pengembangan diri sendiri. Dengan demikian, kamu gak merasa rendah diri lagi ketika melihat prestasi orang lain yang ada di medsos.
Semoga rincian tadi bisa bermanfaat, ya, untuk membentengi kondisi psikismu dari paparan media sosial yang kerap bikin rendah diri.
Baca Juga
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
-
4 Jenis Makanan agar Tubuh Tetap Terhidrasi Meski Cuaca Terik
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
Australia Bikin RUU Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Jika Dilanggar Dendanya Mencapai Rp500 Miliar
-
Belum Juara Dunia, Ini Capaian Marc Marquez di Tahun Pertama Bersama Ducati
-
Dian Sastrowardoyo Ternyata Pernah Sekolah Naik Angkot Hingga Makan di Warteg
Lifestyle
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua