Terlahir sebagai anak perempuan pertama dalam keluarga membuat kamu sering kali ingin terlihat kuat dan tidak mau terlihat lemah di hadapan adik-adikmu.
Hal ini kemudian membuat kamu sering menyimpan setiap keluh kesah seorang diri tanpa mau membaginya dengan adik-adikmu dan juga keluarga.
Karakter ini melekat pada kamu dan kamu pun harus mengakuinya. Karekter di bawah ini bisa jadi sesuai dengan kamu, atau bahkan tidak. Namun tidak ada salahnya jika kamu mau membacanya.
1. Ingin terlihat kuat
Anak perempuan akan ingin terlihat kuat dan menyembunyikan kelemahannya ketika ia menjadi anak pertama dalam keluarganya.
2. Bisa diandalkan
Anak perempuan sulung biasanya akan menjadi sosok yang diandalkan oleh keluarga karena sudah terbiasa menelan pahit manisnya kehidupan dibandingkan dengan adik-adiknya. Maka dari itu, mereka seringkali menjadi contoh bagi adik-adiknya dan dituntut uuntuk bisa jadi panutan.
Tak heran jika kak Ros dalam serial animasi Upin dan Ipin memiliki karakter cerewet dan galak. Pasalnya, hal itu menggambarkan karakter anak sulung yang demikian. Walaupun begitu, anak perempuan sulung sebenarnya sangat menyayangi adik-adiknya dan tidak ingin jika adiknya terluka, sehingga cenderung galak dalam mengingatkannya.
4. Gampang stres
Anak perempuan sulung akan memiliki resiko stres yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan saudara lainnya. Hal ini karena anak perempuan sulung menyadari bahwa ia harus bersikap sedemikian rupa agar adik-adiknya dapat mencontohnya dengan baik.
Mereka terkadang mengesampingkan unek-unek yang harusnya diekspresikan dan memilih untuk terlihat baik-baik saja. Hal inilah yang membuat anak perempuan sulung terkenal suka marah-marah tidak jelas.
5. Memiliki empati yang tinggi
Anak perempuan sulung biasanya memiliki empati yang tinggi. Hal ini karena mereka terbiasa dididik oleh orang tua mereka dan lingkungan untuk mendidik dan mengayomi adik-adiknya, sehingga karakter ini terbawa ke dalam kehidupan sehari-hari.
Terlepas benar tidaknya kelima karakter di atas, ada baiknya kamu untu mengambil hikmah dan sisi positif dari ulasan di atas. Tak ada salahnya juga jika kamu merasa tidak setuju sehingga kamu boleh sekali untuk meninggalkan sanggahan di kolom komentar.
Baca Juga
-
Dear HRD, Ini 6 Cara Membangun Lingkungan Kerja yang Positif
-
Kamu Seorang Karyawan? Yuk Kenali 6 Jenis Izin Meninggalkan Pekerjaan ini!
-
Ketahui Waktu Istirahat dan Izin untuk Meninggalkan Pekerjaan Menurut UU Ketenagakerjaan dan Cipta Kerja
-
4 Tantangan yang Harus Dihadapi oleh HRD di Perusahaan, Kamu Harus Siap!
-
5 Tips untuk Mengatasi Overthinking di Kantor, Terapkan Mindfullness!
Artikel Terkait
-
Lelaki Harus Peka! Ketahui 3 Hal yang Sering Dipikirkan Perempuan
-
Ayo Cegah dan Deteksi Dini Kanker Serviks Sekarang
-
Terobsesi Video Porno, Wisatawan Asal Sragen Rekam Bocah Perempuan Saat di Dalam Kamar Mandi Pantai Drini
-
3 Perayaan yang Jatuh pada Tanggal 9 Mei, Ada Apa Saja?
-
Aming Kini Tampil Ala Perempuan, Evelin Nada Anjani: Tetap Laki-laki, Aku Sudah Pernah Mencoba
Lifestyle
-
4 Facial Wash Berbahan Aloe Vera, Jaga Kelembapan Kulit untuk Cegah Iritasi
-
Honor 400 vs Honor 400 Lite: Dilema Kaum Mendang-mending, Pilih Mana Nih?
-
Gaya Makin Standout! Intip 5 Ide Layering Outfit ala Milk Pansa Vosbein
-
6 Ide Outfit Simpel ala Xaviera Putri untuk Tampil Catchy saat Traveling
-
Kasual dan Maskulin, Ini 4 Padu Padan Tampilan Hangout ala Lee Jong Suk
Terkini
-
Dari Era Kolonial ke AI: Mampukah Indonesia Benar-Benar Swasembada Gula?
-
Media Vietnam Kritik Kuota 11 Pemain Asing di Liga Indonesia karena Hal ini
-
Lama Dinanti, Ragebound Hidupkan Kembali Ninja Gaiden dengan Gaya Klasik yang Brutal
-
Mengenal Seni Hidup Sederhana dari Biksu Jepang Lewat Buku Zen: The Art of Simple Living
-
Bukan Lagu Ulang Tahun, Ten NCT Bawakan Cinta yang Intim di Lagu Birthday