Terlalu bergantung kepada pasangan bukan merupakan hal baik, namun masih kerap kali dialami oleh tidak sedikit orang. Merasa terlalu bergantung kepada pasangan harus segera dihilangkan. Apalagi, jika masih sebatas pacar, atau belum jelas bagaimana hubungan akan berjalan ke depannya.
Akan lebih baik apabila kita memperbaiki diri agar lebih mengandalkan diri sendiri dan tidak menggantungkan diri kepada orang lain.
Lantas, sebenarnya apa bahaya dari terlalu bergantung kepada pasangan tersebut?
1. Tidak mandiri
Tidak mandiri disini, diartikan sebagai kamu tidak bisa melakukan apapun tanpa dirinya. Sehingga kamu akan merasa sedikit tersiksa jika harus berjauhan.
Padahal dalam hidup ini, akan banyak hal yang sangat memungkinkan kamu dan pasangan untuk tinggal berjauhan. Misalnya saja karena kepentingan pendidikan maupun pekerjaan.
Jika kamu terlalu bergantung kepada pasangan, kamu akan kesulitan menerima kenyataan itu.
2. Mengkhawatirkan perpisahan
Terlalu bergantung juga akan membuatmu kesulitan menerima kata pisah. Padahal seiring berjalannya waktu, si dia belum tentu menjadi seseorang yang tetap baik.
Mungkin saja, seiring berjalannya waktu beberapa kebiasaan buruknya mulai terlihat. Namun karena kamu sudah terlalu bergantung kepadanya, kamu akan kesulitan menerima hal itu. Sekalipun si dia adalah orang yang buruk, kamu akan terus mempertahankannya.
3. Mengabaikan hubungan yang lain
Terlalu bergantung kepada pasangan akan membuatmu mengabaikan hubungan yang lain. Misalnya saja hubungan dengan orang tua atau keluarga, bahkan hubungan pertemanan.
Hal itu dikarenakan kamu yang terus memikirkan si dia, dan ingin selalu menghabiskan waktu bersamanya. Hal itu menutup matamu kepada kebutuhan sosialmu dengan orang lain. Padahal kamu membutuhkan itu.
4. Tidak fokus kepada hidup sendiri
Seseorang yang sudah terlanjur bergantung kepada kekasihnya, akan memiliki titik fokus yang membelah. Tidak lagi fokus pada cita-cita maupun tujuan diri sendiri, bahkan lebih memprioritaskan kehidupan kekasih.
Sebenarnya, peduli dan mendukung kekasih untuk mengejar cita-citanya adalah hal yang sah-sah saja. Namun, mengabaikan diri sendiri bukanlah hal yang baik.
Sebelum memperhatikan orang lain, kamu harus terlebih dulu melihat dirimu sendiri. Mencintai diri sendiri itu sangat penting.
5. Kehilangan motivasi
Ketika kamu sibuk dengan kekasihmu, mungkin kamu akan melupakan motivasi yang sejak kecil kamu tanamkan dalam hati. Lambat laun, kamu akan kehilangannya.
Padahal, sedari kecil kamu sudah memupuknya dengan baik. Namun bermatakan hanya karena urusan percintaan.
Padahal, mungkin hal itu juga yang sudah orang tuamu harapkan. Ketika kamu tidak bisa memenuhinya, kamu akan membuat kecewa banyak orang. Bahkan sangat mungkin kamu hidup dengan penuh penyesalan.
Itu dia 5 bahaya terlalu bergantung kepada kekasih. Mencintai seseorang itu wajar, kok. Tapi segala sesuatu yang berlebihan memang tidak pernah baik. Salah satunya adalah terlalu bergantung!
Baca Juga
-
Jarang Disadari, 4 Pengaruh Silent Treatment dalam Hubungan Rumah Tangga!
-
Yoursay dan Suara Semakin Melegenda, Selalu Menjadi Rumah untuk Penulisnya
-
4 Tips Tetap Rukun dengan Pasangan Meskipun Beda Pilihan Capres di Pemilu 2024
-
Taman Cerdas Soekarno Hatta Jebres, Multifungsi dan Favoritnya Semua Kalangan
-
Cantiknya Pantai Teluk Penyu Cilacap, Indahnya Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Gilga Syahid Beri Syarat jika Happy Asmara Ingin Main Film Lagi
-
Saking Cintanya, Gilga Sahid Pernah Susul Happy Asmara ke Jakarta Cuma Buat Kasih Guling
-
Dilarang Gilga Sahid Akting dengan Cowok Lain, Happy Asmara Malah Semringah: Senang Banget Kalau Digituin
-
Asmara Jung Woo-sung Disorot Usai Mengaku Punya Anak dengan Moon Ga-bi
-
Kelewat Bucin ke Happy Asmara, Gilga Sahid Ogah Syuting Bareng Cewek Lain Meski Dibayar Mahal
Lifestyle
Terkini
-
Sinopsis Cells at Work, Film Jepang Dibintangi Mei Nagano dan Takero Satoh
-
Nikmati Atmosfer Gila Bola di Indonesia, Ragnar Oratmangoen Ungkap Mimpinya
-
Spoiler Family by Choice Eps 15, Hubungan Rahasia Hwang In Youp Terungkap!
-
Mengulik Dinamika Persahabatan Dewasa dalam Novel 'Museum Teman Baik'
-
Ada Marc Marquez dan Pecco Bagnaia, Petinggi Ducati Lihat Masa Depan Cerah